Chapter 14

31 2 0
                                    

                    Happy Reading

   Fathan sampai ke rumahnya pukul 18.49.Ia melihat mamanya sedang menonton Tv  di temani oleh Chadwik Ayahnya.
  "Assalamualaikum" Ucap Fathan lalu menyalimi tangan ke dua orang tuanya.
  "Papa kok udah pulang?bukannya besok ya?" Tanya Fathan

  "Sengaja biar kasih kejutan sama kalian"Ucap Chadwik sambil menatap  anaknya yg wajahnya hampir mirip dengannya.

"Kamu kenapa baru pulang hem?" Kini Mira menatap Fathan seolah olah ingin membunuhnya.

"Maen mih" Ucap Fathan sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal.

  "Udah sana mandi! Kamu bau!" Ucap Mira sambil menutup hidungnya.

"Orang ganteng gini di bilang bau"

" Tingkat kepedeannya Bawaan ayahnya nih." Chadwik dan Fathan bertos ria saat Mira mengucapkan itu.

"Udah sana mandi gih! Di kamar kamu juga ada teman* kamu" Ucap Chadwik.

  "Siapa?" Tanya Fathan

  "Udah sana ke kamar liat aja sendiri" Ucap Mira.Fathan hanya mendengus kesal lalu berjalan menuju kamarnya
  Fathan membuka pintu kamarnya.
Pemanadangan yg ia lihat pertama adalah kamarnya yg rapih berubah menjadi berantakan .Lalu tatapannya beralih ke arah dua orang yg sedang asik memainkan Ps tanpa sadar jika Fathan tengah menatap mereka dengan kesal.
  " Woy Far! Jangan ngambil poin gue ogeb!" Teriak Amar
"Lo aja yg gak bisa main" jawab Farhan.Fathan berjalan kesal ke arah stopkontak lalu mencabut kabel yg ada di situ.

"Eh..knp tv nya mati?" Ucap Amar sedangkan Fathan menatap mereka jengah.

"Ekhem" Deheman Fathan berhasil membuat kedua orang itu menoleh.

  "Ehh ada tuan rumah" Ucap Farhan dengan cengiran khasnya.

"Ngapain lo pada di sini?"Tanya Fathan dengan sinis.
"Dan semua ini kalian yg berantakin kan?"Tanya Fathan lagi.

"Hehe. Lo kayak gak tau kita aj"Amar menggaruk lehernya yg tidak gatal.

  "Beresin sekarang! Atau lo pada gak dapat jatah makan dari gue!" Teriak Fathan lalu menghempaskan tubunya di sofa.

"Jangan dong Fath,kita ke sini  butuh asupan juga kali" Ucap Farhan.

  "Yauda beresin sekarang!" Ucap Fathan memijit pelipisnya pelan.
Fathan memang tipe cwok yg rapih,
Bahkan catatanya saja rapih.
Amar dan Farhan segera membersihkan kamar Fathan,
Sedangkan sang pemilik Kamar sedang membersihkan tubuhnya di kamar mandi.

Fathan keluar dari kamar mandi dengan wajah yg fress.Ia juga melihat kamarnya sedikit rapi .Ia melihat kedua temannya yg sibuk dengan Handphonenya masing masing.
Fathan menghempaskan tubuhnya di kasur.

  "Fath?" Panggil Amar yg menatapnya.Sedangkan yg di panggil hanya berdehem tanpa menoleh.

"Hubungan lo sama Vivi gimana?"

"Ya gitu" Amar dan Farhan hanya mengangguk paham.Mereka berdua memang sudah tahu kalau ia dan Vivi hanya pacaran pura pura.

  "Lo gak punya rasa gitu sama dia?" Tanya Amar lagi.Fathan menghela nafas nya dengan gusar.

"Gak tau.Gue masih bingung.Gue gak tau harus berjuang dan mencairkan esnya atau membiarkan es itu tetap di sana"Fathan kemudian duduk sambil menyandarkan punggungnya .

"Lo usahain aja dulu fath"Kini Farhan memberikan Pendapatnya

"Tadi gue ketemu sama dia"

"Trus ?" Farhan dan Amar bertanya dengan kompak.

Dear Fathan (SEDANG DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang