15👀

1.8K 137 40
                                        

Apa yang terjadi kemarin malam membuat seisi kepala Hueningkai pusing delapan putaran. Enggak bisa di pungkiri, yang kemarin itu hot!

Hueningkai sudah di tutupi dengan hoodie yang berwarna hitam dan celana panjang yang jelas kedua pakaian itu sangat besar bagi Kai. Dan sekarang ia tidak tidur sendirian, melainkan bersama seseorang yang kemarin malam mengatakan 'i love you' padanya.

"hehe, love you too" ucap Hueningkai yang membayangkan apa yang kemarin Soobin katakan.

Sangat malu jika membayangkan apa yang kemarin mereka lakukan. Tapi, apa itu memang pengakuan Soobin kepada Hueningkai? Atau hanya kepuasan semata?

"haaah, gue harus gimana, bin" gumam Hueningkai. Lalu hendak berdiri dan pergi ke kamar mandi.

Mendadak beberapa detik kemudian Hueningkai kembali duduk ke tempat semula.

"eh, g-gue lupa kalau ini bukan kamar gue" gumam Hueningkai yang baru ingat letak dia berada.

"nghh, udah bangun? " tanya seseorang yang baru saja bangun dari alam mimpinya.

Grabb!!

Hueningkai terjatuh ke dalam pelukan Soobin, karena Soobin yang menariknya.

"kiss morning mana? " tanya Soobin.

"huh?! "

"gue tanya kiss morning mana, babe?? "

"g a d a"

"loooh?? Koook? Why? "

"gosah sok inggris lu! Misi gue mau pulang! Jan mabok lagi! " ujar Hueningkai yang sesungguh lagi malu, tapi ia tutup dengan membentak Soobin yang menatap sedih ke arah Hueningkai.

"padahal gue kira kita bisa lebih dari temen" ujar Soobin yang sekarang mengeratkan pelukannya kepada Hueningkai.

"yodah sahabatan" singkat Hueningkai yang masih berusaha melepaskan belenggu tangan Soobin. Anjir belenggu.

"lebih lagi~~"

"sahabat dekat "

"kepekaan lo, lo kemanain sih?! " tanya Soobin yang sudah jengkel dengan Hueningkai yang sok tidak peka.

Hendak menjawab Soobin dengan cepat mengecup punggung Hueningkai yang putih dan mulus.

Pas aja hoodie si Hueningkai gede dan bagusnya lagi, ngebuat leher mulus nya keliatan dengan jelas.

"ngh" Hueningkai merintih sakit karena gigitan Soobin yang terlalu keras di bagian lehernya.

"bin, sakit" ujar Hueningkai yang merasa lehernya sudah dipenuhi kissmark.

Yaa memang benar, sekitar 2 menit kemudian, punggung dan lehernya sudah memiliki tanda kepemilikan.
"hmnh, ah"

Lalu,

Dengan entengnya Soobin mengangkat tubuh kecil Hueningkai dan mendudukkan nya tepat di atas gundukan yang sudah mengeras.

"anjir apaan nih?!!" ujar Hueningkai kaget, karena ia merasakan sesuatu yang menggesek-gesek di belahan pinggulnya.

"Ssst bunda di samping kamar gue, ntar kebangun" ujar Soobin.

"udah tau kebangun, udahan makannya! Kok lo dongo sih?!"

"lo laki kan? Kalau iya, pasti tau hasrat sesama laki" ujar Soobin yang sudah membungkam Hueningkai.

Gak mungkin ia melawan, kalau melawan artinya ia bukan laki. Udah gitu aja.

Dan berakhir Soobin modus-modusan, sentuh-sentuh Kai yang pasrah di atas nya.

25 menit kemudian.

"hahhh hahh" napas berat sangat terdengar di ruangan itu.

Masih keadaan yang sama. Soobin memangku Hueningkai. "bin udahan, gue capek, mnhh"

Sebenarnya capeknya bisa ia tunda, tapi rasanya sangat aneh melakukan ini di pagi hari, masih pagi banget lagi. Jam 5.45 pagi.

"dikit lagi, sayang" bisik Soobin di telinga Kai dan itu membuat Hueningkai bergidik nikmat.

"iih, mnhh"

Walau hanya sekadar menyentuh junior masing-masing dan tidak lebih, itu membuat Soobin senang.

"lo jijik gak kalau gue lakuin ini? " tanya Soobin yang bodohnya baru nanya sekarang. Kemarin kemana bambang (ˉ(∞)ˉ)?!

"kalau jijik udah gue tendang tuh otong! " balas Kai yang kesal dengan sifat Soobin.

"yaudah, kalau gitu, kita pacaran aja" ucap Soobin entweng. Gak ada ragunya, secuil pun enggak ada.

"truss gebetan lo? " tanya Hueningkai yang padahal jantungnya udah cenat-cenut tyap lyat Soobin (´⊙ω⊙')

"gausah peduliin dia, anggap debu yang hampir merusak hubungan kita" ujar Soobin yang membuat Kai mengerti dengan apa yang terjadi.

Sama seperti apa yang di ceritan Yeonjun padanya.

"Gue gak mau ini hanya nafsu dan pelampiasan lo aja, bin! " ucap Hueningkai yang menunduk ragu dengan perkataan nya sendiri.

Ia takut kalau Soobin tersinggung.

"hahaha, kalau jujur, gue mau bilang, ini juga upaya buat gue inget semua masa kecil kita dan tentang perasaan ini gue juga belum tau, tapi," ujar Soobin, "gue yakin gue suka dan sayang sama lo, Kai" tambahnya.

Senyap

Sunyi

Setelah mendengar itu dari Soobin, Kai tidak bisa menahan kegemasan nya kepada anjing kecil di hadapannya ini.

"aaaaaa! Kenapa sih lo gini banget! Benernya lo cepetan bilang! Gosah sok inggris dan puitis!! Goblok sih! " ucap Hueningkai yang entah kerasukan apa malah berbalik dan peluk Soobin dengan senang.

Ini lah sifat aslinya.

Perusak suasana. "idih, merusak suasana puitis gue" ucap Soobin kesal.
Lalu mereka tertawa berasama dan entah lupa atau bagaimana jika kamar seseorang ada di samping kamar Soobin, Bunda Tae mendengar pembicaraan mereka, semua.

.
.

.
.

Haii semuanya!! Pendek ya? Gapapa deh, kali-kali ^o^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii semuanya!!
Pendek ya? Gapapa deh, kali-kali ^o^

Nanti kalau aku buat cerita baru, tolong baca dan support jugaa ya teman-teman (○゚ε゚○)

Makasiiih
Thankyouu

See you~~

Vote sama komen dong = ̄ω ̄=

Tetangga | SOOKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang