N Y | Part 31 - Coffee Talks

3.7K 171 0
                                    

The Brooklyn Cafe, New York City, NY

"Minumlah kopimu Tyler, kau yang mengajakku kesini tadi" ujar Keenan sembari menyodorkan segelas Americano yang Tyler pesan

"Jason Presley menjadi sangat menyeramkan sekali"

Keenan menangkat bahunya acuh "Aku memang sudah takut kepadanya dari sebelum aku mengenalmu bahkan"

Tyler tersenyum singkat "Dia melarang aku bersama dengan putrinya"

"Dan kau menurutinya? Kau sangat lemah bila kau mengiyakannya" balas Keenan lalu menyuap potongan Croissant kedalam mulutnya

"Mendapatkan Aube disaat masa sekolah lebih susah dibandingkan dengan menghadapi Jason Presley saat ini Ken"

"Ah ya? Kau kenapa tidak pernah menceritakannya padaku?" tanya Keenan dengan wajah polosnya

"Kau tidak pernah bertanya bodoh!"

"Ceritakan padaku, aku ingin mengetahui sebesar apa sih memangnya perjuanganmu itu" ujar Keenan dengan nada meremehkan

Tyler tersenyum kecil lalu menghela napasnya "Well, aku dan Aube sudah bersama semenjak kita masih di Elementary School cuma wanita itu baru mengetahui kalau aku ada sewaktu tahun terakhir. Dulu, tidak banyak yang mengetahui drajat keluargaku jadi untuk mendapatkan seorang gadis popular macam Aube itu merupakan tantangan yang besar"

"Berhadapan dengan temannya yang sedrajat dengan dia, para laki – laki yang ingin menjadikan wanita itu sebagai kekasih, bahkan keluarganya sendiri. Aku bahkan pernah tidak pulang kerumah karena wajahku yang abis di hajar oleh salah satu fans wanita itu"

Keenan mebelakan matanya "Aku terkejut kau sangat down to earth saat kau masih sekolah, berbeda sekali dengan sekarang yang senangnya menyombongkan diri"

Tyler tertawa "Sewaktu sekolah, harta yang aku punya ialah milik orang tuaku. Kalau sekarang kan sudah berbeda, aku sudah memiliki hartaku sendiri. Dan kalau sekarang aku ingin menyombongi diri ialah wajar, terutama kepadamu, wajib"

Keenan memutar matanya "Sialan! lalu kenapa akhirnya kalian bisa bersama?"

"Aku mendekatkan diriku kepadanya bodoh! Aku selalu mengirim wanita itu pesan setiap hari, sampai akhirnya wanita itu mulai tertarik kepadaku. Dan sewaktu aku menyatakan perasaanku, dia pun langsung menyatakan hal yang sama. Lalu kita pun resemi menjadi sepasang kekasih, dan setelah beberapa bulan menjalani hubungan aku baru memberi tahu wanita itu tentang aku yang sesungguhnya"

"Reaksi Aube bagaimana?" tanya Keenan

Tyler menyesap kopi terakhirnya "Terkejut, namun setelah aku jelaskan wanita itu akhirnya memaklumi juga. Namun setelah itupun dia masih tetap menerimaku walaupun jatuhnya aku sudah menipu Aube berkali – kali. Dan hal itu yang membuat aku jatuh sedalam – dalamnya kepada wanita itu"

"Berarti sebelum kejadian kau meninggalkan Aube itu kau sudah berpacaran dengannya cukup lama?"

Tyler mengangguk kecil "Kurang lebih tiga tahun"

"Jadi wanita dihidupmu benar – benar hanya Aube saja Ty?" tanya Keenan lagi yang langsung dibalas anggukan kepala oleh Tyler

"Damn boy, you really need to see the whole god damn world"

Tyler tertawa "Aku tidak perlu Ken, di usia kita saat ini sudah tidak pantas lagi untuk kita bermain – main. Terutama aku, aku harus memikirkan kedepan, mengenai perusahaan, penerus, dan juga mengenai siapa orang yang tepat untuk aku jadikan sebagai rumah dimasa depan kelak. And the best thing is, I see all of the things that I want in Aube"

NEW YORK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang