Day 5

2K 248 12
                                    

Tok! Tok!

"Nayeon? Kenapa? Tumben udah bangun jam segini." tanya Jeongyeon saat melihat Nayeon kini berdiri di depan pintu kamarnya saat waktu masih menunjukkan pukul 5 pagi.

"Gak papa, lagi kebangun duluan aja. Lo mau olahraga ya?"

"Iya nih. Tapi hari ini gue mau olahraga di luar. Ya joging aja di taman depan apart. Kenapa?"

"Gue boleh ikut gak?" tanya Nayeon dengan malu-malu.

"Ya boleh lah. Yaudah sana ganti baju dulu. Gue tunggu di depan tv ya." jawab Jeongyeon tanpa pikir panjang. Nayeon pun segera kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian.

Tak butuh waktu lama untuk menunggu Nayeon. 10 menit Jeongyeon menunggu kini Nayeon sudah siap dengan setelan olahraganya.

"Yuk!" ucap Nayeon.

Jeongyeon mengamati penampilan Nayeon dari atas sampai bawah. Untuk olahraga pagi yang ringan saja outfit Nayeon terlihat sangat seksi. Pandangan Jeongyeon kemudian berhenti pada dada Nayeon yang sangat terlihat karena pakaiannya yang ketat. Secara refleks, tangan Jeongyeon memeluk dadanya sendiri.

 Secara refleks, tangan Jeongyeon memeluk dadanya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa? Iri ya dada lo kecil? Hahaha." ledek Nayeon saat mengerti arah pandangan Jeongyeon.

"Sialan lo!" kesal Jeongyeon dan langsung mengacak-acak rambut Nayeon, membuat sang empunya kesal. Namun, buru-buru Jeongyeon berlari meninggalkan apartemen untuk menghindari amukan Nayeon.

"Jeongyeon! Sini gak!"

***

"Udah jam setengah 7 nih. Balik yuk! Nanti lo telat kerjanya." ucap Jeongyeon pada Nayeon yang kini duduk di sampingnya. Mereka sedang beristirahat di bangku taman setelah selesai melakukan serangkaian olahraga pagi.

"Kalau hari Jumat jam kerja gue jadi jam 10. Santai aja." jawab Nayeon sambil mengibaskan tangannya, berusaha mencari angin untuk menyegarkan tubuhnya yang sangat berkeringat. Ditambah, kini matahari sudah mulai naik memancarkan panas cahayanya.

"Nih, minum." ucap Jeongyeon sambil menyodorkan sebotol minuman isotonik ke hadapan Nayeon.

Nayeon mendongak ke atas karena posisi Jeongyeon yang berdiri di depannya. Ternyata, bukan hanya karena ingin memberikan minuman. Tapi Jeongyeon juga sengaja berdiri untuk menghalangi sinar matahari ke arah Nayeon.

"Ma-makasih." Nayeon menerima minuman dari tangan Jeongyeon dengan sedikit canggung.

"Ah, segernya.."

"Udah? Yuk balik! Laper nih." ajak Jeongyeon dan Nayeon kini bangkit untuk mulai mensejajarkan langkah Jeongyeon.

"Lo mau masak apa buat sarapan?"

"Hm, kita beli bubur di seberang jalan apart aja, gimana?" tawar Jeongyeon.

"Boleh. Katanya disana buburnya juga enak. Yuk!"

15 Days Be My 'Boy'friend [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang