Selamat membaca~
---
Sepanjang perjalanan setelah keluar dari toko aksesoris, Jinha hanya diam. Gadis itu sama sekali tak mengeluarkan sepatah kata pun. Sedangkan Yeonjun yang berjalan di sebelahnya terus berceloteh, dan hanya dibalas anggukan serta gelengan kepala oleh Jinha saat lelaki itu bertanya.
Jinha masih sedikit sedih karena Yeonjun mempunyai seseorang yang begitu spesial dalam hidupnya. Jinha sebenarnya ingin tahu siapa orang itu dari tadi. Namun, Jinha berusaha mengurungkannya.
Ia juga berusaha berpikir positif, mungkin saja orang spesial yang dimaksud Yeonjun adalah ibu atau keluarganya, bukan gadis lain yang tak Jinha kenal.
Tapi pemikiran positif itu selalu menggoyahkan Jinha. Selalu membuat Jinha merubah pikiran pada hal yang negatif. Apa Yeonjun mempunyai seseorang selain dirinya?
Apa orang itu sangat penting bagi Yeonjun?
Siapa orang itu?
Apa ia lebih cantik darinya?
"Jinha-ya!"
Jinha mengerjapkan mata. Terkejut sekali saat Yeonjun memanggilnya. Walau lelaki itu memanggil dengan cara biasa, tapi berhasil membuat Jinha terkejut luar biasa.
"Mengagetkan saja!" Satu pukulan kecil mendarat dilengan Yeonjun, membuat lelaki itu meringis.
"Kau melamun?" tanya Yeonjun kemudian.
"Tidak," balas Jinha tanpa menatap Yeonjun. Pandangannya terfokus ke depan.
"Tidak usah berbohong seperti itu. Aku tahu kau melamun," jelas Yeonjun dengan senyum mengejek.
Jinha tak menanggapi.
"Kau sebenarnya kenapa? Kenapa dari tadi tidak berbicara, huh?" tanya Yeonjun.
"Sedang tidak mood, aku ingin cepat-cepat pulang ke rumah," jawab Jinha, masih dengan pandangan lurus ke depan.
Yeonjun memasang wajah penuh kebingungan saat Jinha berjalan mendahuluinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 1. BOM
Fanfiction❝͏Terima kasih karena telah menemaniku selama musim semi, Choi Yeonjun.❞͏