Hurts 4

7.3K 774 56
                                    

Awas typo~
Enjoy~

***

~keesokan harinya~

Pagi ini ruang makan keluarga bang tengah ramai dengan canda tawa. Tetapi yang lebih mendominasi adalah tawa jisung & bangchan.

Mereka sedang tertawa keras karena lelucon yang dilontarkan Minho. Sekilas mereka seperti keluarga bahagia.

Namun kalau di teliti lebih dalam lagi terdapat 2 orang anggota yg sedari tadi diam tanpa ekspresi menatap makanannya dengan kosong.

Mereka berdua sedang memikirkan laki² pirang yang kini sedang sarapan di taman sendirian dengan tenang. Sesekali laki² pirang ini akan melirik sendu ke mansion saat mendengar tawa yang begitu menggelegar.

/Skip/

Setelah acara sarapan yang begitu ramai seperti pasar. Kini mansion bang terlihat sepi karena penghuninya tengah keluar beraktivitas masing².

Kecuali hyunjin & Felix. Tentunya hyunjin karena libur & Felix yg memang tidak di kuliahkan.

Hyunjin berada di kamarnya. Ia ingin mengisi hari libur ini dengan bermalas-malasan di kamar.

Sesungguhnya ia amat bosan tapi mau bagaimana lagi. Akhirnya karena tak tahan dengan kebosanan yang melanda ia bangkit dan keluar dari kamar. Mungkin jalan² di dalam mansion lebih baik daripada guling sana guling sini di kasur kayak orang gak jelas.

Saat ia berjalan-jalan di sekitar ruang musik. Sayup² ia mendengar suara biola yang mengalun indah namun tersirat perasaan sedih,kecewa,sakit hati yang menyayat hati pendengarnya.

Sejenak hyunjin terdiam & terkagum-kagum. Sampai ada dorongan untuk nya melihat siapakah gerangan yang bermain biola di pagi hari ini yg begitu membosankan 'menurutnya

Di dorong rasa penasaran yg tinggi ia mulai mendekati ruang musik. Dan bersiap-siap untuk memutar kenop pintu.

Sekilas ia merasa ragu. Tapi karena rasa penasaran yang lebih mendominasi. Akhirnya di bukalah pintu kayu bercat putih tsb pelan-pelan.

Deg

"Felix"~lirihnya.

Jujur ia terhipnotis dengan alunan biola yang mengalun lembut, tapi ia sangat terkejut saat tahu siapa yang memainkannya.

Disana di tengah ruangan berdirilah pemuda kurus dengan biola putih yg dimainkannya. Ia begitu lihai memainkan biolanya.

Nada demi nada ia kuasai dengan lihainya, dari yang mudah ke nada yang sulit. Disertai dengan tetesan air mata yang entah ia sadari/tidak.

Ia seperti begitu menghayati lagu tersebut. Lagu yg ia bawakan adalah "lonely" dari Billie eillish ft Khalid. Lagu ini seperti menggambarkan suasana hatinya di pagi hari ini.

(Bayangin aja yang main Felix ><)

Di akhir lagu ia akhiri dengan epik di barengi  suara tepukan tangan yang membuatnya kaget.  Dengan cepat ia membalikkan badan menghadap orang tersebut.

Disana di tengah pintu ia melihat kakak yang begitu ia sayangi, kakak yqng selalu posesif kepadanya & kakak yang selalu melindunginya. Tengah tersenyum teduh kepadanya sembari berjalan pelan menghampirinya.

Felix rindu dengan senyum teduh itu, Felix rindu dengan tatapan tajam namun tersirat kelembutan disana, Felix rindu dengan semua yang ada padanya. Ia ingin berlari & memeluk laki² itu namun apalah daya. Sekarang ia bukan siapa² nya lagi.

"H-hyunjin Hyung! m-maaf a-apakah suara biola ku me-mengganggumu"~tanya Felix lirih takut jika perkataan nya akan menyinggung hyunjin.

Tiba² hyunjin sudah berada di hadapan nya.

"Permainan mu bagus lixie. Jinnie Hyung bangga padamu"~ujar hyunjin seraya mengusap-usap pucuk kepala Felix.

