Happy Readingシ
•••~ PRESIDEN JOMBLO ~
Chapter 12 | Munculnya Rasa
_________“Pa, beliin sepeda dong.” Gaara mengguncang-guncang lengan Braham.
Braham meminum secangkir kopinya. “Buat apa sih, Gaar?”
“Buat berangkat sekolah lah, Pa.”
“Emangnya kenapa sama motor kamu? Rusak?”
Gaara menggeleng. “Nggak rusak kok.”
Kening Braham mengerut, tanda bingung. “Terus? Beli sepeda buat apa?”
“Mulai sekarang aku pengen sekolah pake sepeda, titik.”
Braham tak mengerti dengan Gaara yang sekarang, diapun melepas kacamatanya dan meletakkan korannya keatas meja.
“Dulu aja ngebet banget minta dibeliin motor, sekarang? Sepeda.”
“Tapi kan pas beli motor aku gak pake uang Papa, aku nabung sendiri. Masa iya cuma sepeda Papa gak mampu beliin, uang Papa kan banyak.”
“Bukan gak mampu beliin. Papa pikir kamu sebentar lagi kan udah naik kelas XII, terus sayang kalau sepedanya cuma dibeli ujung-ujungnya gak ke pake.”
“Itu tenang aja, Pa. Pasti ke pake kok.” Gaara terus membujuk sang Papa.
“Ke pake sama siapa?” tanya Braham.
“Anak aku, sekaligus cucu Papa sama Bunda,” ujar Gaara menaik-turunkan alisnya.
“Ngomongnya berlebihan, calon pacar aja belum ada kamu!” tukas Braham.
Gaara geram. “Ada, Pa. Tapi belum resmi aja.”
“Kenapa belum? Masa ia dia gak mau.”
“Tau ah, kejauhan ngobrolnya. Aku kan bahas soal sepeda, bukan soal pacar!” kesal Gaara.
Braham terkekeh kecil. “Sepeda apa sih?”
“Sepeda apa aja, yang penting harus cukup dua orang.”
“Sepeda ontel dong,” ucap Braham.
“Papa!” kesal Gaara.
Katakan bahwa Gaara sedang berada di mode manjanya. Siapa sangka Gaara yang notebene nya raja gitaris, yang memiliki wajah sedikit sangar, bisa bersikap semanja ini. Orang akan berfikir jika Gaara miliki sifat dan sikap yang suka berubah-ubah, memang benar. Cowok itu akan menjadi sosok yang tegas, galak, dan dingin. Mendadak menjadi sosok yang penyayang. Mendadak menjadi sosok yang seolah-olah tidak peduli dengan sekitarnya. Dan mendadak menjadi sosok yang manja seperti sekarang.
“Iya nanti Papa cariin.”
Gaara berfikir sejenak. “Jangan kayak cewek banget ya, Pa. Jadi gak enak kalau diliat.”
Braham mengangguk.
Sifat dan sikap Gaara akan berubah-ubah sesuai keadaan yang sedang terjadi disekitarnya. Entah itu tegas, galak, dingin, penyayang, bodoamatan, dan manja.
Terkadang Braham dan Zahra yang sebagi orang tuanya pun ikut dibuat bingung, tidak bisa mencirikan kapan salah satu sifat Gaara itu muncul. Tapi Gaara selalu bersikap penyayang, penurut dan manja jika sudah berada dilingkungan rumah, tertentu nya dalam keluarga.
Hal yang sulit adalah sikap Gaara yang susah mengatur waktunya sendiri. Sebagai orang tuanya memang susah. Sering telat pulang, bahkan hingga larut malam. Maka dari itu Braham selalu adu vokal setiap malam hari. Lain lagi jika saat pagi ataupun siang dan sore. Itupun jika Gaara tidak membuatnya marah dan khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAARA 【✓】
Teen FictionGaara Geraldino. Dia itu... Raja Gitaris, cowok yang terkenal baik, sopan juga jago main gitar. Seorang kakak yang rela tidak mencari cinta hanya demi berusaha selalu melindungi orang-orang yang ia sayang, khususnya sang adik yang menjadi korban pe...