28

3.9K 171 5
                                    

Akuuuuu balik, maaf yak aku gak nepatin janji:'(
Yang bakal mau update, soalnya aku lagi belajar, gak sempet. Tapi sekarang aku up nih. I love you readersss kuhhh muaachhh.

Tak terasa, usia kandunganku menginjak 7 bulan. Oh iya, dede bayinya kembar loh. Bahagia banget gak sih? Karena kehamilanku, aku selalu mengalami morning sickness dan bergantian dengan Arka.

Hingga suatu pagi, aku berlari menuju kamar mandi, aku mengalami mual. Karena terburu-buru aku terpeleset

"MAAASSSS" teriakku

"Dhira? Ada apa?" Tanya Arka panik.

Mas Arka segera menggendongku saat melihatku tersungkur di dalam kamar mandi

"Masss sakittt"

"Tahan dulu ya sayang, kita segera ke rumah sakit"

"Mas, ada darah hiks hik hiks"

"Tahan ya sayang"

"Mas aku gak kuat" Hingga Dhira pun menagalami pingsan.

Sesampainya di rumah sakit, Arka segera menelpon keluarganya. Untunglah, Rehan saat ini berada di rumah orang tua Arka.

"Dhir, bangun dong. Jangan tidur lama. Saya lebih suka kamu cerewet Dhir"

"Saya belum pernah bilang cinta sama kamu"

"Azkia Anindhira, saya mencintaimu. Jangan pergi dari hidup saya. Es yang selama ini kamu hadapi telah meleleh"

"Dhira, saya mohon. Saya akan melakukan apapun keinginanmu setelah bangun"

"Bunnndaaa.... "

Aku mencari suara itu,

"Bunda... Ayo bunda" Kata dua anak perempuan itu serempak. Mereka mengajakku ntah kemana.

"Kenapa mereka seperti mirip seseorang? " Gumamku

"Dan mereka memanggilku bunda? "

"Ayo bundaaaaaaa cepettt... "

Aku hanya mengikuti mereka.

Arka menangis diatas batu nisan itu,

"Kenapa? Pergi begitu cepat? Saya merasa bersalah"

"Hikks hiksss Arkaaaaa"

"Maaaaah" Kata Arka

"Ayo pulang" Kata Papa Arka

Aku pun mulai sadarkan diri, aku mencoba mengingat sesuatu.

"Hiks hiks hiks... Mas dede bayinya gak kenapa napa kan?" Tanyaku terisak.

Arranged Marriage (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang