𝙶𝙰𝙻𝙰𝚇𝚈

13.6K 869 142
                                    

❝Aku tak tahu harus menempuh jarak berapa tahun cahaya lagi agar bisa sampai di hatimu, Galaxy-ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Aku tak tahu harus menempuh jarak berapa tahun cahaya lagi agar bisa sampai di hatimu, Galaxy-ku.❞

◍◍◍

Tangannya bergerak menyusuri buku-buku yang ada di bagian rak Astronomi.

Sudah 5 menit Go Sanhee mencari buku Astronomi yang dicarinya, tapi belum bisa menemukannya sama sekali. Sekarang ini, ia tengah berada disalah satu toko buku terbesar di kotanya.

"Kira-kira dimana, ya?" Sanhee bergumam seraya terus melihat judul-judul buku yang terbaca oleh mata. Tangannya yang semula menyusuri buku yang berjejer di rak bagian bawah kini berpindah ke bagian lebih atas. Dan, apa yang sedari tadi dicarinya berhasil ditemukan. Sebuah buku Astronomi berjudul Kosmos.

Sanhee tersenyum senang. Ia tahu bahwa buku itu akan didapatkannya di toko buku ini. Pasalnya, toko buku ini adalah yang terbesar dan juga tertua di kota Gangnam, Seoul, Korea Selatan.

Kaki Sanhee berjinjit-jinjit untuk mengambil buku tersebut. Sekarang, ia sangat ingin memiliki buku itu karena buku Kosmos adalah salah satu buku sains paling laris sepanjang sejarah. Apalagi sejak terbit pertama kali, buku ini telah membantu jutaan orang memahami luasnya alam semesta yang telah diungkap sains, dan betapa banyak hal yang masih menunggu ditemukan di alam semesta.

Sebagai orang yang begitu menyukai dunia astronomi, Sanhee sangat menyukainya.

"Astaga, sulit sekali meraihnya." Sanhee terus berjinjit agar bisa mengambil buku sains tersebut. Namun, sepertinya percuma, karena buku itu terletak di rak bagian paling atas.

Sanhee mengembuskan napasnya. Lalu matanya melihat ke arah kanan dan kiri. Tidak ada siapa pun yang mencari buku di bagian rak Astronomi. Lantas, sebuah ide muncul di otaknya.

Gadis itu berjongkok untuk menggeser tumpukan buku yang berada di sebuah troli, sepertinya buku usang yang akan dibuang. Selesai menumpuk beberapa buku setinggi 30 sentimeter, kakinya mulai naik ke atas buku itu. Namun, ia langsung mengurungkan niat saat matanya menangkap sebuah kamera CCTV yang terpasang dan menyorot ke arah tempatnya.

Sanhee menurunkan kakinya kembali. Lagi-lagi ia mengembuskan napas. Kepalanya mendongak untuk melihat buku berjudul Kosmos itu.

"Siapapun, tolong bantu aku," lirihnya, menatap nanar buku tersebut. Lalu ia kembali berjinjit untuk mengambil buku tersebut. Sesekali ia melompat kecil agar bisa menyentuhnya.

Srek

Sanhee berhenti berjinjit dan melompat, sebuah tangan baru saja memegang buku yang akan diambil olehnya. Tangan itu kemudian mengambil buku sains itu keluar dari tempatnya.

Sanhee berbalik badan, ia langsung mematung saat melihat tubuh tinggi seorang lelaki. Ia mendongak, matanya langsung bertatapan dengan mata lelaki itu.

"Kau ingin mengambil buku ini, 'kan?" tanyanya seraya menyodorkan buku tersebut kepada Sanhee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau ingin mengambil buku ini, 'kan?" tanyanya seraya menyodorkan buku tersebut kepada Sanhee.

Sanhee tak menjawab. Ia diam. Mata itu tengah menatapnya. Mata yang mampu membuat jantungnya berdetak tak normal.

Tatapan mata yang langsung membuatnya seperti sedang melihat triliunan bintang yang mampu membentuk Galaxy. Tatapan yang hanya dimiliki oleh seorang lelaki bernama, CHOI SOOBIN.




 Tatapan yang hanya dimiliki oleh seorang lelaki bernama, CHOI SOOBIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Maaf atas ketidaknyamanannya karena menemukan kesalahan ketik]

[✓] GALAXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang