"ASSALAMUALAIKUM, JEJE...BAGAS!!"
Zee menelungkupkan kepalanya ke dalam lipatan bantal, saat suara keras nan melengking itu hampir mencederai indra pendengarannya.
'Ngapain si tuh bocah dateng pagi-pagi!' gerutu Zee dalam hati.
Dia berusaha memejamkan kembali matanya, mengabaikan suara nyaring yang kembali terdengar. Bodo, dia ngantuk berat. Semalam habis marathon nonton Lord of The Ring. Untuk kesekian kalinya.
"Teh.. Tetehh buka pintunya! Ada yang nyari itu di bawah!!"
Kali ini ganti Bagas yang berteriak, disertai dengan gedoran pintu yang mirip rentenir mau menagih utang.
Zee menghempaskan selimut yang masih menutupi separuh badannya. Turun memakai sendal kelinci dan menghampiri pintu dengan wajah tertekuk sebal. Rambutnya yang kini di potong pendek, berantakan tidak karuan. Mirip sarang burung.
"Apaan sih gedor-gedor!!" Zee berteriak galak pada Bagas.
"Temen lo itu nyariin, berisik banget kayak tukang sayur komplek!"
Di hadapan Zee, Bagas berdiri dengan ekspresi tidak kalah galak. Kelihatannya dia juga jadi terbangung gara-gara suara itu. Sarung yang di pakai naik sampai leher, baju koko yang dia pakai terlihat kusut dan rambut yang berantakan tapi tetap keliatan...
Ganteng.
Sepertinya Bagas habis sholat subuh berjamaah di masjid tidur lagi tanpa ganti baju.
Zee mencebikkan bibir kesal, bergegas turun ke bawah. Tak ada siapapun di rumah hari ini, Bunda dan Sahila pergi ke rumah eyang di daerah Rembang. Otomatis hanya ada dia dan Bagas di rumah. Zee rasa itu juga sebabnya orang di depan itu teriak-teriak seenaknya. Karena dia tau Bunda sedang tidak di rumah. Jelas tidak akan ada yang menegurnya.
Mata Zee membulat lebar saat menemukan orang yang dari tadi membuat keributan di rumahnya sedang duduk di kursi ruang tamu sambil memainkan hp. Di pangkuannya ada stoples kacang yang memang biasa di suguhkan untuk tamu.
Tingkahnya kayak di rumah sendiri perasaan.
"Lo ngapain gila? Pagi-pagi udah kelayapan ampe rumah gue!"
Gita meraup segenggam kacang di atas meja dan menutup stoplesnya. "Mau ngajakin elo joging. Ini kan weekend."
Zee dibuat ternganga dengan jawaban Gita.
Demi Voldemort yang nggak punya rambut, Gita ngajakin joging?!!!
Seorang Greecia Anggita yang nggak pernah mau lari waktu jam olahraga ngajakin joging!
Apa besok kiamat?!
Makanya Gita mau ngabisin hari terakhir dengan ngelakuin hal yang nggak pernah dia lakuin?
"Lo ngapa si Je, ngeliatin gue kayak apa aja."
Bukannya menjawab Zee justru berjalan ke ujung sofa, melihat kalender yang diletakkan di atas meja. Hari ini hari sabtu, berarti besok minggu, Zee menggeleng pelan, besok nggak kiamat, soalnya kiamat hari jum'at.
Dia kemudian mendekati Gita yang menatapnya dengan pandangan aneh, menyentuh kening Gita kemudian menggeleng lagi.
"Lo nggak panas."
Gita mengeryit heran, "Emang gue nggak demam Je. Lo kenapa sih?!
"Lo kenapa tiba-tiba ngajakin joging?" ujar Zee sambil bersedekap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubble Gum Zendaya [SELESAI]
Fiksi Remaja[BELUM REVISI] Bagi Zee, Irham itu nggak lebih dari sekedar ketua Osis bucin nan melankolis yang suka sok sangar waktu razia. Cowok aneh yang terus-terusan ngasih Zee tatapan menghujat, saat Zee dijemur di lapangan sambil makan permen karet. Sement...