Cara Jeffryan

4.6K 404 6
                                    

10:30

Jeffryan memulai panggilan suara 📞

Angkat|Tolak

"Ya, halo?kenapa jeff?" Tanyaku setelah panggilan tersambung.

"Selesai matkul kan? temenin mau?" Ya kadang seperti itulah Jeffryan, bukan menjawab pertanyaan malah balik bertanya.

"Kemana?" Tanyaku sembari berjalan keluar kampus.
Hari ini mata kuliah yang aku ambil hanya satu, dan beruntung dosennya tak banyak berceloteh, jadi aku bisa pulang awal siang ini.

"Temenin belanja, abis semua deh kayanya" Ucapannya itu membuatku sedikit mengerutkan dahi,lalu kembali bertanya

"Terus, kemaren cuma makan apel doang pagi? Siangnya?Malemnya? Makan apa?" Rasa khawatir mulai muncul menyelimutiku

"GoFood McD sama anak anak, kemaren main ke apart, ya tau sendiri anak anak gimana, cemilanku tinggal dikit ya raib udah kalo sama mereka" Balasnya dengan nada yang sedikit kesal, aku menghela nafas pelan, ya setidaknya ia makan teratur kemarin, walau sepertinya aku harus mengomelinya karena memilih makanan cepat saji

"FastFood terus, katanya bapak dokter, kok makanannya gitu mulu? padahal kamu belanja bentar juga bisa beli bahan makanan Jeff" Omelku yang disambut kekehan kecil olehnya

"Ya lagian gak sering kok, gak sebandel kamu yang diem diem sering ke Banskin Robins beli choco ice cream largenya, Jadi gausah ngomel ngomel ya Nyonya Adibarta" Balasnya dibarengi kekehan, aku hanya bisa mendengus mendengarnya. Dia selalu membalikkan omonganku dan aku selalu kalah telak. Jadi tidak usah main main dengan Jeffryan Adibarta, nanti kicep, malu kaya aku.

"Kok diem? Jadi mau temenin gak?" Tanyanya sekali lagi, pertanyaan yang tadi belum kujawab tetapi malah menanyakan hal lain.

"Yaudah mau deh sekalian aku juga belanja yang abis abis nanti, janjian dimana?"Aku bertanya karena saat sedang janjian seperti ini, Jeffryan sangat anti untuk menjemput, pasti langsung menyuruh ke tempat yang dijanjikan, bukan tidak gentle, namun mengantar jemput bukanlah tipe Jeffryan sekali, ia hanya mau mengantar jemput jika itu mamahnya, itupun kadang mamahnya yang memaksa. selain itu? jarang sekali.

"Nggak. Aku jemput, masih di apart soalnya, tungguin depan kampus aja, see ya" Sambungan langsung ia putuskan setelah mengatakan itu, tanpa menunggu balasan dariku, Yaa aku sudah terbiasa dengan sifat Jeffryan yang seperti ini, jadi semua terlampau biasa bagiku.

Tinn~Tinn

Sekitar 15 menit aku menunggu, sampai sebuah mobil yang kukenal betul sudah berhenti didepanku.
Langsung saja aku masuk kebangku penumpang disamping pengemudi, dan setelah aku masuk dan aman memakai sabuk pengaman, mobil kami melesat dengan kecepatan sedang, membelah jalanan yang tak terlalu ramai disiang hari ini.

"Sarapan gak tadi?" Pertanyaan Jeffryan memecah keheningan yang sempat terjadi beberapa menit didalam mobil, Kuberi tahu ya, jika Jeffryan itu adalah sosok lelaki yang sangat peka terhadap lawan jenisnya, maka tak heran jika disituasi seperti ini ialah yang mencairkan suasana, karena akupun bingung ingin membuka topik seperti apa.

"Nggak sempet, tadi telat bangun, hampir nangis aku kalo gak inget waktu mepet banget dan gak memungkinkan buat nangis" Jawabku sembari mengerucutkan bibirku, mengingat kejadian tadi pagi membuat moodku sedikit buruk, karena hampir saja tadi aku telat dan tidak diperbolehkan masuk oleh dosen. ughh merusak mood pagi hariku saja.

BoyfieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang