𝙳𝚄𝙰 𝙿𝚄𝙻𝚄𝙷 𝚃𝙸𝙶𝙰

1.7K 392 51
                                    

Kesalahan dalam cerita terjadi karena ketidaksengajaan.

Sanhee melangkah menuju kelasnya setelah dari perpustakaan dengan dua buku yang dia peluk di dadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sanhee melangkah menuju kelasnya setelah dari perpustakaan dengan dua buku yang dia peluk di dadanya. Dengan langkah yang ringan, tiba-tiba netra nya menangkap sosok Lia yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya.

Terlihat, Lia menyapa setiap orang baik teman seangkatan atau adik kelas yang berpapasan sambil tersenyum padanya. Sanhee ikut tersenyum saat melihat itu. Lia benar-benar ramah, dan Lia akan menjadi panutannya mulai hari ini.

"Annyeonghaseyo, Kak Lia."

Lia menghentikan langkahnya, senyum yang semula tercetak pun luntur begitu saja saat Sanhee menyapa.

"Tidak usah menyapaku," balas Lia dengan ketus, setelah itu dia melangkah kembali. Namun, dengan cepat Sanhee mencekal lengannya.

"Tunggu sebentar," kata Sanhee.

Lia melepaskan cekalannya dengan kasar. "Tidak usah pegang tanganku!"

Sanhee tentu saja terkejut, kenapa Lia jadi tidak ramah padanya? Padahal tadi dia ramah pada semua orang.

"Kak Lia kenapa?" Tanya Sanhee.

"Aku tidak kenapa-kenapa."

"Tapi—"

"Sudah, ya. Aku itu malas berbicara denganmu. Mulai detik ini tidak usah menyapa ataupun merasa seolah-olah kau dekat denganku," jelas Lia. "Oh iya, satu lagi. Jangan pernah mendekati Soobin!"

Setelah itu, Lia benar-benar pergi meninggalkan Sanhee yang terpaku di tempatnya. Sangat tidak terduga sekali Lia akan berbicara seperti itu padanya. Padahal dulu Lia sangat baik dan juga ramah.

 Padahal dulu Lia sangat baik dan juga ramah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sepertinya ada yang sedang kesepian, nih."

Mendengar itu, Sanhee langsung menoleh. Hyuka tersenyum cerah ke arahnya. Tanpa permisi, Hyuka mengambil duduk di sebelahnya.

Sanhee tidak mengomel karena dia sedang merasa kebingungan karena sikap Lia.

Sanhee pun memilih untuk menatap lurus saat. Kini, dia sedang duduk di bangku beton yang ada di halaman sekolah.

"Tidak ingin pulang?" Tanya Hyuka.

Sanhee menoleh dengan malas. "Tidak, kau pulang saja sana."

Hyuka terkekeh. "Kau kenapa? Masalah kak Beomgyu lagi, ya?"

"Apa? Kak Beomgyu? Asal kau tau, ya. Aku itu sudah melupakan kak Beomgyu. Jadi jangan pernah berbicara tentang kak Beomgyu lagi."

Hyuka terdiam.

"Benarkah?"

Hyuka dan Sanhee saling menatap. Kemudian, Sanhee menoleh setelah mendengar suara pertanyaan itu.

"Kak Beomgyu?!" Sanhee tentu saja terkejut. Pasalnya yang bertanya tadi itu adalah orang yang sedang dibicarakan.

Hyuka segera berdiri, kemudian terkekeh canggung. "Haha, aku— aku permisi dulu." Hyuka segera berjalan cepat meninggalkan Sanhee dan Beomgyu.

"Hey!" Sanhee berusaha memanggil Hyuka, tapi Hyuka mengabaikannya.

Dalam hati, Sanhee bersumpah bahwa dia akan menonjok hidung Hyuka yang mancung itu. Bisa-bisanya Hyuka meninggalkannya sendiri bersama dengan Beomgyu.

Beomgyu kini yang mengambil duduk di sebelahnya.

Sanhee langsung menunduk karena gugup dan canggung.

"Kau benar-benar sudah melupakanku, ya?" Tanya Beomgyu sambil menoleh.

Sanhee tak membalas.

"Sayang sekali."

"Eoh?" Sanhee menoleh ke arah Beomgyu.

Beomgyu tersenyum. "Sayang sekali kau sudah melupakanku," ucap Beomgyu lebih jelas.

"Ma— maksud kak Beomgyu itu apa?"

"Kau ingin tau?"

Sanhee diam, ia kembali menunduk. Sebenarnya Sanhee ingin tau, tapi ia malu untuk menanyakannya.

Beomgyu tersenyum. Kemudian menghela napas. "Sebenarnya aku—"

"Sanhee-ya."

Sanhee dan Beomgyu menoleh bersamaan. Dengan gerakan cepat, Sanhee berdiri. "Kak— kak Lia?"

"Tidak tau diri, ya. Masih saja dekat dengan orang lain."

Ucapan Lia membuat Sanhee kebingungan.

"Apa?"

"Ada hati yang harus kau jaga."

Sanhee speechless mendengarnya. Kemudian, Lia menatap Soobin yang sedang melihat Beomgyu.

"Soobin-ah."

Soobin menoleh. "Kenapa?"

"Jangan pernah dekat dengannya, ayo pergi." Lia menarik tangan Soobin untuk pergi.

Sanhee berbalik badan setelah kedua orang itu melewatinya.

"Apa yang dimaksud oleh kak Lia itu, kak Soobin menyukaiku? Jadi aku harus menjaga hati untuknya?"

[✓] GALAXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang