Selamat membaca~
---
Yeonjun menatap pantulan dirinya melalui cermin. Tangannya bergerak memegang pinggang kiri yang dari kemarin masih terasa nyeri.
Ceklek
"Yeonjun-ah."
Cepat-cepat Yeonjun membalikkan badan saat melihat neneknya datang ke kamar. Yeonjun tersenyum ke arah neneknya. "Selamat pagi, Nek," sapa nya kemudian.
"Astaga, cucu nenek tampan sekali jika memakai seragam sekolah," puji nenek seraya merapikan dasi Yeonjun yang sedikit miring.
Yeonjun tersipu malu. "Nenek bisa saja."
Nenek terkekeh. "Ayo sarapan, nenek sudah membuatkan kue beras untukmu. Bukankah kau sangat menyukai kue beras buatan nenek?"
Yeonjun tersenyum dan mengangguk.
"Kalau begitu ayo cepat sarapan," ucap nenek. Baru saja beliau akan berbalik badan untuk meninggalkan kamar. Yeonjun lebih dulu mencekal tangan neneknya.
"Nenek, tunggu sebentar."
Neneknya kembali menghadap Yeonjun. "Ada apa?" tanyanya.
"Kapan orangtua Yeonjun datang?"
Pertanyaan Yeonjun membuat neneknya bungkam. Beliau juga tak tahu kapan orangtua Yeonjun akan datang dan mengambil Yeonjun. Namun, beliau berharap bahwa orangtua Yeonjun tak datang, beliau tak rela jika Yeonjun yang dibesarkan olehnya dibawa pergi begitu saja.
Nenek tersenyum, lalu mengusap bahu Yeonjun. "Sebentar lagi," ucapnya kemudian.
"Kapan, Nek? Apa Yeonjun bisa melihatnya sebelum Yeonjun pergi?"
"Hey, maksudmu apa? Pergi ke mana? Kau tak akan ke mana-mana! Kau akan selalu bersama nenek dan kakek. Ayo, cepat sarapan."
🌸🌸
Jinha melirik Yeonjun secara diam-diam. Dari saat masuk bus, lelaki itu hanya tersenyum dan tak mengucapkan apapun. Mengingat kejadian kemarin, membuatnya merasa cemas.
"Yeonjun-ah."
Yeonjun tersentak saat sebuah tangan menyentuh tangannya. Lantas ia pun menoleh ke arah Jinha. "Jinha-ya? Kenapa?" tanyanya kemudian.
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Kau ini sebenarnya kenapa?" Tanya Jinha.
"Aku ... memangnya aku kenapa?" Yeonjun balas bertanya, membuat Jinha mengembuskan napas. Sisi menyebalkan lelaki itu mulai keluar.
"Sepertinya ada yang aneh denganmu. Sedari Tadi melamun terus. Sebenarnya sedang memikirkan apa?"
"Eum ... a─aku sedang memikirkan drama. Memangnya kita bisa menjadi tokoh utama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 1. BOM
Fanfiction❝͏Terima kasih karena telah menemaniku selama musim semi, Choi Yeonjun.❞͏