NEW YORK [On Going]

N Y | Part 37 - The Savior

The Presley Apartment, NY, USA

"Aku baru kemarin mengatakan padamu kalau jangan mudah jatuh begitu saja untuk pria itu, tetapi kau tetap saja mengeyel. Lihatkan akibatnya sekarang" ujar Chase sebelum menggigit potongan terakhir Pb&J miliknya

Aube tersenyum miris lalu menyandarkan kepalanya pada pundak pria itu "Aku masih tidak mengerti kenapa dia bisa berubah dalam waktu seperkian jam"

Chase menyingkirkan Aube dari pundaknya lalu duduk menghadap Aube "Menurutmu, apa alasan dibalik Tyler menyebutmu jalang? Dia tidak mungkin menyebutmu begitu saja apabila dia tidak melihat sesuatu yang ganjal. Kau mengerti tidak maksudku?"

Aube nampak berpikir sebentar lalu menggelengkan kepalanya "Kau berbelit menjelaskannya"

Chase memutarkan matanya lalu menoyor kepala Aube pelan "Menurutku, kekasihmu itu salah paham"

"Salah paham karena?"

Chase mengangkat kedua bahunya acuh "Aku tidak tau, bertemu dengannya saja belum pernah"

"Sedari tadi aku selalu memikirkan penyebab dia menjadi seperti ini tetapi pikiranku selalu buntu, aku tidak menemukan jawaban apapun atas pikiranku sendiri"

Chase mengela napasnya lalu menepuk paha Aube "Yasudah, biarkan saja dulu dia seperti itu nanti kita lihat kedepannya bagaimana. Kau ada game?"

Aube mendorong badan Chase lalu bangkit dari duduknya "Ayo, ke ruangan gameku diatas"

"Let's go!" jawab Chase lalu meletakan tangannya disekitaran pundak wanita itu sembari mereka berjalan menuju ruangan yang Aube maksud

•••

Carter Enterprise, Manhattan, NY, USA

BRAK!

"You son of a bitch!" teriak seorang wanita yang tiba – tiba saja memasuki ruangan orang dengan jabatan tertinggi di kantor itu

Tyler—si pemilik ruangan, terperanjak kaget dengan suara teriakan wanita yang tiba – tiba saja terdengar diruangannya "The fuck Nat"

Natalie tidak langsung menjawab perkataan Tyler, tetapi wanita itu memilih langsung menampar lelaki itu tepat di pipi kirinya "Kau apakan Aube?"

"Shit" rintih Tyler setelah mendapatkan tamparan panas dari Natalie

"Jawab pertanyaanku!" ujar Natalie tegas

"Kau tanyakan saja sendiri dengan sahabatmu itu!" ujar Tyler lalu mendudukan dirinya di sofa

Natalie memutar matanya "Sahabatku itu terlalu baik menjadi seorang wanita! Walaupun di sakiti beberapa kali dengan kekasihnya pun pasti dia juga akan terus menutupi kesalahan yang dilakukan kekasih bajinganya itu!"

Tyler yang mengeratkan rahangnya lalu berdiri tepat di hadapan Natalie "Siapa yang kau maksud bajingan?"

Natalie tertawa meremehkan "Tidak usah berpura – pura bodoh disini, semua orang juga tau kalau kau lah bajingannya!"

Tyler yang sedari tadi sudah menahan kekesalannya pun langsung melayangkan tangannya hendak memukul wanita yang saat ini sedang berdiri dihadapannya. Natalie yang melihat itu pun langsung memejamkan matanya, dengan niatan agar saat tangan pria itu sampai di pipinya, dia tidak merasakan sakit yang begitu dalam.