Pagi hari yang sangat cerah, disambut dengan matahari yang tidak malu-malu menampakkan sinarnya. Kicauan burung yang saling berbalas satu sama lain, dan suara anak-anak yang menghiasi pagi ini.
Muthia dan Zara sudah siap untuk ke Bandara. 15 menit lagi, Satya akan menjemputnya. Ya, mereka berangkat bersama Satya daripada membawa Mobil sendiri. Karena, Muthia dan Zara sedang malas.
Mereka memainkan handphone nya masing-masing. Tak lupa, Muthia mengirim pesan ke grup keluarga dan juga lelakinya, Nagara.
Mas Gara
last seen at Sunday 12.55Assalamualaikum,Mas. Aku mau berangkat ke Bali dulu,ya. Kamu baik-baik disitu. Tau nggak? Aku tu sebenarnya lagi marah sama kamu karena kamu sakit lagi,tapi yaudah. Syafakillah Sermatutar Iqbal Sanjaya Nagara💚
SAGARA FAMILY 2
Bunda
Adek, udah mau berangkat?Ayah
Ayah tadi nyuruh Abdi buat anter kamu ke BandaraAbdi, sudah sampai?
Mas Abdi
Hampir sampai, Yah. Ini udah di depan komplek. Lagi beli bubur ayam tapi udah selese ngantriDek, tunggu ya. Kamu berangkat sama aku pokoknya
Muthia
Lah, aku udah mau dijemput Satya. Gimana?Ayah
Hargain Abdi. Biar Satya sama Zara aja dulu. Abdi rela bangun pagi tadi, dibangunin Ayah hahahahaMas Adi
Adek mau berangkat? Hati-hati, Dek. Katanya di Bali cuaca lagi nggak bagus. Jaga diri baik-baik. Disana ada temen aku, nanti aku bilangin dehMuthia
Oke Ayah, Mas Adi. Nanti aku beliin oleh-oleh yang buanyaaakk deh buat kalian karena udah ngizinin aku ke Bali, hihiBunda
Bunda mau baju, pie susu, daster, sama kalo bisa bawain jodoh buat kakak-kakak kamu ya. Kasian Bunda sama mereka, hahaMas Adi
Aku udah punya, Bun. Lha, yang kemaren aku kirim ke Bunda itu lho. Yang belum Abdi tu Bun, betah banget jomblo heranMuthia
Ohhh sama bu Direktur yaa😂😂Mas Adi
Stttt, nanti puasa ketemu kita sama dia. Izin ya Yah, Bun hehehe🙏🙏Ayah
Iya, Adi"Assalamualaikum!! Buka heh!!"
Astaga, manusia satu ini tidak punya sopan-santun. Untunglah masih sempat untuk memberi salam.
"Ya Allah, iya Mas. Masuk."
"Lho? Mas Abdi? Lah kok kesini? Mau nganter makanan? Atau antar Muthia?"
"Iya."
"Iya apa to? Jangan terlalu cuek, Mas."
"Iya, nganter Muthia."
KAMU SEDANG MEMBACA
ABDINEGARA KU
RomansaSepasang kekasih Abdinegara yang saling menahan rindu satu sama lain. Saling menunggu ditemani dengan rasa rindu yang kian bertambah setiap harinya. Karena, mereka percaya, bahwa "Jarak bukanlah penentu." #2 akmil