1 - PERTEMUAN

8.4K 172 9
                                    

Hai, welcome back to my story! Setelah sekian lama yaa hehe. Cerita ini sebagai pengganti 'Prajuritku' yang kehapus kemarin yaa:') semoga suka!
ENJOYY 🌼!

Pukul 7 malam,aku duduk sendiri di kursi ini. Eh,perkenalkan. Namaku Gendhis Muthia Ayu Sagara. Aku sekarang sebagai mahasiswi kedokteran di sebuah Universitas Jogjakarta. Kalian bisa menebaknya lah.

Aku yang akrab disapa Muthia itu, dikenal dengan seorang perempuan yang jutek dan galak. Aku berasal dari keluarga yang berkecukupan, memiliki 2 kakak. Ayah ku bekerja sebagai TNI AD dan Bunda ku sebagai Dosen.

Kakak pertamaku yaitu Adi, sebagai tentara yang ditugaskan di Kalimantan. Dia juga jebolan Akademi Militer. Kakak keduanya yaitu Abdi, sebagai polisi yang ditugaskan di Jogja. Dia adalah jebolan Akademi Kepolisian.

Sedangkan aku sendiri, anak terakhir dari 3 bersaudara itu.

"Hmm, nggak enak banget sih sendirian disini. Malam minggu, jalan sendiri. Jomblo bet dah," ucapku. Pasalnya, aku memang benar-benar sendirian duduk di kursi itu.

Tiba-tiba, saat aku sedang bermain handphone, Ada seorang lelaki berbadan tegap yang duduk di sebelah ku. Reflek, aku merasa risih.

"Emm, Mas maaf. Bisa duduk di tempat yang lain nggak?"

"Loh, kenapa? Yang lain udah penuh."

"Tapi temen-temen Mas gimana? Masa iya Mas nya duduk tapi mereka enggak."

"Yaelah, udah terlatih mereka."

Aku pun hanya tersenyum setelah mendengar jawaban dari seorang lelaki itu.

Lelaki itu adalah seorang taruna Akademi Militer yang sedang pesiar.

Aku pun pergi meninggalkan taruna itu sendirian. Tanpa disadari, aku lupa menggendong tasnya di kursi tadi. Alhasil, taruna tadi mengejar ku untuk mengembalikannya.

Aku merasa ada yang mengejarku dari belakang. Tapi aku malah menambah kecepatan berjalan ku ini. Karena aku tidak kenal dia siapa.

"Muthia!" Panggil taruna itu.

'Lah, kok bisa tau namaku ya?'  batinku.

"Ya."

"Tas mu ketinggalan nih, lain kali jangan keburu-buru. Biar nggak ada yang ketinggalan."

"Ya, terimakasih," aku pun langsung pergi dan kembali ke kost nya.

"Assalamualaikum!!"

"Waalaikumsalam, selow dong. Eh temenin ke Malioboro yuk? Please."

"What? Zar, gue capekkkkk mau bobok," tolak aku.

"Yaelah Ti, ayo lah. Nanti gue beliin lu martabak sama milkshake deh."

"Oh oke, beneran ya? Pake naik motor lu tapi hehe."

"Iya deh, kuy."

Akhirnya, aku dan Zara pun pergi ke Malioboro. Sebenarnya aku malas, karena hari ini aku sangat lelah. Kuliah dari pagi sampai sore, itupun belum lembur tugas.

Tapi, karena Zara adalah sahabat sejak kecil jadi aku susah menolak. Ya sempat nolak, tapi Zara selalu mengerti rayuan yang membuat aku meleleh.

Disamping itu, aku berpikir akan bertemu dengan taruna tadi. Tapi, sudahlah. Pikiran itu harus aku hilangkan.

"Eh Zar, lu mau beli apa?"

"Gue mau belanja bulanan hehe. Udah abis semua soalnya, lu juga nggak bilang tadi di kampus."

ABDINEGARA KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang