"Lo gak ada hak megang jidat gue!" Bentaknya dengan wajahnya yang datar untuk menstabilkan jantung nya
"Ma-maaf kak" Ucap Keira gugup
"Gak sopan!" Ketus lelaki itu sambil mendengus kasar
***
"Lo, anak baru?" Tanya lelaki itu tetap menggunakan wajah datarnya
"Iya kak" Jawab Keira gugup
"Pantes gue gak pernah liat" Batin lelaki itu
"Ayo ikut!" Ajak lelaki itu mencengkeram lengan Keira
"Loh-loh? Ma-mau kemana kak? Keira ta-tau tadi ke-ira sa-salah, Keira minta maaf kak ud-udah megang jidat kakak, tapi jangan ajak keira bolos!" Ucap Keira dengan mata berkaca-kaca
"Oh Keira namanya" Batin lelaki itu lagi
Lelaki itu tidak perduli dan langsung membawa perempuan ah Keira maksudnya kebelakang sekolah. Dibelakang sekolah ini terdapat pohon besar dan memiliki tangga kecil dibatangnya
"Naik!" Perintah lelaki itu
"Tap-tapi kak" Takut Keira
"Katanya gak mau bolos! Cepetan, lo gak mau kan dipanggil ke BK!" Ujar lelaki itu dengan nada tinggi
"Tapi ini namanya melanggar peraturan!" Seru Keira kesal dengan kakak kelasnya ini, oh ya jangan ditanya dari mana Keira tau kalau lelaki didepannya ini kakak kelasnya, Keira tau karena diatas kantong terdapat bintang dua yang berarti kelas 2 SMA, jadi jika mereka kelas satu akan memiliki bintang satu dan jika kelas tiga juga memiliki tiga bintang dikantongnya.
"NAIK!" Bentak lelaki itu dengan wajah merah padam emosi
Bagaikan tersihir, Keira mengikuti perintah lelaki itu, apalagi ketika melihat wajah tampan itu kini berubah menjadi wajah emosi membuat Keira ciut. Keira menaiki pohon besar itu untuk lompat masuk kesekolah, sepertinya hanya anak-anak berandalan yang melewati tempat ini yah jelas lah!
"Jangan ngintip!" Kesal Keira
Lelaki itu tidak menjawab, namun mengalihkan pandangannya kebelakang. Sesampainya diatas pohon, Keira bingung gimana caranya dia turun kebawah karena Keira sangat takut dengan ketinggian
"Gimana cara turunnya ini?" Tanya Keira dengan keringat yang mengucur deras dipelipisnya
"Lompat!" Suruh lelaki tersebut
"Gak mau! Takut!" Ucap Keira benar-benar takut
Lelaki itu menaiki pohon besar tersebut dan langsung lompat kedalam kawasan sekolah, sedangkan Keira yang ketakutan melongo melihat kakak kelasnya ini dengan gampang lompat kebawah
"Lompat, gue tangkep!" Seru lelaki itu
Keira memejamkan mata dan bersedia lompat, sedangkan lelaki itu telah siap siaga menampung badan mungil Keira
"Aaaaaaaa....." Teriak Keira sambil melompat
Dengan sigap lelaki itu menangkap badan Keira dan hap berhasil, Keira selamat sentosa
"Makasih!" Ucap Keira seraya turun dari gendongan lelaki itu dan pergi menuju kelasnya.
Lelaki itu menatap kepergian Keira. Dia menarik sebelah sudut bibirnya dan menampakkan smirknya
Perhatian sama gue karena cemas bukan caper, berani natap gue, berani ngebentak gue! Batin lelaki itu
******
Next➡️
Vote, comment, and share ya sahabat semua:)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M REGIL'S
Teen FictionJangan mau dibodohi oleh sebuah kehidupan, karena kehidupan semuanya dijalani dengan drama-drama yang luar biasa. Bagaimana jika kehidupan ini terlihat indah namun dibelakang hanyalah kesengsaraan? Namun bagaimana hidup ini dapat berubah? Masih mau...