Happy Reading
(~‾▿‾)~•••
Di ruang musik, Gaara dengan sabar mengajari adik kelasnya bermain gitar.
"Minggu kemarin Kakak udah kasih tau Lila apa aja teknik umum yang harus Lila tau dalam gitar, dipelajari di rumah nggak?" Tanya Gaara.
Lila dengan pelan menggeleng.
Gaara menghela nafasnya sabar. "Nih dengerin Kakak ya. Kalau Lila cuma mengandalkan dan bergantung sama Kakak buat ajarin kamu biar sepenuhnya bisa, itu gak mungkin kalau... dalam diri kamu sendiri gak ada usaha untuk bisa. Oke kamu sekarang udah punya niat buat bisa, tapi niat doang tanpa adanya bukti usaha gak bakal menghasilkan apapun. Paham?"
Lila tersenyum sambil mengangguk. Dia terkagum dengan Gaara yang dengan sabar mengajarinya. Dia juga suka dengan kepribadian Gaara yang tenang saat menasihati dan mengajarinya. Tak salah banyak yang menggemari Gaara, dan kakak kelasnya yaitu Aura beruntung bisa menempati hati Gaara, yang padahal Aura itu siswi biasa yang tidak terkenal sama sekali di sekolah ini.
"Sekarang Kakak tanya, sejauh ini belajar sama Kakak apa aja yang kamu tau?" Tanya Gaara.
Lila berfikir sejenak. "Nama-nama senar, dari atas yang paling tebal dan kebawah yang paling tipis, urutannya E, A, D, G, B dan E."
Gaara manggut-manggut.
"Yang kedua tuner, Kak Gaara bilang kencang kendurnya senar itu mempengaruhi nada yang akan dihasilkan. Yang ketiga... kunci-kunci dasarnya, ada... A, Am, B, Bm, D, Dm, E, Em, C dan... G. Kakak juga bilang kalau setiap kunci punya cara tersendiri saat dimainkan dan dipetik," lanjut Lila pelan takut ada yang salah.
Gaara mengangguk. "Udah? Segitu aja yang kamu tau?" Tanya Gaara.
Lila lagi-lagi hanya mengangguk.
"Coba kamu mainin!" titah Gaara.
"HAH?!!" pekik Lila.
"Ayo mainin, sedikit aja Kakak pengen liat. Lagipula kamu udah tau nama-nama senar, tenur sama kuncinya aja udah cukup ciptain sedikit nada apapun itu yang kamu tau, dicoba dulu. Ingat perhatikan kunci juga tunernya," ucap Gaara.
Lila gugup jika Gaara sudah serius, masalahnya dia belum bisa cara memetik dan memegang gitar dengan benar. Gaara masih menatapnya, menunggunya agar mulai memainkan nada. Diapun membenarkan posisi duduknya agar nyaman.
Karena geregetan Gaara menghela nafasnya, bangun dari duduknya lalu berdiri di belakang Lila. "Pada tahap ini kamu gunain lima jari, hafalkan setiap penempatan jari pada senar."
Mata Lila membulat saat Gaara berbicara tepat disamping telinganya.
Gaara mulai menuntun jari-jari Lila pada senar. "Pertama, ibu jari kamu di senar paling atas untuk memetik senar bass nomor 6, 5, atau 4. Terus jari telunjuk digunakan untuk senar nomor 3, jari tengah nomor 2, dan jari manis untuk senar nomor 1."
"Lila!"
"Iya, Kak?!"
"Dengerin Kakak."
Lila mengangguk dan berusaha untuk fokus. Bagaimana tidak fokus? Saat ini secara tidak langsung Gaara sedang memeluknya dari belakang. Jantung Lila dibuat berdetak kencang saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAARA 【✓】
Roman pour AdolescentsGaara Geraldino. Dia itu... Raja Gitaris, cowok yang terkenal baik, sopan juga jago main gitar. Seorang kakak yang rela tidak mencari cinta hanya demi berusaha selalu melindungi orang-orang yang ia sayang, khususnya sang adik yang menjadi korban pe...