Awas ada typo!
Enjoy😉~***
Tes
Tiba² darah menetes dari hidung mungil Felix. Tetapi orang yang bersangkutan tidak sadar,karena sedang melamunkan masa lalunya.
Sampai ada yang menepuk pelan bahunya, barulah ia sadar."Felix Hyung kenapa kau disi— Hyung! Hidungmu mengeluarkan darah!"~ujar orang itu kaget+khawatir.
"Eoh?...tak apa jeongin ini hanya mimisan seperti biasa"~balas Felix kalem seraya mengusap darah yang keluar menggunakan sapu tangan.
"Tapi Hyung darah yang keluar banyak sekali! Tidak seperti biasanya"
"Aku tidak apa-apa jeongin. Sudahlah tidak usah khawatir"~ jawab Felix lirih dengan menatap sendu ke arah Hyung line yang asik bercanda ria dengan jisung di taman belakang mansion bang.
"Hufft..."~hela nafas berat jeongin.
"Sampai kapan Hyung akan menyembunyikan kebenaran nya dari mereka?. Tidakkah Hyung ingin kembali seperti dulu lagi?"~tanya jeongin dengan menatap sendu Hyung kesayangan nya ini.
"Kebenaran apa maksudmu je?"~balas Felix pura² tidak mengerti.
"Berhenti berpura-pura tidak mengerti Hyung! Aku kasihan padamu! Biarkan mereka tahu kelicikan jisung Hyung! Aku muak melihatmu dibentak,dipukul dan dituduh tanpa alasan yang jelas Hyung! Setidaknya katakan kebenaran nya pada mereka Hyung, meskipun mereka akan berpura-pura tidak mendengar mu, aku pasti akan membantu menjelaskan nya Hyung! Kalau perlu aku akan melindungimu jika sewaktu-waktu mereka main tangan terhadap mu Hyung!,aku tidak mau melihat air mata berhargamu terbuang sia² hanya untuk menangisi hal yang tidak berguna seperti mereka——
Jeongin menjeda sebentar ucapan nya lalu melanjutkan nya dengan mata yang berkaca-kaca...
——aku tidak mau lixie-hyung menderita lebih dalam lagi hiks... Aku tidak mau melihat mu kesakitan luar & dalam Hyung hiks...cukup sudah 3 tahun ini kau menderita hiks... Aku tau Hyung dibalik senyum mu hiks... Kau menanggung kesakitan yang amat berat...hiks... Cukup sudah hiks..."~lanjut jeongin dengan menangis tersedu-sedu, yang langsung didekap hangat oleh tubuh mungil Felix.
"Sssttt....belum waktunya je! Biarlah mereka tetap membenciku, dengan begitu aku akan pergi dengan tenang 😊. Tanpa ada air mata yang jatuh di saat aku pergi. Karena jujur saja aku sangat tidak menyukai air mata kalian yang jatuh karena ku, yang aku inginkan adalah kebahagiaan kalian"
"Tidak! lixie-hyung tidak boleh pergi!hiks... Aku tidak mau lixie-hyung pergi hiks...Hyung harus tetap disisiku hiks...aku janji tidak akan nakal lagi hiks...asalkan Hyung tidak pergi meninggalkan ku hiks..nanti siapa yang akan menemaniku di sini jika Hyung pergi huwee...😭😭"~ujar jeongin semakin terisak di pelukan Felix sampai² kemeja putih Felix basah di bagian bahu sebelah kanan.
"Kan masih ada mereka yang sayang Jeje!"~balas Felix berusaha menenangkan jeongin yang masih terisak di pelukannya.
"Nggk Hyung! Mereka gak sayang Jeje, Jeje benci mereka"~ujar jeongin seraya melepaskan pelukannya Felix dan menatap mata karamel Felix.
"Hei sssttt... Jeje gak boleh bilang gitu"
"Tapi Hyung, mereka——
"Sstt... Udah Jeje tenang aja, Hyung bakal usahain buat tetep ada disisi Jeje okay? Pokoknya Jeje gak cengeng, nanti Hyung akan selalu ada di sisi Jeje. Sekarang ilangin dulu gih ingusnya! Masa' cogan cengeng trus ingusan lagi ,idih mana ada yang mau deketin Jeje😄"~ujar Felix sambil mengusap air mata yang lagi² lolos dari mata rubah dongsaeng kesayangan nya.
