"Kai bangun~" ujar laki-laki yang hanya mengenakan handuk yang melingkar di pinggangnya itu.
"ngh 5 menit lagi bun" ujar laki-laki yang sekarang masih tertidur lelap di sebuah kamar yang bukan miliknya.
"Kai, kalau lo ga bangun gue cium nih" ujar laki-laki yang sekarang sudah duduk di pinggir ranjangnya.
Mata anak laki-laki yang bernama Kai itu membelalak dan menatap tajam ke arah laki-laki yang sudah duduk di sampingnya.
"SOOBIN?! kenapa lo dikamar gue?! " tanya Kai itu dengan nada yang terkejut.
"kamar lo? Sejak kapan kita tukaran kamar? " tanya anak laki-laki yang bernama Soobin itu ketus.
"huh? Ini- kamar lo? " dan Kai berpikir kembali kejadian tadi malam yang terpaksa membuatnya harus menginap di rumah Soobin.
"sorry gue kurang fokus" ujar Kai lalu mulai beranjak dari atas kasur.
"mau kemana?" tanya Soobin yang menganggam tangan Kai.
"pulang lah" ujar Kai.
"nanti berangkat ke sekolahnya barengan" ujar Soobin tiba-tiba dan itu membuat Kai bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi di dunia yang sempit ini.
"kayak nya bakal otw kiamat deh" gumam Kai yang sudah berbalik menatap Soobin heran. Kenapa heran coba, sepatutnya kan sukaaa gitu  ̄へ ̄ Hueningkai emang sedikit aneh.
"gue denger, mon maap" ujar Soobin yang mendengus kesal.
Kai berjalan mendekat ke arah Kai lalu menempelkan talapak tangannya ke kening Soobin dan keningnya secara bersamaan.
"lo demam atau kena pojokan meja? " tanya Kai yang gagap gugup keluar keringet dingin. Soobin pagi ini, sangat aneh. Tapi, sukaaa kan? Ngaku ajaaa ≥﹏≤
"apaan sih! Cepetan siap-siap! Gamau telat kan?" tanya Soobin yang menepis tangan Kai yang menempel di keningnya.
"aneh" guman Kai lagi, masih tidak percaya dengan dunia ini.
Soobin menghembus napasnya kesal.
"gue disuruh ngangkut lo juga sama nyokap lo, tadi bunda Jimin bilang mau keluar" ujar Soobin menjelaskan dan Kai hanya bengong. Sungguh teganya orang tua Kai menitipkan anaknya kepada pedopil seperti Soobin ini.
"yaudah, gue mau mandi" ujar Kai yang sudah mempoutkan pipinya. Gemez guenya kalau ngebayangin >_<
"dia itu imut atau gimana sih!? Bingung gua ngadepinnya" batin Soobin.
.
.
.Kai lagi-lagi dibuatnya bingung, Soobin SANGAT-SANGAAAAT aneh. Sekarang ia mencari Kai untuk nya di ajak makan siang bersama. Kai mau aja, karena kedua temannya sedang tidak sekolah.
Beomgyu katanya ada acara keluarga. Terus, Taehyun juga pergi karena mau jemput bokapnya ke bandara.
"huh" Kai lagi nolep di kantin. Sangat sepi jika tidak ada mereka. Kai sangat merindukan mereka berdua.
"Kai, makan dulu baksonya, gue habisin nih!" ancam Soobin yang sudah di tatap tajam oleh Kai.
"bin, kok lo hari ini aneh banget! Biasanya lo ke kantin sama cewek-cewek yang antah berantah mungut dimana, kenapa sekarang malah sama gue?! " tanya Kai nyolot dikit. Nadanya masih sedeng, tapi dikalimat terakhirnya di tinggiin, ahli vokal si Kai mah.
"aneh apanya?! Ini kan kebaikan gue buat nemenin lo! " ujar Soobin yang menyendok satu bakso Kai lalu memasukkannya ke dalam mulut Kai.
Kai masih natap bingung. Buktinya ini, kenapa harua disuapin? Kan jadiii pengen teruss, wkwkk boonk guys.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga | SOOKAI
Фанфик"Bisa gak sih jangan berisik? " ujar laki-laki yang tengah duduk di balkon kamarnya sembari menatap tajam ke arah seberang yang tidak jauh dari balkonnya. "terserah gua, ini kan party gue, dirumah gue jugaan! jadi jan sewot!" ujar laki-laki yang le...