31 - Epilog

3.7K 424 133
                                    

Selamat membaca~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca~

---

Jinha berlari di koridor rumah sakit. Setelah Soobin mengatakan bahwa Yeonjun sedang kritis, Jinha langsung berlari pergi dengan air mata yang turun. Beomgyu mencoba menghentikannya karena sebentar lagi acara akan dimulai. Namun, Jinha tak memperdulikan. Dalam pikirannya saat itu, ia harus cepat sampai di rumah sakit.

Orang-orang yang dilalui Jinha memandang Jinha dengan tatapan sulit diartikan, mungkin karena Jinha berlari di koridor dengan mengenakan hanbok.

"Yeonjun-ah." Mata Jinha terus mencari ruang IGD.

"Nenek?" Jinha semakin mempercepat larinya saat melihat nenek Yeonjun tengah duduk seraya menangis. Disebelah nya ada seorang wanita yang tak bisa dilihat wajahnya oleh Jinha karena membelakangi. Sedangkan suami nenek Yeonjun berdiri di depan pintu ruang IGD.

"Nenek," panggil Jinha.

Nenek Yeonjun, dan yang lainnya menoleh.

"Jinha?"

Jinha langsung duduk disebelah nenek. "Apa yang terjadi, Nek?" tanya Jinha yang mulai menangis. Nenek Yeonjun langsung memeluk Jinha.

"Yeonjun kesakitan," balas nenek terisak.

Jinha langsung menangis, tak kuasa menahan air matanya lagi. Pandangannya kini beralih pada wanita yang ada disebelah nenek. Dan seketika Jinha langsung terkejut saat tahu siapa wanita itu. "Produser Choi?" ucap Jinha tak percaya.

Wanita itu tersenyum dengan air mata yang mengalir. "Kau mengenal saya, ya?"

"Produser kenapa ada di sini?" tanya Jinha.

Wanita itu menyeka air matanya. "Karena saya ibu kandung Yeonjun."

Jinha semakin terkejut. Orangtua Yeonjun ternyata adalah Produser Choi yang terkenal itu?

Sangat tak bisa dipercaya.

"I—bu?"

Produser Choi mengangguk. "Kau pasti kenal dekat dengan Yeonjun, iya, 'kan?"

Jinha mengangguk. "Sangat mengenalnya."

"Apa kau juga tahu bahwa Yeonjun hidup dengan satu ginjal sejak lahir?"

Pertanyaan produser Choi membuat Jinha terkejut setengah mati. Yeonjun tak pernah mengatakan bahwa lelaki itu hanya mempunyai satu ginjal.

Ingatan Jinha kembali mengingat kejadian-kejadian di mana Yeonjun mengeluh kesakitan dan memegang pinggangnya sendiri. Dan juga bertanya-tanya pada Yoonbin yang baru saja menjalani operasi.

🌸🌸

Nenek Yeonjun terus menangis terisak seraya memeluk Jinha. Sedangkan ibu Yeonjun—produser choi—hanya mengeluarkan air mata saja. Dan kakek Yeonjun tetap diam di depan pintu ruang IGD.

[✓] 1. BOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang