Author cuma minta vote ko:)
Satu vote dari kalian sangat berharga untuk author pastinya.*****
Sepi
Sepi rasanya,entah itu keadaanya,ataupun hatinya,semua terlihat sepi sekarang
Fikiran yang berkecamuk,menahan rasa cemburu itu sakit,bahkan sangat sakit,namun dia bertahan dia tak ingin persahabatanya hancur karna ini
Menatap kosong jauh kedepan,dan sedikit menggoyangkan kakinya untuk menjalankan ayunan yang sedang didudukinya
Memori fikiranya kembali berputar tentang beberapa hari lalu ketika andre dan zidan sedang bercengkarama soal azika
Mampu membuat ia dapat menyimpulkan bahwa zidan mencintai azika
Namun ia sedikit menepis itu,zidan pasti belum bisa melupakan kak larissa
Namun jika itu terjadi bagaimana dengan dia?
Bagaimana dengan perasaanya yang telah ia simpan rapih dihati?
Akan kah zidan mengetahui semuanya atau perasaan ini akan terus tersimpan sampai entah kapan waktunya,ia pun tak tau
Air mata yang sedari tadi ia tahan sekarang tak bisa dielakkan lagi,air itu jatuh membasahi pipinya
Hatinya tak bisa mengelak.
Bahwa ia sangatlah cemburu terhadap azika.temannya sendiriTangisnya semakin pecah
Ia berusaha untuk menahanya namun tangisnya seperti memaksa hendak keluarMenutup wajahnya dengan kedua tanganya,sebenarnya ingin rasanya ingin menangis sekencang kencangnya,namun mana mungkin
Menahan suara isakan tangisnya,ia paksakan agar suara itu tak terdengar
Tiba-tiba seorang duduk disebelahnya,namun nadiya tetap saja menangis tak menghiraukanya,
seorang itu lalu mengelus punggung nadiya yang bergetarSetelah 5 menit berlalu,tangis nadiya mulai reda,namun agak sedikit sesenggukan
Nadiya mengusap wajahnya kasar menggunakan kedua tanganya untuk mengilangkan bekas air matanya
Setelah itu ia mendongokkan kepalanya dan melihat kearah sebelahnya dan terlihat perempuan baru baya yang tersenyum kearah nadiya
"Ma"lirihnya
"Kenapa sayang hm?"
Nadiya menggeleng,perempuan itu tersenyum lalu memegang kedua tangan putrinya diatas paha nadiya
"Zidan?"tanyanya
Nadiya menurunkan bibirnya kebawah tanda ingin menangis
"Ustt..ustt..udah-udah"rika lalu memeluk sang putri
Nadiya mengurungkan niatnya untuk menangis karna berada dipelukan rika sangatlah nyaman baginya
"Jangan difikirkan lagi!kamu lebih baik fokus sekolah dulu ya?"
Nadiya mengangguk lemah
Skip.
Disekolah
"Nad perpus yuk?"ajak azika
"Ha?"
"Nad ayolah plis"mohon azika dengan memanyunkan bibirnya
"Ck!yaudah ayok"
Azika tersenyum senang
Dengan malas nadiya beranjak dari bangkunya dan berjalan disebelah azika

KAMU SEDANG MEMBACA
Freindzone
РазноеSahabat jadi cinta?mungkin itu yang terjadi. Namun dengan seiring datangnya sebuah masalah dan ketidak jujuran diantara mereka apakah bisa membuat mereka bertahan dngn memendam perasaan mereka masing-masing? ...