Hurts 16

4.2K 358 59
                                    

Annyeong~
Typo tiati~
So enjoy~

**********

Selesai dengan drama ala² gangster bocah di taman RS. Kini mereka berempat berada di kantin RS, untuk mengisi perut mereka yang keroncongan dengan semangkuk bubur ayam.

Jikalau tadi Felix tidak melerai mereka bertiga, maka sudah dipastikan dari tadi mereka akan gelud terus dan melupakan si manis yang kelaparan.

:V

" Kalau makan pelan-pelan saja Hyung! Jeje juga!"~ujar Felix kalem.

"Hn"~jawab mereka kompak.

Felix hanya merotasi kan matanya.
Lihatlah mereka makan seperti belum makan selama sebulan saja.

"Huftt..."~hela napas si manis.

Kemudian Felix melanjutkan makannya yang tertunda dengan tenang.

Tetapi saat akan menyuapkan sesendok bubur ayam ke mulut mungilnya. Mendadak rasa pusing menderanya.

Ia berhenti makan dan beralih memegang kepalanya yang terasa semakin pusing dan berdenyut sakit.

Hal itu membuat ketiga orang yang sedang makan itu mengalihkan perhatian nya dari semangkuk bubur ayam yang hampir habis pada Felix yang tengah memegang kepalanya seraya merintih pelan.

"Lixie/Felix/Hyung/"~seru hyunjin,sunwoo,dan jeongin bersamaan. Sebelum Felix pingsan dengan darah yang terus mengalir dari hidungnya.

Dengan cepat hyunjin menghampiri Felix dan membopong Felix ala bridal, lalu berlari ke kamar inap Felix, diikuti jeongin yang ikut berlari di belakang nya sambil membawa infus.

Mereka berdua berlari bak kesetanan. Meninggalkan sunwoo yang ikut berlari membawa tiang infus Felix.

Saking cepatnya mereka berlari, sunwoo tertinggal jauh di belakang.

Sunwoo berlari dengan kesusahan karena tiang infus yang dibawanya. Akhirnya karena di anggap terlalu merepotkan sunwoo meninggalkan tiang infusnya di lorong RS.

******

Setelah lari-lari an di lorong. Akhirnya hyunlixjeong sampai di tempat tujuan dan segera meletakkan Felix di ranjang.

Lalu hyunjin pergi keluar untuk memanggil dokter kim, sedangkan jeongin berusaha menaruh infus pada tiang yang terdapat di ranjang dengan kesusahan karena tangannya yang sedikit bergetar.

Setelah infusnya di taruh di tempat yang semestinya jeongin beralih membersihkan darah yang terus keluar dari hidung Felix.

"H-hyung k-kenapa kau tiba tiba pingsan Hyung... j-jujur a-aku t-takut kalau terjad-di sesuatu padamu...
Dan kenapa darah SIALAN ini tidak berhenti keluar sih ish.."~ ujar jeongin terbata dan mengumpati darah yang tidak berhenti keluar dari hidung Felix.

Bersamaan dengan selesai nya jeongin yang membersihkan darah yang sudah mampet.

Dr. Kim Taehyung  datang dengan cepat disusul hyunjin di belakang nya. Segeralah dr.kim memeriksa kondisi Felix.

Selama dr.kim memeriksa hyunjeong disuruh keluar walaupun awalnya mereka berdua enggan, akan tetapi demi kelancaran pemeriksaan akhirnya mereka mau dan sekarang mereka berdua tengah cemas menunggu di depan pintu.

"Jeong... Hyung telefon yang lain dulu, kau tunggu disini"~ujar hyunjin diangguki Jeongin.

Hyunjin sedikit menjauh dari sana dan mulai menelpon semua saudaranya satu persatu.

Beberapa menit kemudian....

Selesai menelpon mereka hyunjin kembali duduk di sisi jeongin yang tengah cemas dan tidak hentinya mengginggiti kukunya.

It's Hurts[ ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang