17.TUJUH BELAS

20 4 0
                                    

Kesalahpahaman sangat berdampak buruk bagi siapapun itu...

"Ra, gue pulang duluan ya, supir gue udah nunggu, lo ga mau bareng sama gue?" Tanya Karin kepada Keira dan hanya dibalas gelengan oleh gadis itu

"Yaudah aku duluan ya, hati-hati sayang!" Ucap Karin seraya melambaikan tangan kepada Keira, Keira yang melihat itu hanya terkekeh melihat tingkah sahabatnya itu.

Setelah mobil Karin pergi, Keira berjalan menuju halte angkutan umum. Hari ini dia tidak dijemput supirnya karna sedang mengantar mamanya ke tempat acara arisan sedangkan Regil katanya sudah ada janji dengan teman-temannya. Sekarang ini langit sedang tidak bersahabat. Awan abu-abu kehitaman tertera diatas sana menandakan hujan akan turun sebentar lagi.

"Aish! udah mau hujan, perut malah keroncongan!" Dumel Keira.

Keira melihat sekeliling dan melihat ada pedagang cilok keliling. Cilok adalah makanan kesukaannya, tapi Regil selalu melarang dirinya untuk memakan itu. Karena kalau sudah makan cilok, pasti Keira akan menuangkan saus sebanyak mungkin dan akan membuat maagnya kambuh. Tapi sekarang dia tidak peduli, toh juga tidak ada Regil. Langsung saja Keira menghampiri tukang cilok tersebut.

"Mang, beli ciloknya lima ribu ya!" Ucap Keira semangat

"Pake saus gak neng?" Tanya mang cilok itu

"Woiya jelas dong mang! Banyaaaak banget malah!" Ujar Keira

"Oke segera dibuat neng!"

Setelah membeli cilok, Keira kembali menuju halte angkutan umum. Dia memakan ciloknya dengan lahap tiba-tiba dia melihat dua insan berdiri disebrang jalan tempat dia duduk.

CUPP...

Pipi laki-laki itu dikecup oleh seorang perempuan. Mata Keira memanas, air mata sudah sangat jelas berlinang dipelupuk matanya.

"KEIRA!" Teriak Vani teman sekelas Keira khawatir melihat Keira menangis dengan satu tangan memegang perutnya.

"Uhukk.. Uhukkk!" Keira terbatuk, cilok yang masih setengah dimakannya langsung di lempar ketanah, sedangkan dua orang yang insan yang baru saja melakukan aksi kecup-kecupannya langsung melihat kearah Keira karena teriakan Vani yang cukup kuat.

"Brengsek lo Reva!" Bentak Regil kepada perempuan dihadapannya ini.

Ya! lelaki yang dilihat Keira adalah Regil. Reva kakak kelasnya tadi mengecup pipi Regil dan itu membuat Keira terkejut bukan main.

Keira berlari kencang entah kemana perasaannya kacau, sakit, kecewa, dan sedih. Sedangkan Regil rahangnya mengeras, emosinya memuncak karna perempuan di hadapannya ini, langsung saja dihempaskan nya tubuh Reva hingga terjatuh ketanah.

"Awww sakit!" Lirih Reva, sedangkan Regil tidak perduli kepada Reva, biarlah besok dia balas dendam dengan wanita ular itu, sekarang dia harus mencari Keiranya.

Regil mengendarai motornya laju untuk mengejar Keira. Hujan turun sederas-derasnya dan petir bersahut-sahutan dengan kuat. Keira yang tengah berlari kini sudah basah kuyup.

"Dunia ini tidak adil!" Batin Keira dengan Isakan tangisnya. Sudah sakit hati, sakit perut, dan kini Keira basah kuyup, komplit sudah penderitaan Keira.

Keira berlari sangat kencang. Hujan yang sangat deras disertai angin ribut kini menutupi jalanan dan membuat Regil kehilangan jejak kekasihnya.

"Bajingan! gue akan lenyapin lo Reva!" Teriak Regil seperti orang gila, kini tangannya benar-benar gatal ingin mencincang tubuh Reva wanita ular itu.

Keira kini tengah berteduh dibawah pohon besar, dia sudah tidak tau dimana dirinya sekarang. Badannya menggigil hebat, dan wajahnya sangat pucat. Bagaimana tidak? Keira anti sekali dengan air hujan ditambah lagi maagnya yang sedang kambuh.

Pelan-pelan kesadarannya menghilang. Air matanya tidak berhenti mengalir, sampai dia merasakan ada tangan kekar yang menggendongnya seperti karung beras,

"Lepaskan aku" Lirih Keira

Lelaki itu tidak peduli, dia langsung memasukkan Keira kedalam mobilnya dan melaju kencang di tengah kota Jakarta.



Hae? penasaran ga sama cowo yang bawa Keira? yaelah pasti kalian tau lah yekan!

jangan lupa vote and comentttttt sistaaa!!! Tunggu part selanjutnyaa😍👍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M REGIL'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang