4.EMPAT

62 3 0
                                    

.

Hari ini Keira merasa sangat semangat, ini hari ketiganya di SMA Athala, dan Karin sudah berjanji akan mengajaknya berkeliling mengenalkan lingkungan sekolah padanya.

"Ra, kantin yuk! Laper" Ajak Karin cengengesan

"Lo kan udah janji sama gue mau nganterin gue keliling sekolah!" Geram Keira sambil menatap Karin tajam, see Karin sudah berjanji istirahat pertama mereka akan berkeliling sekolah sekedar mos untuk Keira tetapi seenak jidatnya Karin mengajaknya kekantin

"Huft gue lupa, kalo gitu besok ya! Gue laper banget" Ucap Karin sambil mengelus perutnya

"No" Jawab Keira mendesis

"Ah syeton deh lo! Yaudah ayo" Ujar Karin kesal sambil menggenggam tangan Keira

****

Semua tempat sudah mereka lewati, dari laboratorium, ruang guru, ruang kepsek, ruang BK, Perpus, Kantin, toilet dan lain lain. Tetapi tidak untuk satu ruangan di lantai paling atas, Karin tidak mau menjelaskan ruang itu dan membuat Keira penasaran.

"Udahkan mbak Keira gendeng! Udah hapal tempatnya kan, sekarang ayok ke kantin!" Ajak Karin semangat

"Eits, tunggu dulu, ada satu ruangan yang belum lo kasih tau itu tempat apa" Ucap Keira

"Yang mana?" Tanya Karin mengerutkan dahi

Langsung saja Keira menarik lengan Karin ke arah tempat itu. Dari kejauhan Karin menyuruh Keira untuk berhenti.

"Kenapa berhenti sih kambing congek?!" Kesal Keira

"Elo mau nanya ruang itu?" Tanya Karin meringis sambil menunjuk ruangan tersebut dan dijawab anggukan oleh Keira

"Itu rooftoop, tempat itu berbahaya jangan sekali-kali lo nginjakin kaki lo kesana!" Ucap Karin

"Kenapa?" Tanya Keira heran

"Itu tempat most wanted sekolah kita, elo bisa mati kalo masuk kesitu, janji jangan masuk kesitu?" Tanya Karin meyakinkan

Bulu kuduk Keira berdiri mendengar kata 'mati' yang dikatakan oleh Karin. Keira mengangguk kepada Karin walaupun dia tidak tau alasan apa hingga Karin berkata seperti itu.

"Udah ayuk kantin!" Ajak Karin menarik lengan Keira

"Ah Karin! 3 menit lagi bel nih!" Gerutu Keira sambil mencebikkan bibirnya

"Keiraku sayang, siap ini kitakan pelajaran olahraga dan elo tau kan pak Wibowo gak pernah masuk ngajar" Jelas Karin kepada Keria

"Yee Dugong! Ya mana gue tau, baru juga dua hari disini!" Kesal Keira sambil menjitak kepala Karin

Tuk

"Aish sakit bege! Ayo cepetan" Kesal Karin sambil mencengkram erat lengan Keira menuju kantin

Keira dan Karin kini duduk di meja kantin Bik Uci, suasana kantin sudah tidak seramai tadi  karena sebagian murid telah memasuki kelasnya masing-masing.

"Beli apa nih?" Tanya Keira

"Gue mau batagor lima ribu" Ucap Karin sambil menyerahkan uang berwarna cream tersebut kepada Keira

"Oke, lu tunggu disini" Ucap Keira melenggang pergi

"Bi Ucay, Batagor nya limaribu dua ya!" Ucap Keira

"Yaallah neng, nama bibi Uci bukan Ucay" Ucap bi Uci sambil menggeleng-gelengkan kepala

"Hehe, enakan manggilnya gitu bi, soalnya lebih gaul!" Ucap Keira cekikikan

"Haha iya deh neng, eh si neng anak baru ya? Soalnya bibi baru liat" Tanya bi Uci

"Iya bi, soalnya baru tiga hari disini" Jelas Keira

"Oh iya to, eh ini batagornya neng, dua porsi limaribu!" Ucap Bi Uci menyerahkan dua piring batagor

"Haha ini uangnya bi, Makasih bi Ucay!" Kekeh Keira sambil melenggang menuju Karin

"Nih batagor lo!" Ucap Keira memberikan sepiring batagor kepada Karin

Tiba-tiba suara kantin menjadi hening, semua orang memberhentikan aktivitasnya, dan memilih diam ditempat masing-masing

"Kenapa ini Rin?" Bisik Keira heran dengan keadaan sekitar

"Husttt, nanti aja nanyanya!" Balas Karin berbisik kepada Keira

"Yalord tampan bangett!!"

"Kerenn abiss mimisan gue!"

"Set dah, calon suami gue nongol!"

"Ganteng tapi dingin banget"

Bisikan-bisikan setan terdengar diarea kantin sekolah dan karena bisikan-bisikan itu Keira benar-benar penasaran siapa orang yang bisa membuat kantin yang tadinya seperti pasar menjadi hening seperti kuburan, hiiii

Keira mendongakkan wajahnya hingga akhirnya muncul wajah yang tak asing bagi Keira sedang berjalan dengan dua temannya yang tidak dikenali Keira.

"Karinnnnn!" Bisik Keira menggoyang-goyangkan badan Karin

"Isshh sttt diem dodong!" Bisik Karin menjitak kepala Keria

"Rin, dia cowok semalem pagi yang gue bilang!" Ucap Keira

"Apa?!!!" Teriak Karin kuat membuat seluruh mata tertuju kepada mereka berdua.

Dan tanpa diketahui, seseorang menarik sudut bibirnya.

*****

Next➡️

Vote, comment, share ya sahabat semua:)

Gimana ceritanya kali ini? Aneh? Maaf ya, aku baru pertama kali nulis ini hehe:)

Semangat terus ya bacanya, biar aku juga semangat nulisnya hihi.

Love u teman-teman 🖤🥳

I'M REGIL'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang