Chapter 17

32 2 0
                                    

                     Happy Reading

  Author POV

  Vivi berjalan menuju dapur,ia tak menoleh saat Ayahnya dan Bang Nuel memanggil manggil namanya.
Vivi menaruh belanjaannya ke dalam kulkas,ia juga sudah membuka bungkus sate dan meletakkannya di piring.

  "Kamu dari mana dek?" Suara Imanuel mengejutkan Vivi.
Vivi hanya menatapnya lalu pergi dari dapur sambil membawa sepiring sate ayam dan sekotak ice cream coklat.

"Vivi kalo ada yg tanya sama kamu di jawab!" Suara Hendra menggema di rumah yg sunyi ini.Vivi berhenti sejenak di tangga lalu melanjutkan jalannya.Ia masuk ke dalam kamarnya dan mengunci kamarnya.
Vivi pergi ke balkon kamarnya.Ia duduk di sofa yg ada di situ.Ia memakan satenya dengan lahap
Mungkin faktor lapar hingga ia lahap memakannya.Setelah selesai menghabiskan sate ,Vivi pun mengambil ice creamnya lalu melahapnya sambil melihat pemandangan bulan dan bintang pada malam hari.Ia mengambil ponselnya yg terletak di atas nakas lalu membuka sosmednya sebentar.
Vivi hanya Membuka pesan yg menurutnya penting saja.Ia juga membuka pesan dari Fathan.

Cwok aneh:
Vi?

Knp?

  Setelah mengirimkan pesan kpd Fathan Vivi pun masuk ke dalam kamar.Ice creamnya juga sudah habis.Vivi pun merebahkan tubuhnya ke kasur,menatap langit langit kamar yg bernuansa putih dan orange.
Hampa satu kata yg ia rasakan saat ini.Suara ketukan di pintu membuyarkan lamunannya.Vivi belum membuka pintu kamarnya,
Ketukan terus terdengar di telinganya kali ini di iringi oleh suara seseorang.

"Dek..kamu udah tidur?"Imanuel menunggu sahutan dari dalam namun hasilnya nihil.
" apa yg terjadi dengan kamu dek?,kenapa kamu jadi kayak gini? Kenapa kamu sembunyiin semuanya dari abang?
Abang kangen sama kamu dek. Abang pengen peluk kamu dek."

Di dalam kamar Vivi menangis mendengar semua penuturan dari Imanuel.

"Vivi gak mau jadi kayak gini bang,
Semua ini bukan kemauan Vivi .
Vivi benci diri Vivi sendiri. Vivi juga kangen sama abang,Vivi pengen peluk abang".

                          🍃🍃🍃

  Setelah mandi Fathan merebahkan tubuhnya di kasur dan mengambil ponselnya.Belum ada balasan pesan dari Vivi jadi dia hanya memainkan game di ponselnya.setelah menunggu beberapa jam akhirnya pesannya pun di balas.Padahal waktu sudah menunjukan pukul sebelas lewat empat puluh delapan menit.

Fathan van Gils"
Vi?

Knp?

Kamu blum  tidur? Udah mlm banget

Baru bngun

Knpa bru bngun,tidur lagi gih

Gk bisa

Yaudah aku temenin deh begadangnya

Trsrah!

Mau aku nyanyiin gak?

Boleh

  Fathan pun mengirim Voicenote dimana ia sedang bernyanyi lagu milik shawn mandes yg judulnya Imagination. Fathan bernyanyi dengan suara beratnya yg indah.
Setelah selesai Fathan pun langsung mengirimnya.

'Gmna suara aku bagus gak?

Vivi mendengarkan suara Fathan,
Suara merdu milik Fathan mampu menyejukkan hati dan Fikirannya yg sedang kacau.

'Bgus

'Udah skrang kamu tidur gih.udah jam dua belas.

Bsok aku jmput.Kita brngkat bareng k sekolah!

Dear Fathan (SEDANG DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang