Hidup bahagia nya seketika runtuh, dihujani badai kehilangan dan kesedihan sudah menjadi hal yang sering ia jumpai.
Bertemu seseorang yang kembali membawa kembali kedalam bahagianya, yang sementara.
Cerita tentang seseorang yang harusnya menjadi pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
Gerbang besar berwarna hitam itu terbuka, mobil Gongyoo memasuki halaman rumahnya dan segera memarkirkan mobilnya tersebut. Meskipun ada asisten rumah tangga yang selalu siap diminta bantuan, Kiara tetap membawa turun koper nya sendiri. Dari kecil, Sehun dan Kiara diajarkan untuk melakukan semua hal-hal yang mereka dapat lakukan sendiri, sehingga mereka tumbuh menjadi anak-anak mandiri meskipun lahir dikeluarga yang sangat berkecukupan.
Kiara memasuki rumahnya itu, ia kembali pulang dengan perasaan yang sama tiap kali ia mencium aroma rumahnya. Bahkan ia membeli pengharum ruangan yang sama untuk apartemennya, aroma pohon pinus.
"Kiara pulang," Kata Kiara saat ia menuju ruang tengah, tidak ada siapa-siapa disana. Padahal ekspektasi Kiara ia akan melihat ibunya dan Sehun yang sedang menunggu kepulangannya.
"Mama sama Sehun dirumah kan pa?" Tanya Kiara,
"Tadi sih papa telfon mereka dirumah, coba cek kamar mereka Ki," Jawab Gongyoo, Kiara menuju kamar ibunya dan kamar Sehun tapi tetap tidak menemukan siapa-siapa. Situasi seperti ini yang membuat Kiara kesal karena rumahnya yang memiliki banyak tempat untuk berkumpul.
Kiara pergi ke ruang tengah dan sekarang, ayahnya pun tidak ada disana. Kiara mencari mereka keseluruh tempat tapi tetap tidak menemukannya.
"Ah, ruang keluarga!" Kata Kiara mengingat satu ruangan yang belum ia datangi, Kiara menaiki anak tangga dan membuka pintu putih yang ada diujung lorong.
"SURPRISE!" Teriak semua orang yang sudah hampir 10 menit Kiara cari, Kiara yang baru membuka pintu harus terlonjak kaget karena orang-orang ini.
"Welcome home Ki!" Kata Minyoung sambil membawa strawberry cheesecake kesukaan Kiara, Kiara menerima cake tersebut dan menaruhnya di meja tepat dibelahnya. Kiara dan Minyoung berpelukan untuk melepas rindu.
"Aku kira kamu balik ke apart, abis lama banget." Kata Sehun sambil menghampiri adiknya itu, kedua bersaudara itu berpelukan dengan cukup lama.
"Udah napa udah," Kata seorang laki-laki yang suaranya amat dikenal oleh Kiara.
"Lama bat yang ini gamau dipeluk apa?" Suara dari orang yang sudah ada bersamanya semenjak ia duduk di sekolah dasar, Wong Lucas.
Kiara menghampiri ketiga temannya, maaf ulangi, ketiga sahabatnya. Mark Lee, Wong Lucas, dan Song Yuqi, jalinan pertemanan mereka dimulai sejak sekolah dasar dan semua orangtua mereka adalah rekan kerja, Ayah Lucas juga merupakan jaksa ternama sementara ayah Mark dan Yuqi adalah dokter ahli yang bertugas di pemerintah. Hal itu juga membuat keempat anak ini semakin sering berlibur bersama jika orang tua mereka dinas ke luar negeri.
"Congrats ya Ki, gua nonton lo kemaren nobar sama Taeyong sama anak-anak. Keren banget steal lo yang terakhir." Puji Mark, setelah mereka melepas pelukannya.
