Seorang gadis menggeliat tak nyaman diatas ranjang nyamannya, kala alarm yang berada diatas nakas berbunyi nyaring, membuat kegaduhan yang kontras dipagi hari ini.
Membuka mata beratnya, sesekali mengerjapkan mata, membiasakan cahaya matahari yang masuk ke netranya, melirik jam yang menampilkan angka '6:15'.
Terlambat 15 menit dari pagi biasanya, efek dari tugas yang dikerjakan hampir semalaman, setidaknya tak membuat ia harus bangun siang di hari weekendnya ini.Menanggalkan selimut, dan merapikannya
Kemudian berlalu menuju kamar mandi guna membasuh muka, dan menyegarkan wajah
Jika ada yang bertanya,Kenapa tidak mandi? Karena gadis itu memilih mandi jika ia lapar, seperti kebiasaannya.
Dulu, waktu ia masih tinggal bersama sang ibu, ia tak akan diperbolehkan untuk menyentuh makanan jika belum mandi, tetapi karena ia adalah seseorang yang malas mandi jika hari libur tiba, namun tak mungkin juga ia membiarkan perutnya kelaparan sepanjang hari, ia membuat suatu kebiasaan, Mandi jika merasa lapar di hari libur, kebiasaan yang tak terlalu buruk, kan?Sierra Sabira, nama gadis itu, gadis yang saat ini duduk ditepi ranjangnya dengan memainkan ponsel, mengetikkan beberapa pesan untuk kekasihnya.
Kekasih? Ya Sierra memilikinya, sosok lelaki tampan primadona kampus, Jeffryan Adibarta, pria berlesung pipit yang saat ini menjabat sebagai kekasihnya, tak menyangka memang, bak mimpi rasanya, namun memang inilah kenyataannya.-----
Siera Point Of ViewJeffryan
Udah bangun belum?
Bangun prince,jangan dibiasain bangun pas laper
Diterima 6:25Kebiasaanku dan Jeffryan sedikit memiliki kesamaan.
Bedanya jika aku yang akan mandi saat aku lapar, dia akan bangun saat ia lapar, dalam artian dia bisa menghabiskan waktu weekendnya ini untuk tidur jika perutnya tidak meronta kelaparan karena sang pemilik yang asik bergelung dengan selimut kesayangannya.
Satu kesamaan kalian, sama sama suka makan!
Bunny couple menjadi sebutan kami saat dikampus, karena pipi kami memang sama sama menggembung seperti pipi kelinciBeberapa menit menunggu balasan Jeffryan sedikit membosankan, akhirnya aku memutuskan untuk mandi, menyegarkan tubuhku dan tentunya karena aku sudah lapar.
Sekitar 15 menit waktu yang aku habiskan untuk mandi, akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke arah dapur, membuat sarapan ringan. Sandwich, menu favoritku disetiap paginya, memakannya dengan tenang dan beranjak kembali menuju kamar setelah menghabiskannya diruang makan, masih mengingat betul kata ibu yang tidak memperbolehkanku makan di kamar, tata krama yang harus dijaga.
Membuka ponsel berharap Jeffryan membalas pesan,namun hasilnya nihil, jangankan ada tanda tanda akan dibalas, pesanku ini bahkan tidak dibaca olehnya, sudah dipastikan bahwa Jeffryan masih berada diselimut tebalnya dan berada dialam mimpi!
Aku menghela nafas kesal karena tak mendapatkan notificasi apapun diponsel, membosankan sekali.Akupun memilih berguling guling diatas ranjang, ya karena aku sangat bosan, namun pergi keluar juga bukan ide yang bagus karena ini masih pagi, untuk jogging? ah tidak dulu mungkin untuk minggu ini.
Drrtt~Drrt~
Aku merasakan ponselku bergetar lama, tanda bahwa ada sebuah panggilan masuk
Jeffryan memulai panggilan Video
Angkat|Tolak
Aku sedikit terkejut melihat notificasi itu tertera pada layar ponselku dibarengi perubahan layarnya yang berubah menjadi gambar kontak Jeffryan
Segera saja aku menekan tombol 'Angkat' sebagai opsi pilihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfie
FanfictionJeffryan Adibarta. Sweet boy dengan segala keunikan yang dibangun buat gadisnya, Sierra Sabira -Jeffryan×OC-