Happy reading
"Fano lo tumben kaga jemput muka dua, katanya lo mau jagain si cewek muka dua itu tapi kok sekarang ga bareng jalan sekolahnya" cicit Tasya kali ini tidak bareng sama gengnya yang diberi tatapan tajam sama Fano
"Adel!!!" Tegas Fano
"Tapi bagus kalo lo kaga bareng sama si muka dua itu eh upzs Adel maksud gua, karena lo itu kaga cocok tahu ama dia lo itu mostwanted di sekolah ini masak dkeet deket ma cewek kamseupay gitu" kekeh Tasya
"Jangan pernah urusin hidup gua. Kalo lo gak tahu apa apa tutup mulut lo rapet rapet!!! Dan gua ingetin sekali lagi jangan pernah lo gangguin Adel lagi" ucap Fano lalu pergi dari hadapan Tasya. Sedangkan Tasya, ia menghentakkan kakinya tanda ia sangat kesal dengan Fano, lelaki yang sekarang ini sangat ia cintai.
"Awas lo Adel jangan harap hidup lo bisa tenang mulai sekarang gua akan buat hidup lo seperti di neraka so, lihat saja nanti" ucap Tasya sebal.
*
*
*
*
*
"Selamat pagi anak anak kita akan lanjutkan materi berikutnya buka halaman 125 paket matematika" ujar Bu Mila yang baru saja melangkahkan kakinya ke kelas ini
"Pagi Bu..."
"Baik anak anak sebelum pelajaran ibu mulai kita absen dulu, Qila siapa aja yang hari ini tidak sekolah?" Tanya Bu Mila ke Qila selaku sekretaris di kelas itu
"Adelya Senja Denandra alasannya sakit buk"
"Apa ada surat atau orang tuanya kesini?" Tanya bu Mila
"Ada bu, tadi anak kelas 11 yang abwa ke sini "
" Siapa anak kelas 11 itu?,setahu Ibu dia udah gak punya saudara, Ibu ga mau ada anak dari sekolah ini bilangnya sakit tapi nyatanya bolos dari sekolah" cicit Bu Mila yang diberi gelengan kepala oleh Qila
"Eh iya bu, dia emang kayak gitu orangnya suka boongin guru Bu, dia sering bolos lagi Bu" ucap Tasya memanaskan suasana hati Vani
"Wah wah parah Bu, nanti kasi hukuman aja Bu. Secara ibu tahu kan kalo Adel sekarang hanya hidup sebatang kara, kan kaga mungkin anak kelas 11 itu keluarganya" sambung Evina
"Iya Bu, saya yakin dia bolos" ucap Talia dan ini membuat darah Vani naik sampai ke ubun-ubun
"Eh jaga mulut lo bertiga ya, Adel itu anak baik-baik bukan kayak lo!" Ucap Vani
"Emang itu nyatanya" sindir Tasya
"Emang lo ada bukti kuat yang bisa nyelasin kalo Adel bolos?" Ucap Vani
"Ehh cukup cukup kenapa kalian bertengkar karena masalah ini. Nanti setelah Adel sekolah lagi tolong Qila suruh Adel keruangan saya" ucap Bu Mila menghentikan perdepatan ini
" Tanyakan dulu ke orangnya Adel juga sangat aktif di kelas ini lagian siapa tahu anak kelas 11 itu tetangga nya Adel jadi Adel nyuruh dia buat bilang ke kita" kali ini Yanto angkat bicara yang diangguki oleh Bu Mila
"Bela aja teros, gua kaga ngerti pola pikir lo njirr" bisik Toldo di telinga Yanto yang kebetulan Toldo dan Yanto satu bangku
" Yasudah nanti ibu akan panggil dia buat ngasi penjelasan, sekarang kita lanjut pelajaran nya"
"Iya Bu Yanto bener, jangan dengerin omongan orang-orang otak kecil itu bu" ucap Vani dengan nada menyindir
"Alah, emang dasarnya aja tuh belain temen yang udah nyata bersalah tapi tetep ngeyel" ucap Talia
"Eh sudah-sudah, sebelum saya menjadi emosi dan memutuskan kalian diem di lapangan upacara selama jam pelajaran saya berlangsung sebaiknya kalian diam dan lanjutkan pelajaran hari ini!" Tegas Bu Mila. Di satu sisi Fano hanya diam, karena tadi dia udah jemput Adel namun dia tidak ada dirumahnya oleh karena itu fano sedikit terlambat tapi Adel ternyata tidak ada di sekolah seketika perasaan Fano tidak enak
KAMU SEDANG MEMBACA
Adel Story
Teen Fiction~Aku bodoh!!! Aku merubah penampilanku menjadi ugly girl agar "sesuatu" yang terjadi pada orangtua ku tidak terjadi pada diriku aku pikir semua cowok itu sama, sama sama brengsek! Tapi... ternyata aku salah! Ada cowok yang membantuku menghilangkan n...
