Saat ini aku sedang berada di atas ranjang Jeffryan, bersama Jeffryan tentunya, tidak usah berfikir yang macam macam ya, kami hanya mengobrol dan menonton film, kecanggungan yang tercipta beberapa hari terakhir sirna sudah karena Jeffryan yang sudah mengaku tentang alasannya menjauhiku tiba tiba, ia bercerita panjang mengenai alasan ia sakit, yang ternyata dilakukannya untukku dan itu sukses membuat hatiku menghangat sekaligus pipi yang memerah malu.
Tapi walau begitu aku tetap memarahinya, aku tak ingin saat ia mengkhawatirkanku, dirinya sampai sakit seperti saat ini, aku juga akan ikut sedih nantinya walau ia sakit demi menjagaku.Berhubung besok adalah Weekend, kami sedang membuat rencana Quality Time untuk esok, mengeluarkan saran saran pribadi yang nantinya akan dirundingkan kembali secara bersama sama, membuatku merasa senang, kesenanganku saat bersama Jeffryan itu memang cukup hal kecil seperti ini, ia tak pernah menuruti permintaanku dengan cuma cuma saja, ya terkadang memang ia langsung menuruti, namun jika ia bisa berpendapat, ia akan mengajakku berunding bersama, jadi keputusan yang kami buat tidak hanya sepihak, melainkan keinginan dan keputusan kedua belah pihak, beruntungnya aku dan Jeffryan sedikit memiliki kesenangan yang sama, sedikit loh ya, hanya sedikit, tak jarang juga kami sampai berseteru hanya karena pendapat yang berbeda, namun itu tak akan lama karena Jeffryan yang akhirnya mengajakku berdamai dan berunding dengan kepala dingin sampai akhirnya mendapatkan hasilnya.
"Jadi besok mau ngapain aja?" Tanyanya sembari membawa note kecil, niat sekali memang Jeffryan, katanya ia akan membuat list apa yang akan kita lakukan esok seharian, maklum ia sedang dilanda rindu karena tidak bisa menghabiskan banyak waktu denganku beberapa waktu terakhir, ya salah sendiri kan ia pakai acara malu segala, ya aku juga sih, tapi malunya Jeffryan bertahan lama sekali, menampilkan kesan gemas.
"Ngapain ya enaknya? Kamu mau ngapain?" Bukan menjawab aku malah bertanya balik, jujur akupun tidak memikirkan kegiatan apapun, karena bagiku seharian berdua dengan Jeffryan saja aku tak apa, sudah termasuk kebahagiaan tersendiri untukku.
"Pengennya sih ngegym besok, mau ikut?" Tanyanya sembari menatapku, meminta jawaban.
"Boleh, pengen tau Jeffryan kalo ngegym tuh gimana" Candaku dibarengi tawa, terlihat telinga Jeffryan memerah menahan malu. Lucu sekali pacar Siera ini.
"Oke ngegym masuk list ya" Ucapnya sambil menulis di atas note kecilnya, oh jangan lupakan telinganya yang masih merah, aku yakin ia berusaha mengalihkan pembicaraan agar ia tidak malu, sepertinya menggoda Jeffryan akan menjadi hobiku kali ini, hehe.
"Pengen main, ditaman bareng anak kecil kecil, kayanya seru deh Jeff" Pernyataanku itu membuat Jeffryan terkekeh, dan mengusak rambutku gemas.
"Ini aku pacaran sama anak kuliahan apa anak TK sih? Gemesin banget, oke nanti main deh ke taman, sekalian nanti aku mau main basket bareng Mark" Ia berkata sembari mencubit pipiku, membuatku meringis dan menepuk pelan pundaknya, masalahnya ia mencubit pipiku dengan tenaga, kan sakit.
Ia hanya terkekeh pelan lalu selanjutnya mengelus pipiku yang tadi ia cubit."Oh iya Jeff, mau belanja perabotan, temenin ya?"
"Ah iya aku juga mau beli perabotan buat di apartement, kayanya perlu ada yang beli baru deh, oke masukin list ya" Ia berkata dengan antusias sembari menuliskannya di note.
"Sie, mau ke pasar malem?" Tawarnya padaku yang membuat mataku berbinar, dengan cepat aku menganggukkan kepala antusias, membuat Jeffryan terkekeh.
"Oke ini doang aja ya? Gak usah banyak banyak, nanti gak sempet kesampean, kamunya malah nangis, kan cengeng" Ejeknya dengan terkekeh, membuatku memanyunkan bibir, kenapa harus mengejek sih Jeff? Membuat kesal saja, huhh.
Sepertinya Jeffryan suka sekali melihat wajah merajukku, ia selalu menggodaku seperti ini, membuat kesal.Tapi tiba tiba saja ia merengkuh tubuhku dari samping, tentu aku yang diperlakukan secara tiba tiba seperti itu menjadi terdiam, kaget dengan apa yang ia lakukan, dapat kutebak jika ini adalah bentuk sikapnya yang sedang dirundung rindu dan gemas, terlihat jelas diwajahnya, namun kenapa harus semendadak ini Jeff? Membuat jantungku berdetak tak karuan, serangan mendadak dari Jeffryan yang seperti inilah yang membuatku tidak bisa tidur dimalam harinya, selamat berdagang malam ini Siera.
-B O Y F I E-
i'm sorry for late update (╥_╥)
Sedikit ya? Ngefeel gak? Baper gak si? Seketika minder, takutnya udah gak berasa apa apa, soalnya aku yang ngetik gak terlalu baper (╥_╥)
oh ya sekarang lagi banyak virus jahat, jadi ayo jaga kesehatan :)28/01/20
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfie
FanfictionJeffryan Adibarta. Sweet boy dengan segala keunikan yang dibangun buat gadisnya, Sierra Sabira -Jeffryan×OC-