Kim Yohan - Be Mine

17.1K 283 4
                                    

"Noona~", panggil seseorang padaku, membuatku berbalik ke arahnya.

"Eo~ Yohan-ah~", sudah kuduga yang memanggilku pasti Kim Yohan.

Dia anak dari bos-ku. Sekedar informasi saja. Aku bekerja sebagai sekretaris bos. Aku cukup beruntung bisa langsung diterima di perusahaan besar seperti ini. Mengingat aku baru saja selesai kuliah.

Aku sudah sering bertemu Yohan. Usia kami tidak terpaut terlalu jauh. Hmm 2 tahun? Yah tidak jauh bukan. Dia sedang berkuliah di salah satu Universitas swasta bergengsi di Korea. Maklum lah anak bos besar.

"Noona, kau selesai jam berapa hari ini?", tanya Yohan padaku.

"Kau tidak takut dimarahi ayahmu jika kau ketahuan datang kesini lagi?", tanyaku balik padanya.

"Nonaaa~ jangan mengalihkan pembicaraan.", ujarnya sedikit cemberut. Aku hanya terkekeh karena tingkahnya yang masih seperti bocah.

"Haha... sebentar lagi aku pulang Yohan-ah. Jam 5.", jawabku akhirnya.

"Kalau gitu temani aku ya noona. Aku ignin membeli hadiah untuk seorang wanita. Tapi aku tidak tahu apa-apa tentang wanita.", ujarnya lagi.

"Hoo, Yohan sedang naksir seseorang? Siapa?", godaku padanya.

"Hehe nanti juga noona tahu.", ucapnya sambil tersipu.

~

"Nghhh~ Yo-Yohan-ahhh~~"

"Hmm? Apakah noona menyukainya?", bisiknya seduktif di telingaku.

Aku pasti sudah gila membiarkannya membawaku masuk ke apartemennya.

Setelah ia membeli kalung yang kusarankan tadi. Ia mengajakku makan malam. Siapa yang menyangka dia malah menyatakan perasaannya padaku.

Aku tidak menjawab pernyataan cintanya. Lebih tepatnya, aku tidak tahu harus bagaimana menjawabnya. Aku tidak bisa bilang menyukainya, ayolah dia anak bosku. Tapi dengan bodohnya aku masuk ke dalam kandang serigala. Jika terjadi sesuatu padaku malam ini, maka itu jelas karena kesalahanku.

"Yo-Yohaannhh~He-hentikannhh~~", Yohan memainkan jarinya pada daerah sensitifku di bawah sana.

"Tapi noona, tubuhmu berkata lain. Lihatlah kau sudah sangat basah di bawah sana noona~", lagi-lagi nadanya terdengar begitu seduktif.

Aku hanya pasrah. Jujur jarinya yang memainkan daerah kewanitaanku membuatku gila. Aku mencengkram bahu bidangnya, berusaha menahan nikmat yang ia berikan.

Pakaian kami masih lengkap, tapi dengan lancangnya jarinya masuk memainkan lobangku.

"Angghh~~"

"Kau pasti sangat menyukainya ya noona~", ia lalu meraih bibirku, melumatnya kasar.

Tanganku melingkar pada lehernya, membalas ciumannya. Bahkan lebih gilanya, aku membiarkannya memasukkan lidahnya dalam mulutku.

"Hmmphh~"

Setelah beberapa saat, ia melepaskan ciumannya.

"Mari bermain di atas kasur noona~", katanya lalu menggendongku seperti koala dan kembali menciumi bibirku.

Aku pasti sudah gila. Aku begitu menyukai bibirnya yang menciumku. Apakah aku mabuk?

Setelah sampai di kamarnya, ia melemparku pelan ke atas kasurnya. Ia lalu membuka kaosnya dan melemparnya ke lantai.

Wah... badannya terbentuk dengan bagus. Aku tidak sadar mataku terlalu terpaku pada otot-otot di perutnya.

"Peganglah kalau kau mau noona~", ia meraih tanganku dan meletakkannya pada otot perutnya. Aku benar-benar mengaguminya.

[✔] Beyond My Imagination 🔞 - X1 / PDX 101 + You -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang