satu.

1.2K 70 6
                                    

"Kok gue ?"

Dhita menatap atasannya kesal, lagi-lagi dirinya yang harus turun tangan. Akibat teman seruangannya resign, kerjaannya pindah semua ke dhita.

"Ayolah, tyas lagi ke dinkes nih ngurus SIP perawat. Cuman lo harapan gue" bujuk dio, atasannya dhita. Dhita menghela nafasnya lalu merebut kertas di tangan dio. "Bagi dua, gue nelpon perawat lo telpon dokter ya mas"

"Siap! Makasih dhit, minta tolong yaah" dio pergi bergitu saja setelah berhasil membujuk dhita untuk membantunya menelefon orang-orang yang akan tes rekruitmen di RS tempat ia bekerja.

Dhita memilih untuk menelefon calon karyawan baru tersebut di taman rumah sakit. Setelah selesai, dhita di kagetkan dengan datangnya mina, teman SMA-nya yang kini menjadi dokter umum di RS.

"Muka lo jelek banget dah. Pasti dio ?" Tebak mina yang dibales anggukkan kepala dhita "udah tau RS rame, cariin kek penggantinya mas Faiz! Kesel banget gue"

"Sabar kale. Oh iya lo nelponin bagian apa ? Dokter ?"

"Kagak, gue perawat. Ada yg daftar disini temen lo ?"

"Ada sih temen gue tp dia dokter."

"Tanya dio aja ya, ga usah gue. Pusing banget nih" ucap dhita seraya menyenderkan badannya di kursi taman. Mina menepuk-nepuk paha sahabatnya satu ini.

Dio
Dhit dimana ? Di cariin dokter alya

"Mampus gue, apalagi ini" dumel dhita ketika membaca pesan dari dio. Mina membaca pesan tersebut "yaudah sana, siapa tau penting"

Dhita buru-buru kembali keruangan HRD dan sudah ada dr. Alya bersama mas dio. "Maaf dok, saya tadi ketemu sama dr. Mina sebentar. Ada yang bisa saya bantu ?"

Dr. Alya menyerahkan berkas kepada dhita lalu menatap dhita dengan sejuta pertanyaan "saya sudah dapat satu pengganti dr. Yeri buat jadi dokter igd. Kebetulan setelah saya liat riwayat pendidikan, ternyata dia satu SMA sama kamu. Saya mau tanya dia dulu seperti apa ? Sebagai nilai tambahan dulu dia seperti apa"

"Teman satu SMA saya dok ? Berarti sama mina juga dong dok"

"Oh ya ? Berarti aman. Setidaknya nanti mina bisa membantu dia di igd nanti"

"Maaf dok, boleh tau nama dokternya siapa dok ?"

"Dr. Bimo ghaufari. Kamu kenal ?"

Dhita terpaku. Jantungnya serasa berhenti begitu saja. Kepalanya tiba-tiba pusing.

After 6 years she will meet him again.

*****

"Bimo ghaufari ?!"

Rama menaikan alisnya begitu mina berteriak ketika melihat nama dokter baru di igd. "Kenapa lo kaget gitu ?" Tanya rama penasaran.

"Lo tau info darimana ?"

Rama melipat tangannya di depan dada "dari dr. Alya. Tadi pas ke yanmed ketemu dia disana. Ini lagi keliling sama orang diklat sama kesejahteraan"

"Hah bentar...berarti dhita dong yang ajak keliling ?!?"

"Mana tauuu. Kenapa lo panik gitu dah ?"

"Gak usah banyak tanya, diem aja dieeeem" Mina segera mengambil handphonenya lalu menghubungi dhita. Namun mina gagal menghubungi dhita karena kini bimo sudah di depannya bersama dr. Alya, dania dan fauzi dari diklat sama kesejahteraan dan satu dokter baru yang merupakan teman kecilnya alias tetangganya, rio.

"Perkenalkan, ini dokter baru di igd. Yang berkacamata namanya dr. Bimo lalu sampingnya dr. Rio . Bimo, rio kenalkan ini dr. Mina selaku PJ igd dan dr. Rama asisten PJ IGD"

first. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang