NEW YORK [On Going]

N Y | Part 38 - Ready to Lose?

Carter Enterprise, Manhattan, NY, USA.

            "Tyler, kau harus mengetahui sesuatu!" ujar Keenan yang tiba – tiba saja mendobrak pintu ruang kerja milik Tyler

            Sementara Tyler yang sedang fokus kepada file dihadapannya pun terkejut akibat suara dobrakan pintu yang diciptakan oleh Keenan "Gajimu akan kupotong untuk membiayai pintu ruanganku"

            Keenan memutar matanya sembari berjalan menuju pria itu lalu mendudukan dirinya di meja kerja milik Tyler "Atur saja gajiku, yang penting kau harus mengetahui sesuatu!"

            Tyler memandang Keenan dan Natalie bergantian "Kalau kalian hanya ingin memberitahukan berita tidak penting, lebih baik kalian keluar dari sekarang"

            Natalie berdecak lalu menghampiri pria itu "Aku tau penyebab kau menjadi uring – uringan seperti ini"

            "Tyler, apa yang kau lihat kemarin hanyalah salah paham" lanjut Natalie

            Tyler pun akhirnya menutup berkas – berkas yang sebelumnya masih ia kerjakan lalu menatap penuh Natalie dengan tatapan penuh tanya

            Natalie mengela napasnya "Kemarin Aube memang pergi bersama seorang pria, tetapi aku juga bersama dengan mereka. Namanya Chase Miller, dia sahabat kita berdua dari sebelum kita mengenalmu. Dan foto yang kemarin itu, aku rasa diambil disaat Aube dan Chase memang sedang berpelukan, tetapi seperkian detik dari kejadian itu, aku juga ikut bersama memeluk mereka"

            "Siapa dia?"

            "Sahabatku dan Aube. Kita memang sedekat itu sedari dulu, dan pelukan kita itu merupakan pelukan yang memang sering kita lakukan disaat kita masih bersama"       

            Tyler mengalihkan pandangannya kesembarang arah "Kenapa aku tidak pernah mengetahuinya?"

            "Dia memang tidak tinggal di New York. Dia menghabiskan waktunya keliling dunia, di tempat yang berbeda – beda setiap harinya, dan kemarin aku juga tidak tau kenapa namun dia tiba – tiba saja sudah berada dikantor Aube" jelas Natalie lalu menatap Keenan

            Keenan yang merasa ditatap Natalie pun menatap balik wanita itu sambil menganggukan kepalanya memastikan bahwa apa yang dilakukan oleh wanita itu ialah tindakan yang sangat tepat

            "Keluarlah" ujar Tyler yang entah ditujukan untuk siapa

            Natalie dan Keenan saling memandang satu sama lain lalu memberikan tatapan yang hanya mereka berdua yang mengerti, lalu tidak lama Keenan pun mengangguk paham dan berdeham setelah itu "Temui Aube Ty"

            "Keluarlah"

•••

            "Yeay aku menang!" teriak Aube kepada Chase yang saat ini sudah menatapnya kesal. Bagaimana tidak? mereka bermain game ini sejak sejam yang lalu dan ini merupakan ronde ke tiga mereka dan Aube benar – benar tidak memberinya kemenangan? Damn girl.

            "Kau selalu bermain curang Bee!" ujar Chase

            Aube tertawa terbahak – bahak "Akui saja kalau kau memang pecundang Chase Anderson Miller!"

            Chase mendengus kesal lalu memilih untuk memainkan ponselnya dan mengabaikan Aube. Aube yang sudah sangat mengetahui gelagat dari Chase pun hanya menyeringaikan bibirnya lalu mengambil satu kaleng bir yang ada dihadapannya dan berjalan menuju dimana pria itu berada