chapter 8

64 8 2
                                    

Senyum adalah cara untuk menyelesaikan banyak masalah

Adel telah sampai di toko kue tempat ia bekerja. Ia mulai mengambil tugasnya, tidak butuh banyak waktu Adel menyelesaikan pesanan kue selanjutnya ia membantu membuat kue pesanan yang lain.


Di saat Adel dan pegawai yang lain sedang membuat kue pesanan, seorang wanita paruh baya datang memberikan informasi
"Maaf mengganggu pekerjaan kalian, saya ingin bicara pada kalian semua tapi tidak disini. Hmm nanti ketika jam pulang kalian ke ruangan saya terlebih dahulu" ucap Bu Hana "selamat bekerja kembali" sambung Bu Hana sekali lagi.

"Baik buk" sahut semua para karyawan.

18.00

"Eh inget kita ke ruangan Bu Hana dulu" Cicit indah salah satu karyawan yang seumuran dengan Adel

"Iya-iya kita barengan aja kesananya" sahut Bu Laksmi.

"Ayo kita ke ruangan Bu Hana, aku dah selesai" ucap Adel yang memang dia tunggu dari tadi sama karyawan yang lain. Semua karyawan menuju ke ruangan Bu Hana dengan pikiran mereka bahwa mereka akan mendapatkan bonus dari Bu hana kecuali Adel ia tidak berpikir seperti itu, namun raut wajahnya terlihat cemas.
"Kenapa Bu Hana memanggil mereka? Biasanya jika memberikan bonus Bu Hana memberikannya di hari gajian dan sekarang bukan hari gajian, kenapa aku gelisah gini ya, semoga tidak ada apa-apa"   cicit Adel  di dalam hatinya.

Tok tok tok

"Permisi buk,," Adel mengetuk pintu ruangan Bu Hana

"Masuk" terdengar jawaban dari Bu Hana

Semua karyawan melihat benda yang telah di bungkus mengunakan kertas berwarna kuning kecoklatan. Semua berpikir bahwa perkiraannya itu benar tapi Adel masih bertanya tanya dalam pikirannya.

"Baik,, jadi kenapa saya memanggil kalian ke ruangan sya karena ada  sesuatu yang harus saya sampaikan"
Ucap Bu Hana

" Ada apa memangnya buk?" Tanya Bu Laksmi

"Jadi gini,, saya minta maaf sebelumnya karena ini adalah hari terakhir kalian kerja di toko saya"

DEG.

Semua karyawan terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh atasannya.

"Kenapa Bu, apa kami ada berbuat salah dalam pekerjaan kami? Atau mungkin kami membuat toko ibu rugi?" Ucap bu Laksmi

"Kenapa hari terakhir Bu? Bukankah toko Bhagasta Cake sudah sangat terkenal dan semua orang menyukai kue buatan kita" timpal adel memasang sad face nya

"Hmm ini bukan karena kesalahan kalian, sya mengatakan kalo ini adalah hari terakhir kalian kerja karena toko ini akan saya tutup untuk selamanya. Jadi seperti ini,suami saya akan ke luar negeri dalam waktu yang sangat lama. Sekarang kesehatan saya menurun jadi suami saya tidak mengijinkan saya lagi untuk membuka toko ini. Dan juga toko ini akan disumbangkan oleh suami saya untuk dijadikan panti asuhan, ini juga sudah keputusan yang dibuat oleh suami saya, saya tidak berani untuk membatahnya." kekeh Bu Hana yang seketika membuat wajah karyawannya terlihat sedih.

"Ya sudah Bu, kalo ini Memang keputusan ibu dan bapak, apa boleh buat, kami doakan semoga kesehatan ibu cepat membaik" ucap Bu laksmi mewakili semua karyawan karena Bu Laksmi adalah karyawan terlama di toko ini

"Makasi atas doa kalian, ini adalah gajih terakhir kalian dari saya dan sedikit bonus kalian semua" Bu Hana membagikan bungkusan kertas berwarna kuning kecoklatan itu kepada semua karyawan.

Namun setelah semuanya menerimanya. Wajah mereka tampak bingung.

"Bu, kenapa kali ini gajihnya banyak sekali Bu?" Tamya Adel ke Bu Hana

Adel StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang