N Y | Part 36 - Don't Blame Me!

3.6K 192 11
                                    

            Setelah mendengar perkataan Tyler diruangan pria itu tadi, Aube memutuskan untuk langsung pulang ke penthouse miliknya. Aube sudah tidak perduli lagi terhadap rapat direksi kantor yang seharusnya terlaksana dalam kurun waktu belasan menit lagi

Aube benar – benar tidak percaya dengan apa yang tadi Tyler katakan, wanita itu tidak habis pikir dengan apa yang membuat pria itu bertindak seperti tadi. Menurutnya, ia tidak melakukan kesalahan apapun kepada pria itu, bahkan kemarin saja semuanya terasa begitu normal, namun kenapa dalam seperkian jam semuanya berubah begitu drastis?

Aube melihat kearah ponsel yang berada disampingnya, dering telepon dan suara dentingan yang menandakan adanya pesan masuk pun tidak pernah berhenti semenjak Aube mengeluarkan kakinya dari kantor milik pria itu. Dan setelah itu secara tanpa sadar Aube pun langsung membuang ponselnya kesembarang arah setelah melihat bahwa orang yang sedari tadi membuat ponselnya berdenting bukanlah orang yang wanita itu inginkan

Aube membanting tubuhnya kekasur yang sedari tadi ia duduki, wanita itu memandang langit – langit kamarnya bingung akan situasi yang saat ini wanita itu sedang hadapi, selalu terbesit didalam pikirannya 'Apa yang sebenarnya ia lakukan sampai membuat Tyler seperti ini?'

Karena lelah akan hal yang sedari tadi terjadi kepadanya, Aube pun perlahan – lahan mulai memejamkan kedua matanya hingga wanita itu tertidur dengan kondisi tubuh yang masih sangat berantakan

•••

Carter Enterprise, Manhattan, New York, US

Tyler merutuki dirinya sendiri, pria itu tidak habis pikir dengan apa yang pria itu katakan tadi. Ia baru saja menyakiti kembali hati yang selama ini ia jaga. Pria itu benar – benar bodoh karena tidak bisa mengontrol emosinya sendiri. Dan ini lah yang pria itu dapatkan akibat tindakan bodohnya tadi, kekasihnya yang kecewa kepadanya ditambah tamparan panas dari Aube

"Fuck!" teriak pria itu yang diiringi dengan suara pecahan benda yang berasal dari pria itu sendiri. Pria itu sedari tadi tidak pernah memberhentikan aksinya melemparkan segala sesuatu yang pria itu bisa raih untuk dilemparkan ke salah satu dinding yang berada diruangannya

Tyler memandang kearah dinding kaca yang menampilkan puncak dari para gedung pencakar langit yang berada di kotanya. Pria itu sedari tadi tidak bisa melepaskan ponselnya dari genggamannya. Tyler sangat ingin menghubungi Aube atau mendatangi Aube saat ini, namun entah mengapa terdapat satu sisi didalam dirinya yang mengatakan bahwa Aube pantas menerima itu semua untuk saat ini. Karena perasaan Tyler dari semalam tidak sebanding dengan perkataan yang ia ucapkan untuk wanita itu tadi

"You are literally the stupid man ever"

Tyler menengok kearah sumber suara, pria itu lalu berdecak pelan ketika melihat asisten sekaligus sahabatnya itu sedang berdiri diambang pintu dengan tatapan yang Tyler sangat benci

"She's cheated on me Ken, don't blame me" balas Tyler datar

Keenan memandang Tyler dengan penuh tanya "Kenapa kau bisa berasumsi seperti itu? Tyler come on, be a man dude. Ask first before you make a stupid assumption"

"Dia tidak ingin mengakuinya"

Keenan berdecak "Kalau memang Aube selingkuh dibelakangmu, dia tidak akan mungkin keluar dari ruanganmu dengan wajah penuh air mata. Seseorang yang berselingkuh tidak mungkin menyesali perbuatannya dalam waktu secepat itu"

"Selalu ada kemungkinan Ken"

"Kau tidak berniat untuk meminta maaf?" tanya Keenan yang dibalas dengan gelengan kepala oleh Tyler

NEW YORK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang