[✓] GALAXY

𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝙰𝚂

Sanhee tidak bisa fokus.

Sedari tadi, ia hanya menatap ke luar jendela dengan pikiran yang terus tertuju pada mimpinya. Sanhee tak menduga bahwa ia akan bermimpi seperti itu. Benar-benar membuat jantungnya berdetak cepat. Mungkin, jika Hyunjin tidak membangunkannya, ia dan Soobin akan berciuman.

"Sepertinya aku akan gila karena terlalu menyukai kak Soobin sampai bermimpi akan berciuman dengannya."

"Go Sanhee!"

Sanhee tersentak hingga jantungnya hampir copot. Semua mata melihat ke arahnya. Guru yang sedang mengajari baru saja menegurnya.

"Tolong fokus pada pelajaran saya!"

"I— iya, Guru. Maaf."

Sanhee duduk diam.

Saat ini, ia sedang berada di salah satu ruang kelas tingkat 2 yang di mana akan digunakan untuk pertemuan pertama kelas astronomi. Tadi, saat hendak pulang, Beomgyu memberitahu di grup bahwa hari ini kelas astronomi akan dimulai.

Mata Sanhee ter-edar ke sekeliling, tidak begitu banyak orang yang mengikuti kelas astronomi Beomgyu. Tapi, ya, lumayan daripada tak ada sedikit pun. Hingga tiba-tiba saja matanya menangkap orang yang baru masuk ke dalam kelas sendirian.

Sanhee tersenyum, tapi beberapa detik kemudian menjadi kikuk.

Soobin memilih duduk di bangku yang bersebrangan dengannya.

"Annyeong, sudah lama di sini?" Tanya Soobin.

Sanhee menggaruk tengkuknya. Entahlah. Tiba-tiba ia merasa gugup. Mungkin karena mengingat mimpi tadi?

"Tidak, Kak. Aku juga baru sampai."

Soobin mengangguk dengan mulut sedikit terbuka. "Kapan di mulai?"

"Eoh?"

Soobin terkekeh. "Aku harap tak akan lama. Lia menungguku."

Sanhee sedikit membulatkan mata. "Benarkah?"

Soobin mengangguk.

"Dia menunggu di ruang jurnalistik bersama Hyunjin. Sekaligus menyelesaikan tugas."

Sanhee tersenyum kemudian mengangguk.

"Annyeonghaseyo."

Perhatian semuanya kini berpindah pada tiga orang lelaki yang berjalan masuk ke dalam ruangan. Sanhee tersenyum lebar saat tau salah satu dari mereka.

"Kak Chani?"

Ya. Chani. Kakak sepupunya akan menjadi pembimbing di kelas astronomi. Mengingat ia juga sangat menyukai dunia astronomi. Bahkan, alasan Sanhee menyukai astronomi juga.

"Sudah menunggu lama, ya?" Tanya Beomgyu.

"Ah, tidak. Santai saja," balas Soobin.

"Eoh? Kau masuk juga?"

Karena pertanyaan dari Chani, membuat semuanya menoleh ke arah Soobin. Mereka sedikit terkejut. Padahal tadi Soobin datang dengan sangat mencolok karena tinggi badannya.

"Iya, aku tertarik," jawab Soobin.

Chani tersenyum senang. "Bagus kalau begitu."

Sanhee diam-diam tersenyum saat melihat interaksi keduanya. Chani, Soobin, dan Hyunjin memang satu angkatan. Dan Sanhee bersyukur karena ia bisa mencari informasi tentang Soobin pada kedua kakak sepupunya.

Tapi... Sanhee lebih sering bertanya pada Hyunjin daripada Chani karena rumah Chani berbeda daerah. Hal itu yang membuat mereka jarang bertemu kecuali di sekolah.

"Jadi, bisa kita mulai sekarang kelasnya?" Tanya Beomgyu.

Sanhee terdiam di halte.

Malam ini, dia sedang menunggu bus setelah kelas astronomi selesai. Ya. Sebenarnya pertemuan kali ini belum sampai membahas ilmu, tapi hanya perkenalan anggota dan materi saja.

Sanhee juga cukup senang karena selain Beomgyu, Chani dan Renjun akan menjadi guru pembimbingnya.

"Sanhee-ya."

Sanhee menoleh.

Soobin berjalan ke arahnya.

"Kak... Soobin?"

Sanhee cukup terkejut karena kedatangan Soobin. Kenapa lelaki itu masih berada di sekolah?

Bukannya tadi ia pergi untuk menemui Lia, dan sekarang ia malah datang sendirian.

"Bus masih belum tiba, ya?"

Sanhee tersenyum canggung dan mengangguk.

"Kak Soobin... kak Lia-nya mana?" Tanya Sanhee memberanikan diri.

Soobin berdecak. Ia duduk di sebelah Sanhee.

"Sudah pulang."

"Benarkah?"

Soobin mengangguk. "Di antar Hyunjin."

Sanhee mendelik. "Hah?"

Soobin menoleh ke arah Sanhee. "Dia di antar pulang oleh Hyunjin, tadi dia yang memberitahu lewat pesan."

Sanhee mengangguk.

Keduanya terdiam. Tak ada topik pembicaraan sekarang ini.

Diam-diam, Sanhee mencuri pandang ke arah Soobin yang sedang melihat ke langit. Sebuah senyum tipis terukir. Sanhee senang, malam ini ia duduk bersebelahan dengan orang yang disukainya.

"I like you."

Soobin menoleh. Lalu tersenyum.

"I like you too."