"A-aku eh! Maksudku apakah Hyung terganggu?"~tanya Felix lagi. Kali ini ia memberanikan diri mendongak menatap hyunjin yang menjulang tinggi di hadapannya.

"Tidak sama sekali! Justru Hyung ingin mendengarnya sekali lagi"

"Se-sebaiknya Hyung pergi dari sini! n-nanti Hyung yang lain tahu bisa gawat"

"Kenapa gawat? Aku kan hanya ingin menemui dongsaeng kesayangan ku. Tidak boleh?"

Deg

"Bu-bukankah k-kau——

"Membencimu?"~potong hyunjin

"Ok lixie dengar! Selama ini jinnie-hyung tidak pernah membencimu sama sekali. Hyung tidak percaya jika kamu yang melakukan hal 'itu' kepada jisung dan apa kau pernah lihat Hyung ikut memarahi mu (Felix menggeleng). Hyung hanya diam saja kan? (Felix mengangguk). Karena percuma juga kalau Hyung membelamu. Karena nanti ujung² nya masalahnya semakin menjadi. Lalu kaulah yanh akan menjadi korban nya. Maka  dari itu Hyung memilih diam. Dan menunggu waktu yang tepat untuk menjelaskan semuanya kepadamu. Sekarang adalah waktunya. Jadi dengar baik² lixie——

Hyunjin menarik nafasnya sebentar lalu melanjutkan ucapannya.

——selama ini Hyung selalu mengawasimu dalam diam lixie. Kau tau? Bagaimana perasaanku saat kau dicaci maki, dipukul di depan mataku sendiri dan aku tidak bisa berbuat apapun. Aku merasa menjadi Hyung yang paling bodoh, brengsek yang pernah ada hiks.. Aku terlalu takut untuk membantumu hiks.. a-aku pengecut...Aku tidak bisa membantumu hiks... padahal dulu kau selalu ku lindungi. Tapi sekarang?hiks...aku tidak bisa, karena aku tahu sekali saja aku membantumu maka nyawamu taruhannya. Aku tidak mau adik kecilku pergi, aku belum bisa membahagiakannya lagi hiks....maafkan Hyung lixie hiks...maafkan Hyung hiks...."~jelas hyunjin berlutut di hadapan Felix lalu memeluk perut ramping Felix dengan terisak disana.

Felix? Jangan ditanya seperti apa reaksinya. Ia senang, bahagia, sedih, kecewa, lega campur aduk semuanya.

Ia senang , bahagia, karena Hyung tersayangnya akhirnya kembali. Ia sedih, kecewa sebab kenapa nasibnya seperti ini.

Ia lega karena pada akhirnya semua kesalahpahaman ini pelan-pelan akan terselesaikan.

Lantas ia menaruh biolanya di lantai & ikut berlutut seperti hyunjin lalu mengusap air mata yg terus mengalir di pipi tirus hyunjin kemudian tersenyum manis seraya berucap:

"Aku sudah memaafkan Hyung dan yang lainnya dari awal. Akhirnya jinnie-hyung ku kembali"~ujarnya memeluk erat hyunjin & dibalas pelukan yang lebih erat oleh hyunjin.

"Aku sayang jinnie-hyung"~ucap Felix suaranya teredam dada bidang hyunjin.

"Hyung juga sayang lixie. Jangan banyak menangis ya lixie. Karena mulai sekarang Hyung akan melindungi lixie kembali"~ujar hyunjin melepas pelukannya lalu mengecup lama kening Felix yang tertutup poni.

"Aigooo lihatlah dongsaeng kecilku ini! Sekarang sudah besar"~ucap hyunjin sambil terus mengecupi setiap inci di muka Felix. Yang membuat si empu tertawa geli.

Hari itu menjadi saksi bahwa Hyung kesayangan nya sudah kembali. Dan Felix akan menantikan di mana semua Hyung dan dongsaeng nya kembali menyayanginya lagi.

TBC









Huwaaa akhirnya up^^
Jan lupa Vomentnya juseyo~~

It's Hurts[ ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang