NEW YORK [On Going]

N Y | Part 27 - Ocean Eyes

Miami, Florida, USA.

"Kau disini rupanya" Aube yang sedari tadi sedang melamun menikmati senja pun sedikit terkejut ketika mendengar suara Tyler yang diiringi dengan lengan lelaki itu yang mengitari sekitaran pinggangnya

"Aku mencarimu dari tadi" Aube hanya tersenyum lalu menggenggam punggung tangan lelaki itu yang kini berada di perutnya

"Ada masalah?"

Aube menggeleng pelan lalu kembali tersenyum "Tyler lihat, matahari terbit ternyata tidak kalah indah dengan senja"

Tyler lalu menatap kearah matahari terbit yang Aube tuju "Untuk apa aku melihat sebuah keindahan dari jarak yang sangat jauh dan tidak bisa aku miliki. Lagi pula, manusia yang berada di pelukanku saat ini jauh lebih indah, dan tentu saja milikku"

Aube memutar badanya, menjadi menghadap lelaki itu sambil menahan rona pipinya yang sudah sangat merah "Kau!"

"Pipimu merah" ucap Tyler lalu mengecup kedua pipi Aube

Menahan tengkuk Aube, Tyler pun perlahan mencium bibir wanita itu, dan melumatnya sebentar "Good Morning, Love"

Aube tersenyum sambil menatap kedua manik lelaki itu "Aku suka matamu"

Tyler mengangkat alisnya bingung "Mataku berwarna sama sepertimu"

"Ya, aku tau. Tapi, matamu sangat melambangkan ketenangan yang juga bisa berubah seratus persen jika sesuatu membuatmu marah, just like the ocean"

"Dan kau beruntung, karena hanya kaulah yang ada pada samudra itu, tidak ada yang lain. Jadi, menyelamlah lebih dalam, dan jangan pernah kembali kedaratan"

Aube mengerutkan dahinya bingung "Kau ingin aku mati tenggelam?"

Tyler berdecak pelan "Kau bodoh"

"Tyler!"

•••

"Kita sampai kapan akan berlayar?" tanya Aube yang kini sudah duduk disamping Tyler di bagian depan kapal

"Semaunya kita saja, kau ingin sampai kapan?" balas Tyler sembari menarik Aube bersender di tubuhnya

"Aku masih ingin disini"

Tyler hanya mengangguk mendengar jawaban Aube, sambil sesekali menyium puncak kepala wanita itu "Kau bisa berenang kan?"

"Tentu saja aku bisa"

Tyler pun langsung melepaskan pelukannya pada Aube dan berdiri sembari menarik tangan wanita itu untuk ikut bangun dan menariknya ke bagian belakang kapal