chapter 12

64 5 0
                                    

Happy reading

.
.
.

      Adel dengan Ellen sudah sampai di kediaman Bhagasta. Adel melihat kemegahan rumah Bunda Hana yang sudah ia anggap sebagai bundanya sendiri.

Hana yang sudah melihat kedatangan Adel langsung berjalan mendekati Adel dan memeluk Adel. Adel selalu mendapatkan kehangatan dari Hana sehingga seolah-olah ia merasakan kalo Hana adalah bundanya, bunda yang selalu menyayanginya dan selalu memberikan cintanya kepada Adel, Adel sangat merindukan bundanya. Iyaps. Itu yang dirasakan oleh Adel sekarang ini. Adel merasakan ada sesuatu yang sama dari mereka berdua sehingga Adel menganggap Hana adalah bunda kandungnya sendiri.

"Adel kamu duduk dulu bunda buatin kamu minum dulu" ucap Hana yang langsung ditolak sopan oleh Adel

"Gak usah bunda Adel tadi udah diajak makan sama Ellen kita langsung masak aja gimana?" Ucap Adel

"Hmm kalo gitu ayo kita ke dapur" ajak Hana yang langsung diangguki oleh Adel

"Bun aku ikut ya, itung itung sambil belajar masak juga biar pinter kayak kak Adel" ucap Ellen yang terlihat sangat semangat untuk belajar masak. Hana yang mendengar putrinya ingin belajar masak sontak membuatnya kaget karena sebelumnya ia tidak pernah mau belajar masak, tapi mendengar itu hana mengiyakan nya.

Mereka bertiga di tambah para pelayan di rumah itu mulai memasak. Hana yang melihat putrinya sangat semangat belajar masak dari Adel tertawa kecil karena dulu sama sekali tidak mau yang namanya memegang alat alat masak. Sedangkan Adel dia snagat bersyukur karena dirinya dipertemukan dengan keluarga yang dipenuhi dengan kehangatan di rumah ini bahkan para pelayan dianggap oleh Bu Hana dan Ellen sepeti keluarga sendiri. Mereka memasak dengan ceria dipenuhi dengan tawa di ruangan itu. Ketika Adel sedang menggoreng ayam Ellen ingin mencoba melakukannya sehingga Adel memberi contoh cara melakukannya.

"Kak, sini aku yang goreng, aku ingin mencobanya" ucap Ellen

"Yaudah ini, ati ati ya.. kamu harus menggoreng ayamnya seperti ini dan apinya jangan terlalu besar biar gak diluarnya aja Mateng dalemnya belum mateng"  jelas Adel yang diangguki oleh Ellen tanda dia mengerti. Ellen pun melakukannya. Disaat Ellen mencelupkan ayamnya ke wajan yang sudah di penuhi minyak yang sangat panas tanpa sengaja tangannya keciprat percikan minyak panas sehingga ia berteriak yang mengejutkan Adel dan Hana

" Bunda.... Auwh panas, aduhh bunda tangan aku perih banget" teriak Ellen yang langsung membuat Hana khawatir lalu hana menyuruh Ellen mencuci tangannya di wastafel supaya mendapatkan air mengalir lalu memberikan salep untuk tangannya, yang memiliki fungsi membantu menghilangkan rasa perih dan menghilangkan bekas luka bakar.
Sebenarnya tangan Ellen hanya terkena sedikit minyak jadi ini tidak terlalu parah namun ini membuat Hana menjadi takut karena putrinya yang belum terbiasa untuk memasak.
Karena kejadian ini Hana melarang anaknya untuk memasak lagi tapi Ellen tetap meminta untuk ikut masak. setelah lama memohon Hana memberikan ijin Ellen untuk memasak

"Ellen kamu mending gak usah ikut masak lagi, kamu istirahat aja"suruh hana

"Ya elahh Bun aku mau belajar masak" rengek Ellen

"Gak boleh itu tangan kamu udah luka!" larang Hana

"Kalo gini gimana Ellen bisa masak, cuma luka dikit aja, iya bun aku mohon, lagian bunda dari dulu nyuruh aku belajar masak,sekarang aku udah mau belajar bunda nggak ngasih" cicit Adel dengan memasang wajah membujuknya.

Adel StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang