Dhita dan Mbak Tyas memasuki Ruangan Aula yang kini sudah dipenuhi oleh tim akreditasi RS mereka. Mas Dio melambaikan tangannya mengarahkan Shilla dan Mbak Tyas untuk duduk di tempat yang sudah di tempati oleh Mas Dio.
"Kok di belakang mas ?" Tanya Dhita
"Biar bisa maen hape" jawab Mas Dio singkat.
"Beuh mantap memang bapak HRF kita ini" ucap mba Tyas sambil berhi-five dengan Dhita. Tak Lama dr. Alya beserta dr. Pramudya, direktur RS datang. Semua terdiam ketika dr. Pramudya datang.
"Lho dhita ? Kok rambutmu ? Ketumpahan bayclin ?"
Sontak satu ruangan tertawa mendengar perkataan dr. Pramudya. Memang dr. Pramudya ini suka iseng kepada staffnya termasuk Dhita yang selalu menjadi inceran untuk di isengin.
"Model baru dok, biar fresh gitu" jawab Dhita yang langsung dibalas tawa oleh dr. Pramudya.
"Semua sudah hadir ?" Kini dr. Alya yang berbicara.
"Maaf dok, tim progja yang bertugas di igd belum datang karena sedang ada pasien KLL* jadi para dokter sama perawat lagi menangani semua dok" ucap Mas Dio sembari membaca pesan dari anak IGD.
dr. Alya mengangguk mengerti lalu memilih untuk membuka acara pertemuan mereka sembari menunggu yang belum hadir.
Dhita menyimak dengan saksama penjelasan dr. Alya mengenai aspek-aspek penilaian yang akan dinilai dalam akreditasi tahun ini. Hingga perhatiannya teralihkan oleh kehadiran seseorang yang duduk di sampingnya. Ternyata Bimo yang baru datang dari igd langsung duduk di samping Dhita dengan muka lelah bercampur ngantuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Abis dines malem ?" Tanya Dhita basa-basi
"Iya" jawab Bimo singkat. Dhita memilih kembali untuk fokus dengan paparan dr. Alya di depan. Sementara Bimo mulai mencatat apa yang di paparkan dr. Alya.
Dhita berusaha untuk fokus tetapi gerak-gerik Bimo menganggunya. Ia tau banget jika Bimo mulai mencubit tangannya tandanya ia sedang menahan kantuknya.
Bimo yang berusaha fokus ke depan di kagetkan dengan sebuah permen kopiko di depannya. Ia melirik ke sebelah kanan dan ternyata Dhita memberika permen tersebut kepadanya. "Makan nih permennya. Kasian tangan lo di cubit-cubit gitu. Kebiasaan" Bimo menerima permen dari tangan Dhita lalu tersenyum kecil tanpa sepengetahuan Dhita.
"Untuk progja KKS, ada penambahan untuk KKS medis ya ? dr. Bimo ?" Tanya dr. Pramudya
"Saya Dok " jawab Bimo seraya berdiri agar dr. Pramudya melihatnya. dr. Pramudya mengangguk lalu mempersilahkan Bimo duduk kembali.
"Ini dr. Bimo akan satu tim dengan Dhita, Ira dan Rama ? Oh ini Dhita juga ada di Tim Kepegawaian ?"
"Iya dok, saya membantu sedikit karena kebetulan tahun kemarin saya juga megang KKS medis"