12.DUA BELAS

41 4 0
                                    

Regil menatap intens wajah Keira dihadapannya. Wajahnya begitu cantik, bibir mungilnya yang selalu tersenyum ketika menyapa orang dan mata bulatnya yang akan menjadi sipit ketika dia tertawa, ah regil likes that. Sudah dua jam Keira tertidur ketika Regil menggendongnya tadi, dan sudah dua jam pula Regil tak berhenti-henti nya menatap wajah Keira yang benar-benar menggemaskan.

"Eugh" Perlahan-lahan mata Keira terbuka melihat sekeliling dan terkejut melihat Regil kakak kelasnya, menatap dirinya dengan tatapan tajam.

"K-kak, ini dimana?" Tanya Keira bingung

"Apartement aku" Jawab Regil masih menatap Keira. Keira yang ditatap pun mengalihkan pandangannya ke tempat lain karena jantungnya berdetak kencang melihat Regil yang terus menatapnya, ah regil bad influence for keira heart.

"Udah berapa lama gue ketiduran kak?" Tanya Keira

"Dua jam" Ucap Regil santai

"Apa?! Dua jam?! Aduh gue aku harus pulang, soalnya gue harus kerja!" Ucap Keira panik sambil bergegas mencari sepatunya.

"Gak usah kerja!" Ucap Regil ketus

"Tap-tapi nanti Regil marah sama gue kak" Ucap Keira lesu.

"Aku bilang gak usah ya gak usah! Nanti aku bilang ke Raga!" Ucap Regil sedikit membentak.

"Yaudah kalo gitu gue pulang kerumah aja kak, takutnya Bibi gue nyariin aku kak" Ucap Keira lagi

"Bibi lo lagi pulkam" Ucap Regil masih dengan tatapannya.

"Pulang kampung? Gak mungkin deh! Tadi pagi masih dirumah gue kok!" Cemooh Keira tak percaya

"Telfon aja kalo gak percaya" Ucap Regil.

Keira langsung mengambil benda pipih persegi didalam tasnya. Dan terdapat lima panggilan tak terjawab dari sang Bibi tercinta. Segera saja Keira menelfon Bibinya kembali.

"Halo bi?" Ucap Keira

"Non kemana aja? Maaf ya non, Bibi lagi pulang kampung anak Bibi demam terus manggil nama Bibi terus. Tadi Bibi mau bilang Ke Non, tapi non belum pulang" Ucap Bi Icha dengan nada khawatirnya

"Yaaa, yaudah deh Bi gak papa, semoga anak bibi cepat sembuh ya!" Ucap Keira menyemangati Bibinya

"Amin makasih non, non kunci rumah bibinya letak di pot bunga biasa ya" Ucap Bi Icha Amin makasihmemberi tahu.

"Iya bi"

Tut, sambungan terputus.

"Benerkan?" Tanya Regil datar.

"I-iya kak, kok kakak tau?" Tanya Keira heran.

"Malem ini kamu nginep disini" Ucap Regil tidak memperdulikan pertanyaan Keira.

"Ha? Nginep? Gue gak bisa kak, nanti rumah gak ada yang jaga!" Ucap Keira antusias.

"Dirumah kamu bakal sendiri Keira, kamu mau Kevin dan kawan-kawan songong itu ngapa-ngapain kamu?" Tanya Regil sengaja membuat Keira takut dan tidak menolaknya.

Sontak saja Keira merinding mendengar penuturan Regil. Dia juga setuju dengan Regil, bisa sajakan Kevin mendatanginya lagi?

"Gue gak ada baju kak" Ucap Keira lemas.

"Aku udah siapin, aku mandi dulu kamu tunggu disini" Ucap Regil tersenyum, oh ayolah Keira meleleh melihat senyuman itu, ciah Regil ganteng! Batin Keira.

Keira hanya mengangguk dan memainkan ponselnya. Banyak notifikasi dari sahabat bawel nya yang tak henti-hentinya berkelahi.
Friends are like that, crazy and stressed, alright?

Karin utut💩
Ra, gimana? Lo udah nyampe rumah?

Anda
Udah Rin:) selamat aman sentosa:)

Karin utut💩
Oke baguslah (read)

Dengan berbohong Keira membalas pesan sahabatnya itu. Karena Keora takut kalau Karin mengkhawatirkan nya. Tiba-tiba masuk satu pesan yang tidak diketahui siapa pengirim nya.

0852********
Hai Keira? Udah puas bisa lari dari gue? Awas lo besok! (Read)

Jantung Keira berdetak kencang, dia yakin ini pesan dari Kevin brengsek itu.

"Kenapa?" Tanya Regil yang tiba-tiba sudah ada dihadapan Keira dan langsung saja Regil merebut ponsel tersebut dari pemiliknya.

Keira yang tersentak karena perbuatan Regil langsung saja mendongak melihat Regil, dan Wowowow, Keira melongo cengo melihat Regil hanya dililit oleh Handuk, menampakkan otot-otot badannya yang six pack, dan rambutnya yang basah membuat kesan seksi yang luar biasa.

"Udah puas ngeliatinya?" Tanya Regil terkekeh.

Langsung saja Keira memalingkan wajahnya yang sudah merah padam karena dia terciduk melihat tubuh Regil.

"Kak pake baju kakak!" Ucap Keira kesal.

Regil masih dengan kekehannya melihat wajah Keira yang merona karena dirinya. Gadis polos namun bar-bar yang berani membentaknya, Make Regil attracted to Keira. Langsung saja Regil mengambil pakaian nya dan kembali kekamar mandi.

Setelah selesai Regil keluar dari kamar mandi menggunakan celana jeans dan kaus hitam polos. Dia mengambil pisau lipat kecil miliknya yang selalu dibawanya kemanapun.

"Kak mau kemana?" Tanya Keira penasaran

"Ada urusan, kamu tunggu disini baju ada dilemari" Ucap Regil

"Serius kak? Aku ditinggal sendiri lagi? Kakak mau kemana?" Tanya Keira kesal

"Membalas semua kekesalan mu!" Ucap Regil dengan suara menahan emosi.

What does this mean?









********

Next➡️


Helo semua:) gimana tahun barunya? Sehat? Udah jumpa keluarga? Udah gak jomblo? Bahagia gak? Ada kue nya gak? Kesalon mana semalam?

Hahahaha


I'M REGIL'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang