"Gimana? Enak gak?" tanya Jeongyeon saat dirinya ikut bergabung duduk bersama Nayeon untuk menikmati sarapan mereka yang dibuat oleh Jeongyeon. Menu sarapan mereka pagi ini adalah nasi goreng yang ditemani dengan telur mata sapi.
Nayeon mengangguk-angguk dengan mulutnya yang dipenuhi nasi goreng, membuat Jeongyeon yang melihatnya tertawa kecil.
"Lo jarang bikin sarapan sendiri, ya?"
Nayeon meneguk air terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Jeongyeon. "Bukan jarang lagi, emang gak pernah. Gue gak bisa masak." jawab Nayeon dengan cuek lalu kembali melanjutkan aktivitasnya melahap nasi goreng di hadapannya.
"Pantesan lo iya-iya aja pas gue tawarin buat masakin sarapan sama makan malem."
"Hehehe. Lumayan kan biar gue ngirit uang makan."
"Isi kulkas lo gak lengkap. Masa tiap hari gue masaknya nasi goreng atau spaghetti terus. Nanti boleh gue belanja buat ngisi kulkas lo?" tanya Jeongyeon.
Nayeon menghabiskan suapan terakhirnya. "Boleh, nanti sekalian lo jemput gue pulang kerja aja kita ke supermarket bareng."
"Oke deh." Jeongyeon yang juga sudah selesai menghabiskan sarapannya langsung mengambil piring Nayeon dan piringnya untuk langsung ia cuci.
"Eh? Gue aja yang nyuci sini." ucap Nayeon, berusaha mengambil alih piring kotor dari tangan Jeongyeon.
"Udah gue aja. Lo mending siap-siap. Nanti gue tunggu di mobil ya. Gue mau manasin mobil dulu."
"Hm oke. Thanks, Jeong."
***
Seperti biasa, pukul 8 Nayeon sudah berada di rumah sakit. Berbeda dari hari kemarin, hari ini Nayeon melihat ke sekitarnya terlebih dahulu untuk memastikan apakah ada Jinyoung dan kekasihnya atau tidak. Dan benar dugaan Nayeon, Jinyoung kini kembali sedang bermesraan dengan kekasihnya seperti hari kemarin.
"Itu Jinyoung mantan lo?" tanya Jeongyeon yang mengikuti arah tatapan Nayeon.
"Iya, dan itu cewek yang jadi orang ketiga di hubungan gue sama Jinyoung." jawab Nayeon dengan nada sedikit kesal.
"Cantik." celetuk Jeongyeon tiba-tiba.
"Apa lo bilang? Cantik? Dia cantik?!" nada ucapan Nayeon tiba-tiba meninggi, membuat Jeongyeon seketika panik.
"Eh, enggak kok enggak! Dia cantik tapi biasa aja, lebih cantikan lo lah." jawab Jeongyeon dengan tersenyum kikuk.
"Awas aja gue denger lo muji tuh cewek cantik lagi!"
"I-iya enggak, ampun."
"Tapi kok muka ceweknya kayak gak asing ya?" batin Jeongyeon dan berusaha untuk mengingat sesuatu.
Nayeon mengambil napas panjang, mengatur kembali emosinya.
"Ayo keluar juga temenin gue. Kita lakuin kayak kemarin." ucap Nayeon sambil membuka sabuk pengamannya dan bersiap keluar dari mobil, membuat lamunan Jeongyeon buyar.
Dan sama seperti hari kemarin, Nayeon dan Jeongyeon berpura-pura sebagai sepasang kekasih di depan Jinyoung. Mereka sengaja memamerkan kemesraan mereka dengan saling mengecup pipi dan saling memberikan kata-kata manis.
Jika kemarin Jinyoung hanya menatap kaget. Hari ini tatapan kagetnya juga diikuti kepalan tangannya seperti menahan amarah.
***
"Udah mulus banget nih rencana lo kayaknya."
Jihyo dan Nayeon kini sedang menghabiskan waktu istirahat jam makan siang mereka bersama di kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
15 Days Be My 'Boy'friend [✓]
FanfictionPeraturan yang harus dipatuhi dalam kontrak sewa pacar: 1. DILARANG SALING JATUH CINTA 2. NO SEX 3. KONTRAK AKAN BERAKHIR DALAM 15 HARI SEJAK KONTRAK DITANDATANGANI 4. SETELAH KONTRAK BERAKHIR, HUBUNGAN KEDUA BELAH PIHAK JUGA BERAKHIR SEPENUHNYA