Hari libur ini Keira akan pergi untuk mencari pekerjaan part time disebuah cafe. Keira menggunakan kemeja putih dipadukan dengan celana joger hitam dan sepatu flatshoes berwana putih. Rambutnya dikucir kuda dan tidak lupa Keira memakaikan make up natural yang fresh diwajahnya.
"Bi Icha, Keira pergi dulu ya Assalamualaikum!" Salam Keira sambil berjalan keluar rumah
"Eh Non mau kemana atuh?" Tanya Bi Icha penasaran
"Keira mau cari kerja Bi, Keira bosen dirumah terus" Keluh Keira mengingat kesendiriannya dirumah
"Loh kerja? Kerja apa atuh Non?" Tanya Bi Icha.
"Kerja apa aja Bi, yang penting halal" Ucap Keira cengengesan sambil beranjak pergi.
Bi Icha tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat anak majikannya itu. Sangat jarang anak remaja seperti Keira mau membantu orang tuanya.
'Salut si Bibi sama Non' batin Bi Icha tersenyum
*****
Ini sudah ke-empat kalinya Keira ditolak di cafe yang didatanginya. Sang manager mengatakan tidak memiliki lowongan pekerjaan karena semuanya sudah diambil oleh pegawai di cafe tersebut.
Keira berjalan menuju sebuah cafe minimalis di pinggir jalan raya. Keira berharap penuh jika cafe yang didatanginya kali ini akan memberikan dirinya pekerjaan, ah semoga saja.
"Permisi pak, saya ingin bertemu manager cafe ini" Ucap Keira kepada seorang lelaki tampan dihadapannya
"Ada perlu apa Adik?" Tanya lelaki tersebut
"Begini pak, saya melamar kerja part time disini boleh? Saya pulang sekolah jam 2, dan saya langsung datang kemari!" Ucap Keira
"Wah benarkah? Tentu boleh! Cafe kami kekurangan satu pegawai lagi!" Ucap Lelaki tersebut membuat mata Keira berbinar-binar
"Se-serius pak?" Tanya Keira tak percaya
"Yes, i'm serious, tapi gajinya tidak tinggi, apa adik bersedia?" Tanya lelaki itu.
"Sangat pak!" Ucap Keira semangat
"Baik lah, perkenalkan nama gue Raga, jangan panggil gue pak lagi, gue belum tua dan kayaknya kita sebaya!" Ucap Lelaki yang bernama Raga itu
"Baik Raga, lo juga jangan panggil gue adik lagi tapi panggil gue Keira! Btw lo gak bilang ke manager dulu kalo gue ngelamar kerja?" Tanya Keira heran
"Hahaha, Lo ini ada-ada aja. Cafe ini gue yang punya!" Kekeh Raga mendengar pertanyaan Keira
"Serius?! Lo masih muda udah punya cafe beginian?!" Kagum Keira kepada Raga
"Ah santai aja, oh ya besok lo udah boleh kerja!" Ucap Raga
"Yeay! Terimakasih banyak Bapak Raga!" Ucap Keira senang
"Yaampun Keira, lo itu sebaya gue jangan panggil gue bapak!" Kesal Raga cemberut.
"Astagfirullahalazim, lihat deh mukak gue! Elo itu lebih tua diatas gue, pasti lo udah gak sekolah sedangkan gue masih kelas XI!" Jelas Keira
"Kan cuma beda 3 tahun Ra!" Kesal Raga
"Yang penting lo lebih tua dari pada gue wlee, gue balik dulu ya pak boss, makasih!" Ucap Keira sambil pergi keluar cafe.
Dasar anak tengil, baru kali ini gue dapet karyawan gak tau diri!" Batin Raga terkekeh
*****
"Assalamualaikum Bi!" Salam Keira memasuki rumahnya
"Waalaikumsalam non, gimana hasilnya non? Dapet gak kerjaannya?" Tanya Bi Icha.
"Dapet dong Bi! Keira mandi dulu ya Bi, gerah lagian Keira belum sembahyang" Ucap Keira
"Yauwes Non, siap mandi, sembahyang terus makan ya!" Pinta Bi Icha
"Asyiaaapp Bibi!"
******
Udah!
Segini aja dulu!!
Biarin pendek!!
Mau panjang harus kasih vote🥺🥺
Ditambahin keperpus juga!!!
Next➡️
Author merajok!😣
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M REGIL'S
Ficção AdolescenteJangan mau dibodohi oleh sebuah kehidupan, karena kehidupan semuanya dijalani dengan drama-drama yang luar biasa. Bagaimana jika kehidupan ini terlihat indah namun dibelakang hanyalah kesengsaraan? Namun bagaimana hidup ini dapat berubah? Masih mau...