Hari ini. Langit seolah mengerti, kekacauan di bumi terlanjur terjadi lantaran mengantarkan satu nyawa untuk ditarik naik ke atas sana.Dari yang terjadi sebelumnya, tubuh Sooji yang paling banyak memakan waktu untuk diautopsi oleh dokter forensik. Aku, Jungkook dan semua yang berada di rooftop sewaktu Sooji bunuh diri, dimintai kesaksian oleh tim penyidik kepolisian.
Kesaksianku terbatas, aku hanya menceritakan saat Sooji naik ke rooftop dan memilih lompat setelah melukai kulitnya sendiri. Tapi, pertanyaan yang seharusnya sudah kuduga, membuat otakku berpikir keras melontarkan kata agar tidak menaruh curiga.
"Jadi, apa yang kau lakukan sebelum Sooji datang ke rooftop?" Pria bersurai hitam legam dengan garis-garis putih yang menandakan usia tak lagi muda itu bertanya ringan tapi terdengar menuntut bagi runguku.
Aku melirik Jungkook dan Yoongi bergantian, mereka seolah memberiku pilihan, tutupi ini atau bongkar dan akan menjadi bahan lelucon untuk para polisi nanti. Mataku beralih pada Hwayoung yang tidak sedikit pun bersedih setelah kematian Sooji yang meninggalkan setumpuk tanya. Aku sudah tidak heran lagi.
"Kami bertiga... Maksudku, aku Jungkook dan Yoongi tengah membicarakan sesuatu hal sebelum Sooji datang." Aku menutupi ini. Pilihan yang entah kenapa nekat aku ambil. Biarlah, aku masih ingin melindungi Yoongi. Aku masih ingin menariknya dari aliran sinting yang ia percayai.
"Lalu lebam di wajahnya?" tanya pria yang masih terlihat muda dengan wajah yang lumayan tampan.
"Mereka salah paham, dan sesuatu terjadi begitu saja," jawabku setenang mungkin. Padahal di dalam diriku serasa akan meledak lantaran tidak tahan dengan situasi seperti ini.
Salah satu pria itu menoleh pada Jungkook dan Yoongi sementara yang satu lagi masih menatapku dalam.
"Jadi, apa yang kalian bicarakan sampai berakhir dengan pukulan?" tanyanya seperti mengintimidasi.
Aku rasa ini sudah keluar dari topik pembahasan, ini terjadi sebelum Sooji datang. Jadi tidak ada hubungannya dengan penyelidikan. Apa tim penyidik menanyakan apapun termasuk melenceng dari pembahasan?
"Apa perlu kami menjawab? Itu privasi," jawab Jungkook dingin.
Pria yang menanyai itu tersenyum tipis. "Kau diberi hak untuk tidak menjawab. Tapi kami butuh sedikit untuk memecahkan kasus ini."
"Kejadian sebelum Sooji datang ke rooftop bukan bahan kalian. Seharusnya kalian bertanya pada teman-temannya. Mereka selalu bersama Sooji bahkan sebelum Sooji naik ke rooftop," ucap Jungkook sarkas.
Kedua pria itu terlihat sedikit tersinggung dengan penuturan kasar Jungkook. Tapi hati kecilku membenarkan apa yang diucapkan pria dingin itu. Mereka terlalu fokus dengan hal yang tidak berkaitan. Dan sedari tadi pun Hwayoung dan teman-temannya belum ditanyai apapun.
Akhirnya, Hwayoung dan ke tiga temannya ikut ditanyai beberapa hal. Gadis itu tidak akan menjawab apapun sebelum pengacara yang dikirim ayahnya datang. Kebiasaan para orang kaya, selalu menyewa pengacara di saat mereka sebenarnya bisa menyelesaikan sebuah pertanyaan dengan mulut mereka sendiri.
••
Aku pulang cukup larut, sewaktu di kantor polisi pun aku sudah meminta ijin libur pada manager cafe untuk hari ini.
Kejadian mengerikan hari ini sangat membekas hingga di setiap langkah kaki yang kupunya, aku selalu mengingatnya.
Unknown
Hari yang melelahkan, Baby.
Tapi satu sampah sudah kubuang ke tempat yang seharusnya.