"Ada kok yang mau Deket Ama Jeje!"
"Mana?"
"Ini orangnya di depan Jeje!"
"😄 Nah sekarang Jeje pergi kesana ya (nunjuk tempat jisung cs yg celingukan) , kayaknya mereka lagi nyari Jeje tuh"
"Hmm... baiklah lixie-hyung aku tinggal dulu ya! Kalau dingin sebaiknya Hyung cepat masuk ke dalam. Kalau mau keluar jangan lupa pakai jaket tebal & juga syal biar hangat. Oh iya! Bawa payung juga, soalnya ini kayak mau hujan. Nanti malam aku temani makan malam——
"Iya iya iya bawel! Udah sana² pergi"~usir Felix gemas.
"Hehehe....cupss makin sayang deh"~ujar jeongin kemudian berlari pergi meninggalkan Felix yang terkekeh gemas.
"Dasar! Kebiasaan deh nyium² tanpa ijin"~ujar Felix sambil menyentuh pipi sebelah kiri yang bersemu merah.
Setelah kepergian jeongin, beberapa saat kemudian Felix kembali mimisan. Namun kali ini darah yang keluar lebih banyak sehingga menodai kemeja putih yang ia kenakan. Sesegera mungkin ia masuk ke dalam mansion, sebelum ada orang yang melihatnya.
Sayang ia melewatkan sepasang mata yang tengah mengawasinya dari balik pohon.
Ia adalah hyunjin.
Hyung kedua yang sangat Felix sayangi setelah bangchan. Dulu sekali waktu mereka masih kecil dan orang tua mereka masih hidup, hyunjin selalu ada di sisi Felix.
Hyunjin tidak akan membiarkan Felix pergi sendiri, mereka seperti tidak akan pernah bisa terpisahkan.
Bahkan tidak ada orang yang berani mendekati Felix kalau hyunjin ada disampingnya. Asal kalian tau saja hyunjin itu sangat posesif terhadap Felix.
Meskipun dengan keluarga nya sendiri hyunjin tidak akan membiarkan Felix bersama mereka.
Karena menurut nya Felix itu adik kecil yang sangat manis & penurut. tidak seperti si bungsu yang kelakuannya bar-bar dan jahil. Maka dari itu ia sangat posesif kepada Felix dan tidak mau berbagi dengan siapa pun.
Sebenarnya selama ini ia selalu mengawasi Felix diam². Ia tidak percaya jika Felix bisa berbuat jahat kepada jisung saudara nya sendiri.
Karena ia tahu sangat malah jika Felix memiliki hati yang begitu baik dan mulia sama seperti mendiang ibunya .
Akhirnya ia telusuri dan mencari kebenaran sendiri bahwasanya Felix tidak bersalah.
Sudah 1 Minggu ia mencari kebenaran itu dan baru berkumpul satu demi satu.
Dan di Minggu ke 2 ini ia mulai menemukan titik terang, bahwa Felix tidak bersalah.
Niat hati ingin menemui Felix tapi ia urungkan saat melihat Felix mimisan. Ia sudah akan menghampiri Felix tapi keduluan jeongin.
Jadi ia putuskan untuk tetap bersembunyi seraya menyimak apa yang mereka bicarakan walaupun tidak terlalu jelas.
Sesudah jeongin pergi tak berselang lama ia di kagetkan dengan Felix yang kembali mimisan, namun kali ini darah yang keluar lebih banyak.
Sampai² mengotori kemeja yang dia pakai. Hyunjin menggeram marah. Karena sebagai Hyung ia tidak becus menjaga adik kecilnya.
"Apa yang kau sembunyikan dari ku lixie"~ ujarnya lirih seraya menatap tajam Felix yang mulai menghilang dan masuk ke dalam mansion.
TBC
°
°
°°
°
°
°
°
°
°
°
Pliss Vomentnya juseyo😊
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Hurts[ ✓]
Randomaku juga ingin diperlakukan seperti itu... aku ingin dipeluk chan hyung, aku ingin diberi boneka beruang oleh woojin hyung, diberi coklat oleh hyunjin hyung, dipeluk penuh sayang oleh minho hyung, foto bersama seungmin dengan pose lucu, & diberi ke...