𝙳𝙴𝙻𝙰𝙿𝙰𝙽

2.2K 436 92
                                    

Sanhee berjalan di trotoar untuk pergi ke halte

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sanhee berjalan di trotoar untuk pergi ke halte. Biasanya Sanhee akan pergi ke tempat les, tapi dikarenakan kegiatan les nya diliburkan akhirnya Sanhee bisa pulang lebih awal.

Saat sedang terdiam sambil terus melangkah, Sanhee merasakan ada seseorang yang berjalan di belakangnya. Karena itu, Sanhee memutuskan untuk menoleh saja. Dan Sanhee sedikit terkejut sama tau bahwa Beomgyu lah yang berjalan di belakangnya.

"Eoh? Kau?"

Sanhee menghentikan langkahnya saat Beomgyu menyadari bahwa Sanhee menoleh padanya. Sanhee tersenyum dan membungkuk. "Annyeong, Kak," sapa nya pada Beomgyu.

"Untung saja aku bertemu denganmu."

Sanhee menjadi panda dingin saat Beomgyu berkata seperti itu. Bukan apa-apa, tapi Sanhee menjadi salah tingkah karena ia berpikir bahwa Beomgyu memang ingin bertemu dengannya.

"Ada apa memangnya, Kak?" Tanya Sanhee yang berusaha bersikap biasa saja.

"Aku hanya ingin memberitahu bahwa nomor yang kau tulis itu sudah tidak aktif."

Sanhee membulatkan mata. "Benarkah?" Tanyanya kemudian.

Beomgyu mengangguk. "Tapi untungnya aku punya nomor Hana, dan aku bisa meminta nomormu darinya," jelas Beomgyu.

Sanhee tersenyum canggung. Pikirannya kini kembali mengingat-ingat. Sepertinya saat sedang mendaftar, Sanhee malah menuliskan nomor lamanya karena begitu gugup. Maklum, Sanhee sedang berada dalam fase melupakan Beomgyu.

Sanhee menggaruk lengannya yang sama sekali tak gatal. "Maafkan aku, Kak. Aku salah menuliskan nomorku," ucap Sanhee tak enak.

Beomgyu terkekeh. "Tidak apa-apa, yang penting sekarang kau sudah masuk ke dalam grup. Oh iya, aku juga sedikit tidak percaya bahwa kau membuat kak Soobin ikut mendaftar."

Penjelasan Beomgyu membuat Sanhee membulatkan matanya untuk yang kedua kali. "Apa? Kak Soobin..." Sanhee menggantungkan kalimatnya. Ia menatap Beomgyu tak percaya.

"Tadi dia menemuiku untuk mendaftar, dan dia mengatakan bahwa dia tertarik untuk bergabung karena dirimu," jelas Beomgyu.

Sanhee menutup mulutnya dengan satu tangan. Ia benar-benar tak percaya bahwa kak Soobin akan mengatakan itu pada Beomgyu.

Beomgyu mengembuskan napas. "Sanhee-ya."

Sanhee tersentak saat Beomgyu menyebut namanya. Untuk pertama kali dalam hidup Sanhee, Sanhee bisa mendengar Beomgyu menyebut namanya. "I— iya?"

Beomgyu terdiam cukup lama. Matanya terus terfokus pada manik mata Sanhee. "Kau— masih menyukaiku, 'kan?"

 "Kau— masih menyukaiku, 'kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] GALAXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang