14

8.2K 247 0
                                    

Ey eyyy akuuuu kambeekkk hihii... Jangan lupaa tekan bintamg ya guys😍😘
Happy reading😍😍😍
Maaf kalau banyak thyponya😂

Tak terasa dua minggu cepat berlalu. Arka selalu pemaksa.

"Kita berangkat bareng, saya cuma mau mastiin, kamu harus saya jaga"

"Om ngelawak? Emang bisa?" Tanyaku

"Emang saya bilang kalau saya lagi ngelawak?" Tanyanya

"Terserah, saya mau berangkat. Capek ngomong sama batu, capek ngomong sama om om"

"Keluar dari pintu, saya gak segan-segan nyium kamu" Teriaknya

Aku pun kaget,

"Om ngebentak saya? " Tanyaku kesal, lalu mengabaikannya dan membuka pintu.

Tak lama , aku merasa tubuhku dibalik secara paksa dan dicium olehnya.

Aku yang dicimpun kaget, lalu melepaskan diri secara paksa.

"Om gila" Kataku, lalu berlari mencari taksi. Tak perlu menunggu lama, aku sudah mendapat taksi.

"Saya gak akan balik kerumah itu, katanya gak bakal apa-apain aku sebelum siap. Tapi nyatanya? " Gumamku yang berlinang air mata.

"Pak, ke jl.bunga ya." Kataku pada supir taksi.

Tau ah, aku males buat kuliah, ngapain juga kuliah suami aku orang kaya bukan? Mending ke rumah nenek.

Aku pun sampai di rumah nenek.

"Neeeekkkkk, aku datang neekkkk." Teriakku memasuki rumah.

"Dhiraaaaaaa sayaangggg, nenek kangen banget sama kamu nak." Kata nenek

"Dhira juga nekkk, Dhira kangen banget" Kataku lalu memeluk nenek.

"Gimana? Kamu sama Arka, udah buatin nenek cucu belum?" Tanya nenek

"Udah nek" Jawabku asal

Tok tok tok
"Tuh nek ada orang. Kalau Arka datang, bilang aku gak ada ya nek." Kataku lalu berlari menuju kamarku.

"Duhhhhhh, kamar kesayangankuuu.
Aku kangen banget" Kataku lalu segera berbaring.

"Jadi, kamu kaburnya kesini?" Tanya seseorang yang berada diambang pintu.

"Hah? Om ngapain disini? Kenapa nenek biarin om kesini? Aku benci sama om, jangan ngomong sama saya"

"Dhira, kamu harus ingat saya tuh suami kamu bukan om kamu" Katanya dengan menekankan kata suami. Yang membuat aku merinding.

"Terserah" Kataku

"Kenapa gak kuliah?" Tanyanya

"Karena saya gak pergi kuliah" Jawabku

"Oh" Katanya.

"Saya mau ke kantor dulu, jam 5 saya jemput kamu" Katanya

"Saya gak mau" Jawabku

"Kamu mau nenek kamu sakit lagi?" Tanyanya.

Nah kan bener mulu dia, kalau bawa bawa nenek, aku gak bisa apa apa

"Terserah, saya mau disini dulu. Udah sana ke kantor, nanti saya gak makan kalau om gak kerja" Kataku

"Saya bukan om kamu Dhir" Katanya

"Iya iya terserah" Kataku. Tak lama dia pun pergi.

Merasa bosan dirumah nenek, aku pun mengajak teman-temanku.

Girls

Aku : Kalian sibuk gak? Ngumpul yuk, aku kangen nih.
P
P
Oi oi

Wawa :Kuyyy
Gua juga kangen nih

Aku : Aduhhh Wawa kesayanganku sini aja yoo, kerumah nenek aku.

Nayla : Lah? Lu gak bareng suami lu?

Aku : Udah, nanti aku ceritain, kalian cepet kesini.

Rani : Yahh, jauh Dhir.

Putri : 2

Aku : Bukan kalian

Rani : Sadis kau

Putri : iya nih sadis banget, macem PMS aja

Aku : EGP.

Kupikir mereka sudah pulang kuliah, akhirnya sahabat-sahabatku pun datang

"OMG, AKU KANGEN BANGETTT SAMA KALIAAAANNNN. BTW AKU MASIH PERAWAAAANNN." Kataku histeris.

"GUAAA JUGAAAA NYETTT" Kata Wawa

"Eh, LU MASIH PERAWAN? JADI LU BELUM GITUAN DONG SAMA SUAMI LO?" Tanya Nayla heran.

"Iya laahhh" Jawabku

"Jadi? Masa lu bakal perawan tua sih? Padahal udah punya suami"

"Hiks hiks hiks, aku gak mau sama diaa. Aku gak cinta sama dia, aku bingung guys. Aku harus gimana? Randi harus apa kalau tau semua ini"

"Ssstttt, jangan nangis Dhir. Gua saranin yaa, terima suami lu Dhir. Pernikahan itu bukan main-main." Nasehat Via

"Iya deh, tapi caranya gimana Vi? Aku susah buat nerima." Kataku dengan air mata yamg berlinang.

"Dhir, nenek lu gak bakal ngejodohin lu sama orang yang salah"

"Tapi tadi pagi dia ngebentak aku dan nyium aku secara paksa"

"Lu salah kali" Timpal Wawa

"Aku gak salah Wa"

"Mana lu mau salah, secara prinsip lu kan cewek selalu bener" Kata Via

"Isst, saya kan syok dicium tiba-tiba. Malah first aku lagi"

"Btw Dhir, lu bisa gak pake lu gua aja. Gua tuh berasa jadi orang kasar tau gak" Kata Wawa

"Ahahahaha, diriku kan udah diajarin buat sopan"

"Sok sopan lu" Timpal Nayla

Arranged Marriage (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang