Hurts 7

7.3K 636 81
                                    

Awas typo~
So enjoy~

***

Sejak kejadian di dalam mobil tersebut. Jisung & Felix sekarang lebih akrab. Awalnya hyung line nampak bingung dengan perubahan drastis dari jisung.

Yang tadinya jisung begitu benci dan kesal terhadap Felix kini berganti menjadi jisung yg begitu menyayangi Felix dan menjaganya seakan-akan Felix itu mudah rapuh.

Mereka berfikir jikalau jisung sudah di cuci otaknya oleh Felix. Maka mereka berencana untuk mengintrogasi Felix dan kalau benar Felix yang mencuci otak jisung maka mereka akan mengusir Felix dari mansion bang.

Namun sebelum rencana itu terjadi jisung sudah menghentikan mereka. Dan malamnya jisung meminta mereka semua tak terkecuali Felix ikut ke ruang tengah untuk meluruskan suatu hal.

Felix yang bingung hanya menurut saja saat jisung menyeretnya ke ruang tengah.

Setelah Felix duduk di antara hyunjin dan jeongin. Jisung mulai menjelaskan suatu hal lebih tepatnya mengakui kebohongan yang sudah ia perbuat dari awal sampai akhir ia ceritakan begitu rinci.

Jisung juga bercerita awal dari kebohongan itu tercipta. Kebohongan yang tercipta karena rasa irinya terhadap Felix.

Semua yang mendengar (-felix, jeongin,dan hyunjin) sangat marah. Mereka merasa sudah di permainkan terlebih lagi gara² hal tersebut Felix menderita selama 3 tahun.

Mereka sudah akan  menghajar kalau tidak di tahan oleh Felix.

"Jangan Hyung! Hiks... Hentikan jangan Hajar jisung hiks...cukup hiks... Hentikan hiks... Hiks....aku tak papa hiks... mari kita selesaikan ini dengan baik-baik jangan menyelesaikan ini dengan kekerasan hiks..."~ujar Felix panik saat bang Chan mau memukul jisung.

"Jangan bela dia Felix!dia sudah sangat jahat kepadamu. Tidak kah kau ingat jika ialah yang menciptakan kebohongan sebesar ini sehingga membuat mu tersakiti"~murka bangchan yang hendak memukul jisung lagi tapi buru² ditahan oleh yang lain.

"Cihh disini yang jahat bukan jisung Hyung saja!"~ujar jeongin dingin seraya bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah Felix yang tengah menangis tersedu-sedu di dekapan jisung.

"Siapakah disini yang paling jahat? Kau hyung yang jahat (menunjuk bangchan dengan tatapan dingin nya). Kau yqng paling membuat lixie-hyung terluka. Karna apa? Karna kau yang menyiksa nya dari luar maupun dari dalam hyung! Kau yang memukulnya, memakinya tanpa sebab lalu meninggalkan nya begitu saja tanpa mau membantu nya berdiri ataupun mengobati lukanya!"~marah jeongin seraya mendekap Felix ke pelukannya.

"Hentikan hiks...aku tidak mau ada pertengkaran hiks ... Cukup hiks... Aku sudah memaafkan kalian hiks. ...anggap saja tidak terjadi apa apa hiks ....Hiks..."~ucap Felix tersedu-sedu di pelukan jeongin.

Hyunjin berdiri dan maju mengambil alih Felix kepelukan nya


"Sssstttt.....lixie nya Hyung gak boleh nangis, air mata mu terlalu berharga untuk mereka yang buta tentang dirimu hm.."~ujar hyunjin lembut lalu menatap tajam bangchan and the gank yang hanya menatap sendu Felix di pelukan hangat hyunjin.

Bangchan mendekat ke hyunlix dan mencoba meraih Felix dari pelukan hyunjin.

Namun sebelum tangan putih itu menyentuh Felix, sudah di tepis dengan kasar oleh jeongin.

"Jangan. menyentuh.hyung-ku."~ujar jeongin dengan menekan setiap katanya.

Felix mencoba melepaskan pelukan hyunjin lalu menatap ke arah bangchan dan yang lain nya.

"Berjanjilah bahwa kalian tidak akan mengulangi nya. Aku sudah lama memaafkan kalian semua. Jangan ada pertengkaran lagi, jangan ada air mata lagi, cukup ini yang terakhir kalinya. Aku ingin kita semua kembali seperti dulu, kita dulu yang selalu rukun kita dulu yang selalu bahagia. Aku ingin seperti dulu hiks..."~pinta Felix dengan menatap bangchan penuh harap.

Tanpa ba-bi-bu bangchan maju dan menarik Felix kedalam dekapannya. Lalu mengiyakan permintaan Felix.

Satu persatu mereka semua (-hyunjin,jeongin) mulai mendekati chanlix dan ikut berpelukan.


Kini Felix merasa lega. Sangat lega malah. Karena pada akhirnya semuanya akan baik-baik saja. Masalah ini sudah terselesaikan.

Bolehkah Felix pergi dengan tenang saat ini? Tapi.......


Tidak! Felix tidak mau pergi sekarang karena misi Felix belum selesai ia harus menyelesaikan nya dahulu.

Misi untuk membuat keluarga nya bahagia seperti dahulu.

Dirasa sudah cukup acara peluk² annya. Satu persatu dari mereka mulai melepaskan pelukannya terhadap Felix.

Akan tetapi bangchan merasa bahwa tubuh kurus yang tengah ia peluk erat ini mulai melemah dan semakin lama semakin melemas.

Tiba² Felix merosot jatuh dari dekapan bangchan, untung saja reflek bangchan sangat baik sehingga tubuh kurus tersebut tidk menyentuh lantai duluan akan tetapi ia topang di lengannya.

Dengan keadaan panik bangchan melihat wajah Felix yang pucat pasi dan hidung yang terus-menerus mengeluarkan darah dalam jumlah banyak.

Sontak saja hal itu membuat semua yang ada disana dilanda ke khawatiran tingkat akut .


"Sudah sudah sekarang kalian tidak usah panik lebih baik ayo kita bawa Felix segera ke rumah sakit"~ujar woojin.



Dengan tergesa-gesa keluarga bang keluar mansion , bangchan yang membopong Felix dan woojin+minho yang mengambil mobil dari garasi , yang lain mengikuti langkah bangchan ke luar mansion.

Mobil pertama di isi Felix, bangchan,hyunjin, jeongin,jisung,woojin,dan changbin.
Yang lain ada di mobil satunya.

~di dalam mobil~

"Woojin Hyung lebih cepat lagi Hyung!"~ujar changbin panik.

"Ini sudah cepat bodoh! Jika kita lebih cepat dari ini yang ada kita bukan nya mengantar Felix ke RS tapi kita juga yang akan jadi pasiennya"~sungut woojin.


"Yakkk jisung-hyung! Jangan injak kakiku! Sakit tahu!"~kesal jeongin.



"Siapa suruh kakimu kau taruh bawah!"~balas jisung ketus.

"Heiiii!!! Lalu mau aku taruh mana kakiku kalau tidak di bawah! Di pohon gitu!"

"Iyalah———

"Chan-hyung² Felix sesak nafas Hyung! Hyung!"~teriakan tiba² hyunjin membuat pertengkaran unfaedah sungjeong berhenti seketika. Dan malah membuat panik satu mobil.

Dengan begitu woojin menambah kecepatan nya dari 80km/jam menjadi 100km/jam.

Meskipun sangat cepat, woojin dapat menangani nya dengan tenang karena dulunya ia itu mantan pembalap liar profesional (saat masih remaja).

Jika di mobil satu tengah panik beda lagi di mobil ke 2 yang tenang. Walaupun tenang mereka tengah sibuk dengan pikiran masing² dengan sosok yang memenuhi pikiran mereka adalah pemuda manis kesayangan keluarga bang.





TBC









Huwaaa selese juga Jan lupa Vomentnya ya (◕ᴗ◕✿)~


It's Hurts[ ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang