Selamat membaca~
---
Yeonjun langsung pergi begitu saja setelah pelajaran terakhir selesai. Lelaki itu meninggalkan Jinha yang masih merapikan alat tulisnya.
Kepergian Yeonjun yang tak biasanya, membuat Jinha terkejut dan langsung saja bergegas untuk menyusul Yeonjun. Dalam hati, Jinha merasa ada yang terjadi pada Yeonjun. Sejak ia kembali dari kafetaria, Yeonjun tak memperdulikannya, bahkan lelaki itu tak banyak bicara seperti biasanya."Yeonjun-ah!"
Jinha berlari kecil di koridor untuk mengejar Yeonjun yang berjalan semakin cepat. Sudah terhitung beberapa kali Jinha memanggilnya, tapi Yeonjun tak mau menghentikan langkah. Akibatnya, atensi beberapa murid sekolah tertuju pada Jinha karena terus memanggil Yeonjun.
Yeonjun keluar dari gedung dengan langkah cepat. Kedua tangannya terkepal. Ia benci Jinha. Ia tak mau lagi berbicara dengan gadis itu.
Yeonjun sangat tak menduga bahwa Soobin yang bernotaben sahabatnya sendiri bisa-bisanya menyatakan cinta pada Jinha. Iya, Yeonjun cukup tahu jika Soobin mungkin sudah lama mengenal Jinha, tapi bagaimana pun ia tak rela jika Soobin memiliki Jinha.
"Yeonjun-ah."
"Apa?!" bentak Yeonjun setelah menghempas kasar tangan Jinha yang mencekal lengannya. Beberapa murid yang berada disekitar mereka langsung memberi tatapan bingung.
Jinha merasa terperangah saat mendengar Yeonjun membentaknya untuk pertama kali. "Yeon ... Jun-ah ..." panggilnya lirih.
"Apa?" tanya Yeonjun berusaha biasa saja. Matanya melihat ke arah lain, tak mau menatap Jinha yang masih merasa terkejut karena bentakannya.
"Apa yang terjadi?" tanya Jinha pelan.
Yeonjun membalikkan badannya membelakangi Jinha. "Berpura-pura tidak tahu?" Yeonjun balas bertanya.
Jinha mengerutkan dahinya bingung. Ia sama sekali tak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh lelaki dihadapannya. "Apa yang kau maksud?" tanyanya kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 1. BOM
Fanfic❝͏Terima kasih karena telah menemaniku selama musim semi, Choi Yeonjun.❞͏