Happy Readingシ
•••~ PRESIDEN JOMBLO ~
Chapter 15 | Luis dan Aura?
_________Berangkat pagi-pagi kesekolah sudah menjadi tugas Aura sebagai petugas perpustakaan, ditambah hari ini sekolahnya mengadakan bazar buku, jadi otomatis tugasnya bertambah.
Dan sekarang dia sudah sibuk dengan mendekorasi tiang tenda dilapangan. Yang lainnya masih memasang beberapa tenda diarea lapangan, dan tugas Aura hanya mendekorasi tenda dengan sesederhana mungkin, pikirnya.
"Kamu ngapain disini?"
Aura menoleh saat ada orang yang bertanya dibelakangnya. Dan dia mendapati kakak kelasnya yang sedang memperhatikannya. Zayn.
"Kak Zayn nanya saya?" Aura menunjuk dirinya sendiri.
"Iya Aura, saya nanya kamu. Emangnya ada siapa lagi selain kamu?" balas Zayn.
Aura mengedarkan pandangannya, ternyata benar hanya dirinya disini, diapun cengengesan dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Kamu ngapain disini?" tanya Zayn.
"Lagi ngedekor tenda, Kak," jawab Aura.
Zayn geleng-geleng kepala. "Tugas kamu itu harusnya bantu saya buat pantau semuanya, terutama buku-buku yang belum diambil alih ini. Bukannya ngedekor," ucap Zayn.
"Semalam saya berusaha buat hubungi kamu, tapi nggak bisa. Kenapa?" lanjut Zayn.
"Kuota saya habis, Kak. Hehe maaf," jawab Aura.
"Pantas kamu gak tau apa yang sudah menjadi tugas kamu. Oke, sekarang kamu bantu saya urus buku-buku yang harus dibazar kan." Zayn berjalan terlebih dahulu, lalu diikuti oleh Aura.
Sampai ditenda yang terdapat banyak buku dan tumpukan kotak---yang didalamnya berisi buku-buku yang akan dibazar kan, Aura berdiri disamping tubuh Zayn yang tinggi.
"Tugas kamu tinggal susun buku-buku yang ada didalam kotak, ngerti?" ucap Zayn.
"I-iya, Kak." Aura mulai menjalankan tugasnya.
Zayn yang melihat Aura kesusahan pun membantunya.
Dilain sisi, Naara kelimpungan mencari dimana Aura berada. Harusnya Aura berada ditenda khusus petugas perpustakaan, tapi cewek itu justru tidak ada disana.
"Berto! Lo liat Aura gak?" tanya Naara pada Berto yang melintas didepannya.
"Mana gue tau, udah ah gue mau ke si Gaara." Berto berlalu begitu saja, membuat Naara berdecak kesal.
"Eh-eh lo liat si Aura gak?" tanya Naara pada salah satu petugas perpustakaan yang kemungkinan kenal dengan Aura.
"Oh Aura, tadi itu dia pergi sama Kak Zayn ke tenda OSIS," jawab siswi itu.
"Makasih." Naara segera berlari kearah tenda OSIS.
Sampai disana dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, karena habis berlarian kesana-kemari hanya untuk mencari Aura.
“Ra, gue nyariin lo tau,” ucap Naara sambil menepuk pundak Aura.
Aura yang sedang membawa kotak berisi buku pun terkejut. Dan kotak yang dia pegang hampir jatuh, kalau tidak Zayn yang menahannya.
"Ehh... makasih, Kak." Aura tersenyum.
"Hati-hati. Kamu lagi, Naar, suka banget ganggu orang." Zayn berucap sambil berlalu pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAARA 【✓】
Teen FictionGaara Geraldino. Dia itu... Raja Gitaris, cowok yang terkenal baik, sopan juga jago main gitar. Seorang kakak yang rela tidak mencari cinta hanya demi berusaha selalu melindungi orang-orang yang ia sayang, khususnya sang adik yang menjadi korban pe...