5💘

1.4K 172 59
                                    


Hei-hei-heiiii sorry ya man-teman aku lama updatenya (╯3╰)

Aku cuma nunggu komen dan vote kalian, syp tau ceritaku ga bagus, trs aku lanjut dan alhasil ga ada yang baca, aku kan sedih (¬_¬) [misalkan]

Nah, aku sekarang mau lanjut tergantung komen deh, kalau banyak yg mau lanjut, baru aku lanjut, gapapa kan yaaw ╮(╯▽╰)╭

Dan, sekarang bahasanya bisa baku, bisa enggak yaaw guys (๑¯ω¯๑)

Yaudah, dari pada banyak bacotnya, mari kita membaca dengan hati yang happy, selamat membacaaa~

.
.
.

.
.

"ada Kai? " tanya laki-laki tinggi itu yang sekarang tengah berdiri di depan pintu di sebuah kelas.

"ngapain lu cari pangeran kesayangan gue? " tanya cewek di depannya itu, entah siapa namanya. Soobin aja yang pemesnya minta di julidin ini ga tau siapa cewek yang sekarang ada di hadapannya ini.

"pangeran? Wek dari mana lo dapet sebutan gitu? " tanya laki-laki yang di nametagnya tertuliskan Choi Soobin itu.

"wek? Lo kira gua apaan lu panggil wek?! " nyolot cewek di depannya itu. Soobin gak tau namanya jadi dia panggil aja 'wek' dari gendernya yang 'cewek'. Terlalu jenius ya gini jadinya.

"anjirr! Gua ga tau nama lo! Yaudah gue panggil wek dadi gender lo yang cewek, kan? " dan ini malah ngajak gelud. Ya jelas dia cewek, masak di pertanyakan lagi. Memang pencari kiamat nih bocah.

"lo kira gue laki?! Gila! Bisa gila gue ngomong sama anak setan! " ujar perempuan itu lalu masuk ke dalam kelasnya dan berlari ke mejanya.

"anjir, benernya gue yang ngomong gitu, anak dajjal! " ujar Soobin memisuh-misuh. Orang yang dicari tiba-tiba keluar dan natap Soobin heran.

"gue tau lo suka ngomong sendiri, tapi bisa kan gausah di depan kelas gue? Ngerusak pemandangan tau g" ujar Kai sok dingin, nyatanya mah not cold.

"gausa d sngkt gt ngmngny" ujar Soobin yang padahal dirinya malah tambah singkat.

"kata yeonjun sih, gausah di bls, orang waras mah diem" ujar laki-laki bernama Kai itu dan berjalan meninggalkan Soobin sendiri.

Soobin berlari dan untungnya tidak tertinggal jauh oleh Kai.

"lo ga nebeng sama gue?" tanya Soobin yang menyeimbangkan jalannya dengan orang di sampingnya.

"gak, gue mau ke toko buku" ujar Kai yang sekarang sudah berada di halte bus, Soobin juga ada di sampingnya.

"yaudah, gue pulang duluan, mau ngapelin cewek-cewek, bye~" ujarnya lalu dengan cepat pergi dari pandangan Kai. Ga ada hati emang ninggalin cowok manis sendirian °Д°

"babi" gumam Kai yang sudah tidak melihat penampakan Soobin.

Bus pun datang dan Kai memasukki bus itu dan mengarahkan tujuannya.

Ia berniat membeli beberapa buku dan kalian tau untuk siapa? Yaa pastinya buat Soobin. Kenapa? Karena dia baru inget, duluuuu banget dia sempet dikasih buku sama Soobin dan kalian tau itu buku apa?

Mau gambaranya?

Gausah ya, mata kalian nanti ternodai.

Iyaaa, Kai dikerjain sama Soobin. Dia dikasih majalah po**o dan itu buat bunda Jimin marah besar ke Kai bukan ke Soobin. Kai udah bilang kalau Soobin kadal yang ngasih, eh ga dipercaya. Katanya Soobin mah polos, iyaa polosnya kurang di
katain ヽ(`⌒')ノ

Tetangga | SOOKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang