15

8.2K 229 0
                                    

Dooooouuubblleee updateee hihi😍😘 Happy Reading

Setelah lama berbincang-bincang kami dikejutkan dengan suara aneh

"Assalamualaikum" Wew. Sepertinya aku kenal dengan suara itu. Si Om om kayaknya deh.

"Waalaikum salam" Jawab kami

"Lah? Katanya om pulang jam 5 sekarang kan masih siang, masih jam 2 tuh" Kataku

"Saya mau ngajakin kamu makan siang" Jawabnya

"Saya ada temen"

"Ajak temen kamu sekalian"

"Yuk guys" Ajakku

"Nggak Dhir, gak usah, kita mau pulang ini" Jawab mereka bersamaan. Dan aku yakin, ini akal akalan mereka

"Kenapa kalian gak mau?" Tanya Arka

"Hehehe, kita mau ngerjain tugas kuliah kak. Jadi kita mau pulang aja"

"Oh yaudah"

"Dhir, layanin suami lu dengan baik, pernikahan bukan main-main. Ganteng gitu jangan disia-siain" Bisik Wawa

"Dasar" Kataku kesal

"Yaudah kita pulang yah Dhir, byeee. Salam buat nenek hihi" Kata mereka

"Yaudah bye" Mereka pun sudah pulang.

"Temen kamu bijak, bagus temennya"

"Hah?? Om denger omongan saya dengan temen saya?" Tanyaku heran

"Mungkin" Katanya lalu menaikkan bahunya.

"Hedeh, gak pedulia lah." Kataku

"Ayo pamit sama nenek, kita makan siang diluar aja. Terus balik ke apartement" Katanya

"Saya gak mau" Kataku kesal

"Yaudah, kita disini aja kalau gitu" Katanya dengan santai

"Saya gak mau sama om" Kataku

"Saya bukan om kamu"

"Yaudah saya gak mau sama kakek"

"Yaudah terserah kamu" Katanya.

"Dasat manusia batu" Gumamku

"Saya masih bisa denger omongan kamu
"
Aku tak menghiraukan ucapannya, kemudian menuju kamarku.

"Lah kenapa om ngikutin saya?" Tanyaku kesal

"Saya mau istirahat, lagian kamu gak mau ke apartement. Yaudah secara  otomatis saya disini dong"

"Om bisa kok dikamar lain" Kataku ketus

"Kamu mau, nenek curiga sama kita?"

"Serah" Kataku, kemudian beranjak dari dekatnya.

"Lah? Kenapa masih disitu? Katanya mau istirahat" Kataku kesal

"Saya mau makan dulu"

"Yaudah ayo, saya masakin" Kataku. Lalu menuju dapur.

"Dasar labil. Tadi mau istirahat, tau taunya mau makan juga" Gumamku

"Mau makan apa?" Tanyaku saat sudah berada di dapur

"Apa aja, yang penting bukan racun"

"Om suka pedes gak?" Tanyaku

"Apa aja,yang penting bukan racun"

"Dasar nyebelin" Gumamku. Nyebelin banget kan? Kesel tau.

"Oke"

Aku pun mulai memasak.  Tetapi terhenti saat melihat, Arka memperhatikanku memasak.

"Om bisa gak pindah? Ke ruang tamu aja sana. Om ngeganggu" Kaataku. Dan dia pun menuju ruang tamu.

Sekitar 15 menit, aku mencari Arka , untuk makan.

"Lah? Nih orang malah tidur dikarpet. Dasar"

Kasian juga sih, soalnya dia sibuk banget dan istirahatnya kurang.

"Om mau lanjut tidur apa makan?" Tanyaku

"Hmmm?" Tanyanya yang masih setengah sadar

"Mau tidur apa makan dulu?" Tanyaku

"Makan" Jawabnya

"Yaudah bangun gih, udah selesai tuh. Keburu dingin. Saya mau manggil nenek dulu. Siapa tau mau makan"

"Iya"

Nenek pun datang,

"Ar, gak balik ke kantor? Kok cepet pulangnya? Bukannya masih jam setengah 3?" Tanya nenek

"Udah beres nek" Jawab Arka

"Oohh gitu yaa. Yaudah makan yuk, yang banyak" Kata nenek.

"Kok nenek belum makan?" Tanya Arka
"Udah tadi"

"Yaudah, Arka makan dulu ya nek"

"Iya iya, nenek mau ke kamar dulu"

"Iya nek" Kata kami

Arka telah selesai, aku membereskan piringnya.

"Udah sholat belum?" Tanyaku saat telah berada dikamarku

"Udah tadi dikantor" Jawabnya

"Oh yaudah istirahat sana"

"Kamu udah?" Tanyanya

"Nggak, lagi tanggal merah"

"Ooh"

"Iya"

Karena datang bulan, aku merasa lemas dan mual. Sumpah, aku tuh kalau datang bulan pasti gini. Aku coba untuk tidur, tapi gak bisa. Aku bolak balik kamar mandi karena muntah.
Mungkin karena risih, Arka bertanya

"Kamu kenapa?" Tanyanya

"Muntah, aku lemes"

Arka menghampiriku dan memeriksa suhu tubuhku.

"Kok kamu sampai segininya sih?" Tanyanya

"Saya emang sering gini. Udah sana istirahat, udah biasa kok gini"

"Iya, tapi ini beda. Kamu udah tanggung jawab saya. Ayo ke dokter"

"Om lebay deh. Udah sana istirahat"

"Ayok"

"Terserah deh"

Kami pun menuju rumah sakit. Apa kata dokter? Gak apapa, cewek mah emang gini kalau lagi datang bulan. Cuma dikasih obat penghilang rasa sakit sih sama dokter. Hehe.

"Nah kan, dibilangin juga, gak apapa tapi malah ngeyel. Udah ayok, saya mau tidur. Ngantuk"

"Hmmm"

Arranged Marriage (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang